Kerangka Pemikiran Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Suparno 2010 mengenai desentralisasi fiskal dan pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia menggunakan metode regresi panel data terhadap data seluruh provinsi di Indonesia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suparno terdiri dari tiga persamaan yaitu pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kemiskinan yang masing-masing terpisah dan tidak menghubungkan keterkaitan antar ketiga variabel tersebut. Oleh karena itu, dalam skripsi ini untuk dapat melihat keterkaitan antar variabel tersebut digunakan metode persamaan simultan.

2.5. Kerangka Pemikiran Konseptual

Melalui kebijakan desentralisasi fiskal, pemerintah daerah diberi kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Hal ini dilakukan karena pemerintah daerah dinilai lebih mengenal kondisi dan potensi daerahnya sehingga diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan adanya kebijakan desentralisasi fiskal pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan kemiskinan. Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari fungsi produksi Cobb-Douglas persamaan 3.1. Kapital dalam fungsi produksi terdiri dari modal swasta dan modal pemerintah pengeluaran publik. Modal pemerintah terdiri dari dua level pemerintah yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series tahun 1993 sampai tahun 2009. Data diperoleh dari berbagai sumber antara lain Badan Pusat Statistika BPS Pusat, BPS Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendapatan Jawa Barat, Bank Indonesia, dan penelitian- penelitian terdahulu. Data yang tercakup dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB, APBD, ketenagakerjaan, angka kemiskinan, jumlah penduduk, dan pendidikan di Jawa Barat. 3.2. Metode Analisis 3.2.1. Analisis Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna. Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menginterpretasikan data-data kuantitatif secara ringkas dan sederhana. Proses analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan alat analisis bantuan berupa software yaitu Microsoft Exel 2007.

3.2.2. Model Ekonometrika

Menurut Gujarati 2004 analisis dengan model ekonometrika terdiri dari spesifikasi model, identifikasi dan metode estimasi, serta validasi model. Model

Dokumen yang terkait

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kemiskinan dan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jawa Barat

1 26 281

Dampak kebijakan fiskal terhadap perubahan struktur output dan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat

1 47 459

Dampak desentralisasi fiskal terhadap distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan

0 9 436

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kinerja keuangan daerah dan kemiskinan di Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat

4 23 106

Dampak desentralisasi fiskal terhadap kemiskinan dan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jawa Barat

0 16 563

Dampak desentralisasi fiskal terhadap distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan

3 27 226

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PDRB TERHADAP KEMISKINAN PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PDRB TERHADAP KEMISKINAN Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2002-2013.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, TENAGA KERJA DANDESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tenaga Kerja Dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2

0 2 13

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, TENAGA KERJADAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tenaga Kerja Dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2006-2010.

0 2 16

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Barat.

0 0 6