pengamatan tidak diperbolehkan untuk pengulangan data yang akan membuat data tersebut menjadi tidak valid.
Disamping itu, kecepatan renang dalam pengamatan perlu diatur sedemikian rupa santai dan tidak terburu
pengamatan ikan karang ditabulasikan berdasarkan jenis dan frekuensi ditemukannya pada transek pengamatan.
sebagaimana disajikan pada Tabel
Gambar 11 Pencatatan data kelimpahan Census
English Tabel 4 Pengelompokan ikan herbivor
No. Kelompok
1. Semua Ikan Herbivor
TOT 2.
Famili Scaridae SCAR
3. Famili Pomacentridae
POM 4.
Famili Siganidae SIGA
3.5.3 Pengamatan makroalga dan karang keras
Metode yang digunakan untuk mengamati keras adalah modifikasi transek garis dan transek kuadrat Rogers
Pada setiap titik pengamatan di sejajar dengan garis pantai
dan tumbuhan yang beranekaragam sepanjang garis pantai. pengamatan tidak diperbolehkan untuk menengok kebelakang, karena akan
pengulangan data yang akan membuat data tersebut menjadi tidak valid. Disamping itu, kecepatan renang dalam pengamatan perlu diatur sedemikian rupa
rburu-buru untuk mendapatkan hasil yang baik. Hasil pengamatan ikan karang ditabulasikan berdasarkan jenis dan frekuensi
ditemukannya pada transek pengamatan. Hasil sensus jenis ikan dikelompokkan sebagaimana disajikan pada Tabel 4.
Pencatatan data kelimpahan ikan herbivor dengan Underwater English et al. 1994.
Pengelompokan ikan herbivor Williams Pollunin 2001
Keterangan
Semua Ikan Herbivor jumlah total seluruh jenis ikan herbivor
ditemukan di lokasi penelitian
Famili Scaridae SCAR jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari
famili Scaridae yang ditemukan di lokasi penelitian
Famili Pomacentridae jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari
famili Pomacentridae yang ditemukan di lokasi penelitian
Famili Siganidae SIGA jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari
famili Siganidae yang ditemukan di lokasi penelitian
makroalga dan karang keras
Metode yang digunakan untuk mengamati tutupan makroalga dan adalah modifikasi transek garis dan transek kuadrat Rogers et al.
Pada setiap titik pengamatan di letakkan transek garis sepanjang lima puluh meter Gambar 12. Hal ini dilakukan karena kondisi hewan
dan tumbuhan yang beranekaragam sepanjang garis pantai. Kemudian di masing 28
karena akan terjadi pengulangan data yang akan membuat data tersebut menjadi tidak valid.
Disamping itu, kecepatan renang dalam pengamatan perlu diatur sedemikian rupa . Hasil
pengamatan ikan karang ditabulasikan berdasarkan jenis dan frekuensi Hasil sensus jenis ikan dikelompokkan
Underwater Visual
jumlah total seluruh jenis ikan herbivor yang
jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari famili Scaridae yang ditemukan di lokasi
jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari Pomacentridae yang ditemukan di
jumlah total seluruh jenis ikan herbivor dari famili Siganidae yang ditemukan di lokasi
tutupan makroalga dan karang et al.
1994. letakkan transek garis sepanjang lima puluh meter
. Hal ini dilakukan karena kondisi hewan Kemudian di masing-
masing transek garis tersebut di letakkan transek kuadrat berukuran 1 x 1 m Gambar 13 untuk diambil fotonya untuk dianalisis lebih lanju
di letakkan sebanyak dua puluh kali ulangan di empat titik pada meter.
Gambar 12 Metode pengamatan terumbu karang dengan transek kuadrat
Gambar Analisis Struktur Lifeform
2001; Diaz-PullidoMcCook 2008 mengamati tutupan karang keras dan makroalga
analisis perbedaan bentuk-bentuk perumbuhan biota penyusun ekosistem karang yang merupakan gambaran struktur komunitas dan kond
ditempatinya sebagimana disajikan dalam masing transek garis tersebut di letakkan transek kuadrat berukuran 1 x 1 m
untuk diambil fotonya untuk dianalisis lebih lanjut. Transek tersebut di letakkan sebanyak dua puluh kali ulangan di empat titik pada interval sepuluh
Metode pengamatan terumbu karang dengan transek kuadrat
Gambar 13 Transek kuadrat 1 x 1m. Struktur Lifeform Chabanet et al. 1997; Williams
PullidoMcCook 2008 merupakan pedoman yang digunakan untuk tutupan karang keras dan makroalga. Metode ini didasarkan pada
bentuk perumbuhan biota penyusun ekosistem karang yang merupakan gambaran struktur komunitas dan kondisi habitat yang
ditempatinya sebagimana disajikan dalam Tabel 5. 29
masing transek garis tersebut di letakkan transek kuadrat berukuran 1 x 1 m t. Transek tersebut
interval sepuluh
Metode pengamatan terumbu karang dengan transek kuadrat.
Pollunin merupakan pedoman yang digunakan untuk
. Metode ini didasarkan pada bentuk perumbuhan biota penyusun ekosistem terumbu
isi habitat yang
30 Tabel 5 Penggolongan komponen benthic penyusun ekosistem terumbu karang
berdasarkan lifeform karang dan kode yang digunakan Chabanet et al. 1997;WilliamsPollunin 2001; Diaz-PullidoMcCook 2008
Kategori Kode
Kategori Kode
Karang Keras KK
Makroalga
Bercabang Branching BRA
Crustose Algae
CA Mengerak Encrusting
ENC Red Algae
RED Massive
MAS Green Algae
GRN Meja Tabulate
TAB Brown Algae
BRO Jamur Mushroom
MSR Biotik Lainnya
Foliose FLS
Non Karang Keras NKK
Makroalga Abiotik
Turf Algae TA
Karang Mati dengan Alga DCA
Fleshy Algae FA
Pasir P
Rubble R
3.6 Analisis Data