Kelimpahan ikan herbivor Indeks keanekaragaman ikan herbivor Persentase tutupan karang keras dan makroalga Pengelompokan parameter lingkungan dan ikan herbivor

30 Tabel 5 Penggolongan komponen benthic penyusun ekosistem terumbu karang berdasarkan lifeform karang dan kode yang digunakan Chabanet et al. 1997;WilliamsPollunin 2001; Diaz-PullidoMcCook 2008 Kategori Kode Kategori Kode Karang Keras KK Makroalga Bercabang Branching BRA Crustose Algae CA Mengerak Encrusting ENC Red Algae RED Massive MAS Green Algae GRN Meja Tabulate TAB Brown Algae BRO Jamur Mushroom MSR Biotik Lainnya Foliose FLS Non Karang Keras NKK Makroalga Abiotik Turf Algae TA Karang Mati dengan Alga DCA Fleshy Algae FA Pasir P Rubble R

3.6 Analisis Data

3.6.1 Kelimpahan ikan herbivor

Kelimpahan ikan karang dihitung dengan mencacah jumlah ikan yang ditemukan dibagi dengan luasan area transek English et al. 1994. Keterangan : X : Kelimpahan ikan karang xi : Jumlah total ikan karang pada stasiun pengamatan ke-i n : Luas transek pengamatan 50 x 5 m = 250 m 2

3.6.2 Indeks keanekaragaman ikan herbivor

Indeks keanekaragaman adalah indeks yang menunjukan banyak tidaknya jenis individu yang ditemukan pada suatu lokasi perairan. Keanekaragaman spesies merupakan ukuran keheterogenan spesies dalam komunitasnya. Keanekaragaman ikan karang dihitung dengan menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Winner Krebs 1989, yaitu : ∑ n 1 = i pi ln pi - = H ∑ = = n i i n X x 1 31 Keterangan : H’ = Indeks keanekaragaman pi = Proporsi jumlah individu spesies ke-I terhadap jumlah individu total =niN ni = Jumlah individu genera ke-i N = Jumlah total individu n = Jumlah genera i = 1,2,3, ... , n Nilai keanekaragaman semakin besar dengan semakin banyaknya genera yang terdapat dalam contoh. Jika H’ = 0 maka komunitas terdiri dari satu genera atau spesies jenis tunggal. Nilai H’ akan mendekati maksimum jika semua spesies terdistribusi secara merata dalam komunitas.

3.6.3 Persentase tutupan karang keras dan makroalga

Kondisi terumbu karang dapat diduga melalui pendekatan persentase penutupan karang keras hidup di ekosistem terumbu karang sebagaimana yang dijelaskan oleh Gomez dan Yap 1988. Semakain kecil persentase penutupan karang hidup yang diperoleh maka makin sedikit pula asosiasi terumbu karang yang hidup di dalamnya. Persentase penutupan karang keras diolah dengan menggunakan program lunak Coral Point Count with Excell extension CPCe yang dikembangkan oleh Kohler dan Gill 2006.

3.6.4 Pengelompokan parameter lingkungan dan ikan herbivor

Distribusi parameter lingkungan dan ikan herbivor dalam hubungannya dengan tutupan makroalga dan karang keras dianalisis menggunakan analisis komponen utamaPrincipal Component Analysis AKUPCA pada variabel lingkungan yang telah distandarkan n lingkungan =12; n ikan herbivor = 22. Kemudian hasil komponen utama tersebut dikelompokkan dengan analisis kelompok metode non-hierarki K-means dengan menggunakan data kordinat masing-masing komponen utama pada sumbu n lingkungan = 3; n ikan herbivor = 2. Cosinus kuadrat dari AKUPCA digunakan untuk memberikan informasi mengenai kontribusi variabel pada kelompok yang terbentuk. Dengan demikian didapatkan kelompok habitat yang memiliki karakteristik lingkungan tertentu. 32

3.6.5 Analisis hubungan antara lingkungan dengan makroalga