Perumusan Masalah Tujuan Peranan Ikan Herbivor Dan Lingkungan Pada Pembentukan Asosiasi Terumbu Karang Dengan Makroalga Di Kepulauan Seribu, Jakarta

4 yang dapat menjembatani kegiatan manusia tersebut. Selain faktor yang memberi manfaat bagi manusia, interaksi hubungan yang terjadi di ekosistem terumbu karang juga perlu diperhatikan dalam rangka mengelola ekosistem terumbu karang.

1.2 Perumusan Masalah

Keseimbangan ekosistem terumbu karang dipengaruhi oleh faktor Anthropogenic seperti peningkatan nutrien, penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, dan penangkapan ikan berlebih. Perairan akan menjadi lebih subur disebabkan oleh peningkatan nutrien eutrofikasi. Kesuburan perairan ini dimanfaatkan oleh makroalga dalam proses fotosintesis yang menghasilkan asam amino untuk metabolisme dan pertumbuhannya. Sementara itu, ikan herbivor, yang menurun jumlah kelimpahannya menyebabkan laju pertumbuhan makroalga tidak terkendalikan oleh aktifitas grazing. Akibatnya, terumbu karang yang memiliki laju pertumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan makroalga, membuat ekosistem terumbu karang terus mengalami degradasi karena kalah bersaing dalam pemakaian tempat untuk tumbuh dan berkembang.. Berdasarkan penjelasan di atas maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah : 1 Pembuangan limbah organik dan pengerukan pantai oleh manusia menyebabkan peningkatan kandungan nutrien dan sedimentasi di perairan. 2 Aktifitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti pemboman, peracunan, dan muroami, menyebabkan kelimpahan ikan herbivor di perairan menurun. 3 Peningkatan kandungan nutrien menyebabkan makroalga tumbuh lebih cepat. Sedikitnya jumlah kelimpahan ikan herbivor di perairan membuat pertumbuhan makroalga tidak terkendalikan. Akibatnya, terumbu karang yang memiliki pertumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan makroalga lebih sulit mendapatkan tempat untuk menempelkan planulanya dan selanjutnya mengalami kesulitan untuk berkembang. 4 Sulitnya terumbu karang mendapatkan tempat untuk tumbuh, menjadikan ekosistem terumbu karang terus mengalami degradasi. 5

1.3 Tujuan

Berangkat dari permasalahan yang telah dijelaskan maka penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengkaji kondisi lingkungan perairan akibat adanya pembuangan limbah organik oleh manusia ke perairan. 2 Mengkaji kondisi ikan herbivor akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. 3 Mengkaji komposisi terumbu karang dan makroalga akibat dampak dari perubahan kondisi lingkungan dan ikan herbivor. 4 Mengkaji peran lingkungan dan ikan herbivor pada pembentukan asosiasi antara terumbu karang dengan makroalga. 5 Menyusun rekomendasi strategi pengelolaan terumbu karang.

1.4 Kerangka Pikir Penelitian