Kelimpahan ikan herbivor Kondisi Ikan Herbivor

43 Tabel 7 Karakteristik kelompok habitat berdasarkan parameter lingkungan. Kelompok Anggota Karakteristik Kesimpulan 1 PR 1, SD 1, SD 2, BL 1, BL 2, KA 1, KA 2, PG 2 Kecepatan arus dan konsentrasi nitrat rendah serta salinitas dan ortofosfat tinggi; kekeruhan dan suhu sedang Lokasi yang kaya nutrien ortofosfat dan kurang masukan air tawar 2 UJ 1, PR 2, UJ 2, PG 1 Kecepatan arus dan konsentrasi nitrat tinggi serta salinitas dan ortofosfat rendah; kekeruhan dan suhu tinggi Lokasi yang kaya nutrien nitrat dan kaya akan sedimen dan banyak air tawar Keterangan: UJ: Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL: Belanda; KA: Kayu Angin. Seluruh kelompok yang terbentuk menunjukkan ketersediaan kandungan nutrien yang sedang sampai tinggi. Aktifitas pembangunan di sekitar perairan Teluk Jakarta lebih mempengaruhi titik-titik pengamatan yang menjadi anggota di kelompok dua. Pada kelompok dua arus yang masuk ke perairan lebih banyak membawa massa air tawar yang mengandung sedimen dan sampah organik. Disamping itu, massa air tawar yang dibawa pun memiliki suhu yang lebih rendah. Pada suhu rendah bahan organik akan lebih sulit terurai sehingga proses nitrifikasi terhambat Jones et al. 2008; Romimohtarto Juwana 2009. Dengan demikian kandungan nitrat pada kelompok dua menjadi tinggi. Tingginya kandungan nitrat ini sesuai dengan tingginya rata-rata hasil pengukuran senyawa nitrat di lokasi penelitian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa parameter kecepatan arus, nitrat, kekeruhan, suhu dan salinitas merupakan parameter lingkungan yang berperan di lokasi penelitian ini.

4.2 Kondisi Ikan Herbivor

4.2.1 Kelimpahan ikan herbivor

Total jumlah ikan herbivor yang ditemui selama pengamatan adalah 1 649 ind5 500 m 2 dengan jumlah spesies 26 jenis dari famili Pomacentridae, Scaridae dan Siganidae Tabel 8. Kisaran total kelimpahan ikan herbivor adalah 7 – 306 ind250 m 2 dengan rata-rata total kelimpahan sebesar 75 ind250 m 2 Gambar 22. Jumlah stasiun yang memiliki kelimpahan di atas rata-rata adalah 10 stasiun atau sebesar 45.45 dari total pengamatan sedangkan jumlah stasiun yang di bawah 44 rata-rata adalah 12 stasiun atau sebesar 54.55. Selanjutnya sebanyak 6 stasiun dari 10 stasiun atau sebesar 60 yang memiliki kelimpahan diatas rata-rata berada di kedalaman lebih dari 5 m. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelimpahan ikan herbivor di lokasi berada pada kondisi di bawah rata-rata total kelimpahan dan distribusi ikan-ikan herbivor lebih banyak pada kedalaman yang relatif lebih dalam. Menurut Sale 1991 bahwa kelimpahan ikan-ikan herbivor lebih banyak ditemui di perairan dangkal dengan aktifitas fotosintesis yang tinggi. Adanya perbedaan antara teori dengan fakta yang ada diduga karena kondisi lingkungan yang kaya akan nutrien di kedalaman kurang dari 5 m menyebabkan ikan herbivor berpindah tempat. Nutrien yang tinggi ini memacu pertumbuhan makroalga sebagai makanan ikan-ikan herbivor Sale 1991. Ikan-ikan herbivor tidak memerlukan jumlah protein yang besar dibandingkan dengan vertebrata lainnya untuk mencapai pertumbuhan maksimal Bowen 1979 diacu dalam Sale 1991 sehingga ikan herbivor lebih selektif dalam memilih makanannya. Turf algae merupakan makanan yang digemari oleh ikan-ikan herbivor Sale 1991, selain karena bentuknya yang kecil Diaz-Pullido McCook 2008 turf algae juga dapat berfungsi sebagai perangkap detritus yang juga digemari oleh ikan-ikan herbivor. Beberapa penelitian menginformasikan bahwa kadang kala ikan-ikan herbivor memakan langsung kotoran dari jenis ikan planktivor Smith et al. 2001. Gambar 22 Kelimpahan ikan herbivor UJ: Untung Jawa, PR: Pramuka, PG: Panggang, SD: Semak Daun, BL: Belanda, KA: Kayu Angin. 2 3 3 8 4 6 3 2 9 3 7 6 3 5 3 5 8 4 4 5 7 5 50 100 150 200 250 300 350 ind250 m2 Titik Pengamatan Rata-rata 45 Tabel 8 Jenis-jenis ikan herbivor yang ditemukan No. Pomacentridae Scaridae Siganidae 1 Abudefduf sexfasciatus Cetoscarus bicolor Siganus lovulpinus 2 Abudefduf vaigiensis Chlorurus sordidus 3 Amblygyphidodon curacao Scarus dimidiata 4 Chrysiptera unimaculata Scarus flavipectoralis 5 Dischistodus fasciatus Scarus forsteni 6 Dischistodus melanotus Scarus gobhan 7 Dischistodus prosopotaenia Scarus niger 8 Dischistodus pseudochrysopecillus Scarus prasiognathus 9 Hemyglyphidodon plagiometopon Scarus psittacus 10 Pomacentrus burroughi Scarus rivulatus 11 Pomacentrus chrysurus Scarus schlegeli 12 Pomacentrus molucensis Scarus tricolor 13 Pomacentrus tripunctatus Kelimpahan total ikan herbivor berdasarkan famili yang ditemukan adalah: 1 famili Pomacentridae 1 101 ind5500 m 2 ; 2 famili Scridae 526 ind5 500 m 2 ; 3 famili Scaridae 22 ind5 500 m 2 . Sebanyak 9 lokasi pengamatan atau sebesar 75 dari total 12 lokasi pengamatan kelimpahan ikan herbivor yang berada di atas rata-rata ditempati oleh famili Pomacentridae Gambar 23. Pomacentridae merupakan ikan yang menyebar di seluruh perairan dunia dan tidak banyak mengalami perubahan evolusi dalam kehidupannya Sale 1991; Sale 2002; Queounille et al. 2004. Hal ini disebabkan oleh sifat dari Pomacentridae untuk mempertahankan daerah yang menjadi sumber makanannya Wilkinson Sammarco 1983; Sale 1991; Flores 2003. Sifat teritori yang dimiliki oleh famili ini banyak dijadikan sebagai dasar penentuan klasifikasi ikan karang pada umumnya Sale 1991; Queounille et al. 2004. Oleh karena itu, ikan dari famili Pomacentridae ini memiliki daya tahan terhadap lingkungan yang lebih kuat dibandingkan dengan famili lainnya. Tingginya kelimpahan ikan herbivor tidak selalu diikuti oleh banyaknya jenis ikan yang ditemui. Sebagai contoh, lokasi pengamatan KA 4 memiliki jumlah total kelimpahan ikan herbivor sebesar 325 ind250 m 2 hanya memiliki 5 jenis ikan herbivor dibandingkan dengan lokasi pengamatan PG3 yang memiliki sembilan jumlah jenis ikan herbivor dengan kelimpahan sebesar 153 ind250 m 2 . 46 Jenis ikan mempengaruhi pola makan ikan-ikan herbivor sebagaimana dijelaskan oleh Flores 2003 bahwa ikan-ikan herbivor memiliki pola makan grazing dan browsers . Jenis ikan-ikan herbivor dari famili Pomacentridae dan Scaridae adalah ikan yang mencari makan dengan cara grazing sehingga mempengaruhi komposisi jenis ikan herbivor di ekosistem terumbu karang. Famili Pomacentridae dan Scaridae merupakan famili ikan herbivor yang memiliki komposisi lebih besar dibandingkan dengan famili Siganidae Gambar 24. Famili Siganidae merupakan famili ikan herbivor yang selektif dalam memilih makanannya dan biasa hidup di perairan dangkal terutama di daerah lamun Sale 1991; Bahtiar 2008. Famili ini lebih menyenagi makroalga yang memiliki daun lebar sehingga ikan tersebut dapat dengan mudah menyobeknya. Sedangkan famili ikan Pomacentridae dan Scaridae merupakan ikan yang kurang selektif terhadap makanannya. Kedua famili ini makan dengan cara grazing terutama turf algae. Turf algae merupakan kelompok makroalga yang dominan di ekosistem terumbu karang Sale 1991; Jompa McCook 2002. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae merupakan famili ikan herbivor yang dominan di lokasi penelitian. Gambar 23 Kelimpahan ikan herbivor berdasarkan famili UJ: Untung Jawa, PR: Pramuka, PG: Panggang, SD: Semak Daun, BL: Belanda, KA: Kayu Angin. 50 100 150 200 250 UJ 1 UJ 2 PR1 PR 2 PR 3 PR 4 PG 1 PG 2 PG 3 PG 4 SD 1 SD 2 SD 3 SD 4 BL 1 BL 2 BL 3 BL 4 KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 ind250 m 2 Titik Pengamatan Pomacentridae Scaridae Siganidae Rata-rata total Gambar 24 Komposisi kelimpahan Sedikitnya jumlah jenis ikan herbivor ini terkait dengan keanekaragaman jenis ikan herbivor itu sendiri. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner ikan herbivor 0.54 – 1.63. Kisaran nilai indeks keanekaragaman ini tergolong rendah. terdapat perbedaan indeks keanekaragaman 0.13 t = 1.17 sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman ikan di seluruh lokasi penelitian adalah rend keanekaragaman ikan herbivor terkait dengan sedikitnya jumlah jenis ikan herbivor yang ditemukan. penelitian ini dalam keadaan mendapatkan tekanan ekologi yang kuat. Ting penangkapan ikan di Kepulauan tahun 1970 – 1995 merupakan salah satu penyebab berkurangnya jenis ikan herbivor di Kepulauan Seribu penangkapan yang merusak menggunakan potassium dan 2007. Selain faktor penangkapan, faktor lingkungan berkontribusi terhadap tekanan 66.77 Pomacentridae omposisi kelimpahan ikan herbivor dari tiga famili. Sedikitnya jumlah jenis ikan herbivor ini terkait dengan keanekaragaman jenis ikan herbivor itu sendiri. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman Wienner ikan herbivor untuk seluruh titik pengamatan berkisar antara Kisaran nilai indeks keanekaragaman ini tergolong rendah. indeks keanekaragaman yang nyata di kedua kedalaman p = sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman ikan di seluruh lokasi penelitian adalah rendah. Rendahnya kisaran nilai indeks keanekaragaman ikan herbivor terkait dengan sedikitnya jumlah jenis ikan herbivor yang ditemukan. Dengan demikian diduga bahwa perairan di lokasi penelitian ini dalam keadaan mendapatkan tekanan ekologi yang kuat. Ting enangkapan ikan di Kepulauan Seribu dengan menggunakan bom pada periode 1995 merupakan salah satu penyebab berkurangnya jenis ikan herbivor di Kepulauan Seribu Aktani 2003. Pada saat pemboman berakhir pola yang merusak beralih pada penangkapan ikan karang dengan dan sianida, muroami dan bubu dasar Estradivari 2007. Selain faktor penangkapan, faktor lingkungan yang kaya akan nutrien kontribusi terhadap tekanan keanekaragaman ikan herbivor. 31.90 1.3 Pomacentridae Scaridae Siganidae 47 . Sedikitnya jumlah jenis ikan herbivor ini terkait dengan keanekaragaman jenis ikan herbivor itu sendiri. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman berkisar antara Kisaran nilai indeks keanekaragaman ini tergolong rendah. Tidak yang nyata di kedua kedalaman p = sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman ikan di ah. Rendahnya kisaran nilai indeks keanekaragaman ikan herbivor terkait dengan sedikitnya jumlah jenis ikan Dengan demikian diduga bahwa perairan di lokasi penelitian ini dalam keadaan mendapatkan tekanan ekologi yang kuat. Tingginya Seribu dengan menggunakan bom pada periode 1995 merupakan salah satu penyebab berkurangnya jenis ikan . Pada saat pemboman berakhir pola ralih pada penangkapan ikan karang dengan divari et al. yang kaya akan nutrien juga 48 Gambar 25 Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner untuk ikan herbivor UJ: Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL: Belanda; KA: Kayu Angin.

4.2.2 Pengelompokan habitat berdasarkan parameter ikan herbivor