48
Gambar 25 Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner untuk ikan herbivor UJ:
Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL: Belanda; KA: Kayu Angin.
4.2.2 Pengelompokan habitat berdasarkan parameter ikan herbivor
Proses analisis komponen utama untuk parameter ikan herbivor menghasilkan dua komponen utama yang mampu menjelaskan keragaman data
sebesar 74.25 . Kedua komponen utama ini merupakan kombinasi linier dengan peubah aslinya yang bersifat saling bebas. Angka ini menunjukkan suatu
deskripsi cukup baik karena nilai akar ciri tersebut berada di atas 70 Bengen 2000. Adapun kedua komponen utama tersebut adalah sebagai berikut Gambar
26: 1
Komponen utama pertama berkorelasi positif dengan parameter total kelimpahan ikan herbivor TOT, total kelimpahan famili Pomacentridae
POM dan total kelimpahan famili Scaridae SCAR 2
Komponen utama kedua berkorelasi positif dengan parameter total kelimpahan famili Siganidae dan indeks keanekaragaman ikan herbivor
SW Korelasi positif menunjukkan bahwa faktor utama berbanding lurus dengan
variabel penjelas. Sedangkan arti dari korelasi negatif adalah faktor utama berbanding terbalik dengan variabel penjelas. Selengkapnya hasil analisis ini
dapat dilihat dari nilai eigenvalue Tabel 9.
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
1,60 1,80
UJ1 UJ2
PR1 PR2
PR3 PR4
PG1 PG2
PG3 PG4
SD1 SD2
SD3 SD4
BL1 BL2
BL3 BL4
KA1 KA2
KA3 KA4
Nilai Indeks
Titik Pengamatan
Gambar 26 Analisis komponen utama dan 2 a dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode
means pada sumbu 1 dan 2 b
Tabel 9 Nilai akar ciri hasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor. Komponen
Akar Ciri 1
2.27 2
1.45 Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya
kelimpahan total ikan herbivor SCAR dan kelimpahan ikan Pomacentridae POM. Hubungan antara total ikan
herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa jumlah kelimpahan ikan herbivor di perairan Kepulauan Seribu dipenga
Kelompok
nalisis komponen utama parameter ikan herbivor pada sumbu 1 dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode
pada sumbu 1 dan 2 b hasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor.
Akar Ciri Total
Kumulatif Kumulati
45.32 2.267
45.32 28.94
3.71 74.25
Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya ikan herbivor TOT, kelimpahan ikan dari famili Scaridae
SCAR dan kelimpahan ikan Pomacentridae POM. Hubungan antara total ikan herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa
jumlah kelimpahan ikan herbivor di perairan Kepulauan Seribu dipengaruhi oleh
Kelompok 1 Kelompok 2
a
b
SIH :
Semua Ikan Herbivor SCA
: Famili Scaridae
POM :
Famili Pomacntridae SIG
: Famili Siganidae
TOT :
Indeks Keanekaragaman Ikan Herbivor
49
parameter ikan herbivor pada sumbu 1 dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode K-
hasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor. umulatif
Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya , kelimpahan ikan dari famili Scaridae
SCAR dan kelimpahan ikan Pomacentridae POM. Hubungan antara total ikan herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa
ruhi oleh
Semua Ikan Herbivor Famili Scaridae
Famili Pomacntridae Famili Siganidae
Indeks Keanekaragaman
jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili
yang dominan bagi kelimpahan ikan herbivor. Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya
kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili
lainnya, parameter ini terkait dengan keaneka komponen utama kedua ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan
herbivor. Hal ini terlihat dari potongan sumbu pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi
pengamatan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor. Hasil analisis kelompok dari skor untuk masing
pada kedua faktor utama adalah 2 dua kelompok besar lokasi penelitian. Untuk memperlihatkan perbedaan masing
maksimum dan minimum dari masing dan karakteristik untuk masing
Gambar 27 Grafik nilai tengah kelompok
utama parameter jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili yang dominan bagi kelimpahan ikan herbivor.
Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun
jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili lainnya, parameter ini terkait dengan keanekaragaman ikan herbivor. Sehingga
ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan herbivor. Hal ini terlihat dari potongan sumbu dua yang membagi lokasi
pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi matan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor.
Hasil analisis kelompok dari skor untuk masing-masing titik pengamatan pada kedua faktor utama adalah 2 dua kelompok besar lokasi penelitian. Untuk
memperlihatkan perbedaan masing-masing kelompok digunakan nilai tengah maksimum dan minimum dari masing-masing kelompok Gambar 27. Anggota
dan karakteristik untuk masing-masing kelompok disajikan pada Tabel 10
Grafik nilai tengah kelompok habitat berdasarkan komponen arameter ikan herbivor.
50 jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili
Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun
jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili ragaman ikan herbivor. Sehingga
ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan yang membagi lokasi
pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi matan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor.
masing titik pengamatan pada kedua faktor utama adalah 2 dua kelompok besar lokasi penelitian. Untuk
ng kelompok digunakan nilai tengah . Anggota
10.
berdasarkan komponen
51 Tabel 10 Karakteristik kelompok pengamatan berdasarkan parameter ikan
herbivor. Kelompok
Anggota Karakteristik
Kesimpulan 1
PR 2, SD 1, BL 2, KA 2, PR 3, PR
4, PG 3, BL 3, BL 4, KA 4
Kelimpahan total, Pomacentridae, Scaridae,
Siganidae dan keanekargaman lebih tinggi
Kelompok yang memiliki
kelimpahan dan keanekaragaman
lebih tinggi
2 PR 1, PG 1, PG 2,
SD 2, BL 1, KA 1, UJ 1, UJ 2, PG
4, SD 3, SD 4, KA 3
Kelimpahan total, Pomacentridae, Scaridae,
Siganidae dan keanekargaman lebih
rendah Kelompok yang
memiliki kelimpahan dan
keanekaragaman lebih rendah
Keterangan: UJ: Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL: Belanda; KA: Kayu Angin.
Hasil analisis kelompok memperlihatkan bahwa parameter ikan herbivor di lokasi penelitian dicirikan dengan jumlah total kelimpahan ikan herbivor,
Pomacentridae, Scaridae Siganidae, dan keanekargamannya. Jumlah kelimpahan ikan herbivor terkait dengan jumlah makanan yang tersedia Sale 1991; Hay
1997 sedangkan keanekaragaman terkait dengan jenis ikan yang menyenangi jenis makanan tertentu Kuo Shao 1991. Aktifitas penangkapan ikan yang
tidak ramah lingkungan seperti pemboman, peracunan dan muroami serta bubu lebih mempengaruhi kondisi ikan herbivor di kelompok dua. Dimana pada
kelompok dua memiliki kelimpahan dan keanekaragaman ikan herbivor yang lebih rendah. Dengan demikian parameter kelimpahan total ikan herbivor,
kelimpahan famili Pomacentridae, Scaridae dan Siganidae serta keanekaragaman merupakan parameter ikan herbivor yang berperan di lokasi penelitian.
4.3 Kondisi Benthik dan Substrat Dasar Ekosistem Terumbu Karang