Karakteristik Usahatani Analisis Dampak Sistem Mekanisasi Panen Terhadap Pendapatan Unit Kebun Sidamanik PTPN IV

Adapun bagan struktur perusahaan perkebunan Sidamanik adalah sebagai berikut: Gambar 6. Struktur Organisasi Kepengurusan Unit Kebun Sidamanik

4.5 Karakteristik Usahatani

Perkebunan Sidamanik merupakan suatu usahatani yang mengolah pucuk daunt eh menjadi teh hitam orthodox. teh hitam orthodox adalah teh yang diolah melalui proses pelayuan selama 16 jam, penggulungan, fermentasi, pengeringan, sortasi hingga terbentuk teh jadi. Teh yang diproduksi perkebunan Sidamanik dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar yaitu teh pecah dan teh bubuk. Manager Asisten Kepala Kepala Dinas Pengolahan dan teknik Kepala Tata Usaha Perwira Pengamanan Asisten afdeling I Asisten afdeling II Asisten afdeling III Asisten afdeling IV Asisten afdeling V Asisten pengolahan dan teknik Asisten tata usaha Karyawan tanaman Karyawan pengolahan Karyawan teknik Karyawan administrasi Universitas Sumatera Utara Masing-masing golongan ini dibedakan dalam beberapa jenis teh sebagai berikut: 1. Teh Pecah - Broken Orange Pecco BOP merupakan jenis teh keriting dengan potongan halus dan teratur. Jenis ini banyak mengandung pucuk berwarna emas. - Broken Pecco BP merupakan jenis teh yang lebih besar disbanding BOP dan tidak mengandung pucuk sama sekali. - Broken Tea BT merupakan jenis teh yang tidak menggulung waktu digarap sehingga teh ini dapat seperti sisik dan potongan kecil. 2. Teh Remukan - Fanning F merupakan jenis teh yang asal dan bentuknya seperti BT, tetapi potongannya jauh lebih kecil. - Dust D atau debu teh merupakan jenis teh yang berbentuk seperti tepung. - Bohea atau bui B merupakan jenis teh buangan yang terdiri dari batang- batang teh. Kedua jenis teh diatas dapat dibedakan lagi kedalam 3 golongan mutu yaitu: 1. Grade I Mutu ekspor merupakan teh mutu I yang mempunyai kenampakan bentuk besar, kurang besar, atau kecil menurut jenisnya dengan persentase daun lebih banyak, berwarna kehitaman dan rata. Aromanya harum dan berasa kuat. Untuk jenis ini, perkebunan Sidamanik memproduksi 7 jenis mutu yaitu: 1 BOP I Broken Orange Pecco I 2 BOP Broken Orange Pecco 3 BOPF Broken Orange Pecco Fanning Universitas Sumatera Utara 4 BP Broken Pecco 5 BT Broken Tea 6 PF Pecco Fanning 7 DI Dust I 2. Grade II Mutu ekspor II merupakan teh mutu II yang berpenampakan besar, kurang besar dan kecil menurut jenisnya dengan persentase daun lebih sedikit, warna kemerah-merahan dan kurang rata. Air seduhannya berwarna kuning merah, beraroma kurang harum, dan rasa kurang kuat. Dan untuk jenis mutu II, perkebunan Sidamanik memproduksi 7 jenis mutu yaitu: 1 BP II Broken Pecco II 2 BT II Broken Tea II 3 PF II Pecco Fanning II 4 D II Dust II 5 D III Dust III 3. Grade III Mutu lokal yaitu teh mutu III yang diperoleh dari hasil pengolahan yang berulang-ulang sehingga memperoleh hasil aroma yang tidak kuat dan rasanya kurang nikmat dan pada umumnya mutu III hanya dijual di dalam negeri saja. Jenis tersebut adalah 1 FANN II Fanning II 2 BM Broken Mix 3 D IV Dust IV 4 FLUFF Fann Standart 5 RBO Residu Blow Out Universitas Sumatera Utara Ketiga grade teh diatas mempunyai harga yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut yang menjelaskan tentang perkembangan harga setiap jenis teh Sidamanik dari tahun 2007 sampai 2010. Tabel 2. Harga Daun Teh Kering Tahun 2007-2010 US Kg Grade Jenis 2007 2008 2009 2010 Rataan I BOP I 1.61 1.91 1.99 2.18 1.92 BOP 1.29 1.44 1.79 1.70 1.55 BOPF 1.16 1.22 1.80 1.62 1.45 BP 1.90 1.91 2.20 3.16 2.29 BT 1.09 1.21 1.70 1.46 1.36 PF 1.18 1.62 1.74 1.65 1.54 D I 1.28 1.48 1.85 1.74 1.59 Rataan Grade I 1.36

1.54 1.87