1.87 1.67 1.64 1.50 0.91 1.52 1.36 Dampak Mekanisasi Panen Terhadap Penggunaan Tenaga Kerja

Ketiga grade teh diatas mempunyai harga yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut yang menjelaskan tentang perkembangan harga setiap jenis teh Sidamanik dari tahun 2007 sampai 2010. Tabel 2. Harga Daun Teh Kering Tahun 2007-2010 US Kg Grade Jenis 2007 2008 2009 2010 Rataan I BOP I 1.61 1.91 1.99 2.18 1.92 BOP 1.29 1.44 1.79 1.70 1.55 BOPF 1.16 1.22 1.80 1.62 1.45 BP 1.90 1.91 2.20 3.16 2.29 BT 1.09 1.21 1.70 1.46 1.36 PF 1.18 1.62 1.74 1.65 1.54 D I 1.28 1.48 1.85 1.74 1.59 Rataan Grade I 1.36

1.54 1.87

1.93 1.67

II BP II 1.72 1.61 1.85 2.73 1.98 BT II 1.08 1.19 1.52 1.41 1.30 PF II 1.13 1.32 1.62 1.55 1.40 D II 1.18 1.36 1.68 1.59 1.45 D III 1.20 1.28 1.56 1.52 1.39 Rataan Grade II 1.26

1.35 1.64

1.76 1.50

III FANN II 0.76 0.92 1.18 1.23 1.02 BM 0.49 0.59 0.94 1.10 0.78 D IV 0.86 0.65 1.16 1.20 1.04 FLUFF 0.59 0.86 1.04 1.07 0.89 RBO 0.49 0.86 0.93 0.95 0.57 Rataan Grade III 0.64

0.80 1.05

1.11 0.91

Rataan Total 1.08

1.23 1.52

1.60 1.36

Sumber: Data diolah dari Lampiran 1 Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan harga teh setiap jenisnya dimana dari Grade I harga rataan tertinggi untuk setiap tahunnya adalah jenis BP Broken Pecco dan harga terendahnya adalah jenis BT Broken Tea. Untuk Grade II, harga rataan tertinggi adalah jenis BP II Broken Pecco II dan harga terendahnya adalah jenis BT II Broken Tea II dan untuk Grade III, harga Universitas Sumatera Utara tertinggi adalah untuk jenis FANN II Fanning II dan harga terendahnya adalah jenis RBO Redisu Blow Out. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Dampak Mekanisasi Panen Terhadap Penggunaan Tenaga Kerja

Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan oleh kebun Sidamanik adalah dengan pengurangan jumlah tenaga kerja tanaman melalui penerapan sistem mekanisasi panen. Perbedaan penggunaan tenaga kerja sebelum mekanisasi dan sesudah mekanisasi yaitu dengan penggunaan mesin pemetik teh dan gunting panen di kebun Sidamanik dapat dilihat dari hasil uji beda rata-rata pada tabel berikut. Tabel 3. Uji Beda Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum Setelah T-hitung T-Tabel Kesimpulan Mekanisasi Mekanisasi 1,04 0,44 39,18 1,69 H0 ditolak, H1 diterima Sumber: Data diolah dari Lampiran 14 H0 = Tidak ada perbedaan penggunaan tenaga kerja sebelum mekanisasi dan setelah mekanisasi. H1 = Ada perbedaan penggunaan tenaga kerja sebelum mekanisasi dan setelah mekanisasi panen. Universitas Sumatera Utara Thitung ≤ Ttabel α; n-1; terima H0, tolak H1 Thitung ≥ Ttabel α; n-1; tolak H0, terima H1 Gambar 7. Diagram Perbandingan Tingkat Penggunaan Tenaga Kerja Sebelum dan Setelah Mekanisasi Dari Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan tenaga kerja rata-rata sebelum mekanisasi adalah sebesar 1,04 HKOha , sedangkan penggunaan tenaga kerja rata-rata setelah mekanisasi adalah sebesar 0,44 HKOha. Dari hasil uji beda rata-rata diatas terlihat bahwa thitung ttabel 39,18 1,69 yang berarti H0 ditolak, H1 diterima. Sistem mekanisasi panen dapat menghemat tenaga kerja sebab kemampuan pemanenan dengan mesin mencapai mencapai 0,44 HKOha dengan lama panen rata-rata 7 jamhari dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk operasi alat sebanyak 3 orang dengan pembagian tugas 2 orang operator alat, 1 orang menampung dan ada pekerja khusus yang bertugas membawa hasil panen ke lokasi penimbangan dilapangan. Sedangkan apabila menggunakan tenaga petik manual kebutuhan penggunaan tenaga kerja sebesar 1,04 HKOha dan hasil panen Universitas Sumatera Utara langsung diantar oleh tenaga kerja tersebut sehingga banyak waktu pemenenan yang terbuang saat menghantarkan hasil panen. Bila dikonversikan ke jumlah HKO ternyata penggunaan alat mesin petik teh dapat menghemat pengguanaan tenaga kerja sebesar 57,69 Ha. Dengan demikian pada α = 0,05, penggunaan tenaga kerja sesudah mekanisasi panen secara nyata jauh lebih kecil daripada penggunaan tenaga kerja sebelum mekanisasi panen dan hipotesis yang menyatakan bahwa mekanisasi panen menurunkan tingkat penggunaan tenaga di perkebunan teh Sidamanik dapat diterima.

5.2 Dampak Mekanisasi Panen Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja dan Mutu Teh