19,4 atau 14 orang. Jawaban atas manfaat lain dari program ini yang paling rendah adalah pada jawaban ’harga gabah lebih stabil’ dan ’mempermudah
distribusi dan jual beli gabah’ yaitu sebanyak masing-masing 2 sampel atau 2,8.
Tabel 13. Manfaat Lain Program P-LDPM Manfaat lain PLDPM
Jumlah Persentase
Bisa simpan pinjam gabah dan simpan padi digudang
24 33,3
Membuka peluang bisnis dan pekerjaan 14
19,4 Tidak memberi manfaat lain selain ada cadangan
pangan 11
15,3 Antisipasi paceklik
9 12,5
Menolong petani dari tengkulak saat panen raya 4
5,6 Meningkatkan pendapatan petani dan kelompok
3 4,2
Harga lebih tinggi dari agen 3
4,2 Harga gabah lebih stabil
2 2,8
Mempermudah distribusi dan jual beli gabah 2
2,8
Sumber: Analisis Data Primer
4.3. Tingkat Keberhasilan Program P-LDPM
4.3.1. Realisasi Dana Bantuan Sosial P-LDPM
Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan P-LDPM adalah gapoktan di wilayah sentra produksi padi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki organisasi kepengurusan yang masih aktif Ketua, sekretaris,
bendahara dan dikukuhkan oleh instansi yang berwenang. 2.
Memiliki rekening tabungan atas nama gapoktan tanpa kartu ATM pada Bank Sumut Cabang Kabupaten
3. Mempunyai gudang milik gapoktan untuk menampung gabahberas dengan
kapasitas 30-40 ton. Pemilikan gudang dan atau lahan dibuktikan oleh suratdokumen yang sah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
4. Jika gapoktan tidak memiliki gudang maka gapoktan dengan menggunakan
dana bansos dapat membangun gudang diatas lahan milik gapoktan yang diperolehdibeli secara bersama-sama atau hibah atau bantuan pemerintah
daerah yang disahkan dihadapan Notaris. 5.
Memiliki unit usaha distribusi hasil pertanian atau unit usaha pemasaran serta pengolahan atau bekerjasama dengan pihak lain.
6. Memiliki Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola dan memfasilitasi
kegiatan usaha bersama. 7.
Memiliki unit usaha pengembangan cadangan pangan atau jika belum,berpotensi mengembangkan usaha bagi kepentingan anggota kelompok
dalam penguatan cadangan pangan secara mandiri dan berkelanjutan. 8.
Tidak bermasalah dengan perbankan,kredit atau sumber permodalan lainnya yang dinyatakan dengan Surat Keterangan dari Instansi terkait.
9. Ketua gapoktan bersedia mengirimkan laporan setiap minggu dan laporan
bulanan tertulis kepada BadanKantorDinasUnit kerja yang menangani ketahanan pangan Kabupaten.
Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu Kabupaten penerima bantuan sosial P-LDPM tahun 2009, menerima bantuan sebesar 900 juta rupiah
yang terealisasi seluruhnya yang dialokasikan untuk enam gapoktan penerima, dimana masing-masing gapoktan akan menerima dana sebesar 150 juta rupiah.
Rencana penggunaan dana bansos dituangkan dalam Rencana Usaha Gapoktan RUG yang disajikan pada Tabel 14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Rencana dan Realisasi Usaha Gapoktan Tahun 2009
No Nama
Gapoktan Gudang Rp
Cadangan Pangan Rp
Distribusi Rp
Total Rp
1. Harapan
49.000.000 30.000.000
71.000.000 150.000.000
2. Maju
Bersama 49.000.000
39.010.700 61.989.300
150.000.000 3.
Sri Sumana 49.000.000
39.010.700 61.989.300
150.000.000 4.
Melati Jaya 49.000.000
39.010.700 61.989.300
150.000.000 5.
Sumber Makmur
49.000.000 39.010.700
61.989.300 150.000.000
6. Sahabat Tani
49.000.000 30.000.000
71.000.000 150.000.000
Sumber: BP2KP Kab. Serdang Bedagai
4.3.2. Penetapan Tenaga Pendamping