memberikan laporan tertulis kepada BadanKantorDinasUnit yang menangani ketahanan pangan di Kabupaten. Gapoktan juga tidak teratur dalam melakukan
pengiriman SMS harga ke SMS Center tiap minggunya. Peningkatan kemampuan manajemen masing-masing gapoktan penerima bantuan sosial P-LDPM dapat
deilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Peningkatan Kemampuan Manajemen Masing-Masing Gapoktan No
Gapoktan Pencatatan
Transaksi Pembukuan
Transaksi Pengiriman
Laporan Pengiriman
SMS Harga 1.
Harapan Ya
Ya Ya
Ya 2.
Maju Bersama
Ya Ya
Tidak Tidak
3. Sri Sumana
Ya Ya
Tidak Tidak
4. Melati Jaya
Ya Ya
Tidak Tidak
5. Sahabat Tani
Ya Ya
Tidak Tidak
6. Sumber
Makmur Ya
Ya Tidak
Tidak
Sumber: BP2KP Kab.Serdang Bedagai
Dari Tabel 21. disimpulkan bahwa gapoktan yang mampu memenuhi 3 atau lebih kriterialah yang dianggap mengalami peningkatan kemampuan
manajerial.
4.4. Analisis Tingkat Keberhasilan P-LDPM
Berdasarkan kriteria yang dipaparkan pada poin 4.6, diperoleh kesimpulan seperti yang diuraikan berikut.
4.4.1. Gapoktan Harapan
a. Terealisasi dana bansos 2009 sebesar Rp 150.000.000 untuk Gapoktan
Harapan. b.
Memiliki tenaga pendamping yaitu Heri Effendi
Universitas Sumatera Utara
c. Memiliki gudang gapoktan seluas 100M
2
d. Memiliki cadangan pangan sebesar 3.077 Kg GKG dan 1.857 Kg beras atau
sebesar 93,53 80. .
e. Meningkatnya kemampuan gapoktan dalam penjualanpembelian gabah
sebesar 46,43 f.
Meningkatnya modal usaha gapoktan dari Rp 101.000.000 naik menjadi Rp. 133.971.050 atau sebesar 32,64
g. Membeli gabah anggotanya diatas HPP yaitu paling rendah pada bulan
September Rp. 2.900 Rp. 2.685 h.
Meningkat nilai tambah produk dari GKP menjadi GKG maupun beras. i.
Meningkatnya akses anggota gapoktan terhadap pangan karena memiliki cadangan pangan di lumbung pangan gapoktan.
j. Meningkatnya kemampuan manajemen gapoktan karena mampu melakukan
pencatatan, pembukuan, pelaporan dan pengiriman SMS Harga melalui SMS Center.
Dari 10 kriteria yang ada, Gapoktan Harapan mampu memenuhi seluruh kriterianya, maka disimpulkan bahwa Gapoktan Harapan berhasil menjalankan
program P-LDPM.
4.4.2. Gapoktan Maju Bersama
a. Terealisasi dana bansos 2009 sebesar Rp 150.000.000 untuk Gapoktan Maju
Bersama. b.
Memiliki tenaga pendamping yaitu Zulkarnain Nasution S.Pt c.
Memiliki gudang gapoktan seluas 80M
2
.
Universitas Sumatera Utara
d. Memiliki cadangan pangan sebesar 6.833 Kg GKG atau sebesar 84,07
80. e.
Meningkatnya kemampuan gapoktan dalam penjualanpembelian gabah sebesar 35,11
f. Meningkatnya modal usaha gapoktan dari Rp 101.000.000 naik menjadi
Rp.122.767.414 atau sebesar 21,55 g.
Membeli gabah anggotanya diatas harga HPP yaitu paling rendah pada bulan Februari Rp. 3.400 Rp. 2.685
h. Meningkat nilai tambah produk dari GKP menjadi GKG maupun beras.
i. Meningkatnya akses anggota gapoktan terhadap pangan karena memiliki
cadangan pangan di lumbung pangan Gapoktan. j.
Kemampuan manajemen gapoktan tidak meningkat karena hanya mampu melakukan pencatatan dan pembukuan namun tidak melakukan pelaporan dan
pengiriman SMS Harga melalui SMS Center. Gapoktan Maju Bersama mampu memenuhi 9 dari 10 kriteria maka
Gapoktan Maju Bersama disimpulkan berhasil menjalankan program P-LDPM.
4.4.3. Gapoktan Melati Jaya