yang rendah cenderung memiliki pola piker sederhana dalam mengelola usaha tani dan memandang setiap permasalahan yang dihadapinya.
Mosher 1983 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan faktor pelancar yang dapat mempercepat pembangunan pertanian. Dengan pendidikan,
seseorang akan mudah dalam mengadopsi teknologi baru, mengembangkan ketrampilan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi.
2.2.6. Hubungan Usia terhadap Program
Umur petani akan mempengaruhi kemampuan fisik dan respon terhadap hal-hal yang baru dalam menjalankan usahataninya. Menurut Kartasapoetra
1991, petani yang berusia lanjut yaitu berumur 50 tahun keatas, biasanya fanatik terhadap tradisi dan sulit memberikan pengertian-pengertian yang dapat
mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup. Menurut Prayitno dan Lincolin 1987, menyatakan bahwa tingkat umur mempunyai pengaruh terhadap
kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya maupun usaha-usaha pekerjaan tambahan lainnya. Semakin tinggi umur petani, maka kemampuan
kerjanya semakin menurun. Munthe 2009 menyebutkan bahwa tingkat umur mempengaruhi pola
pikir seseorang. Semakin bertambah usia seseorang, semakin berkembang juga cara mereka berfikir dan dalam membuat keputusan.
Adiwilaga 1973 menyatakan bahwa peternak dalam usia produktif akan lebih efektif dalam mengelola usahanya bila dibandingkan dengan peternak yang
lebih tua.
Universitas Sumatera Utara
2.3.Kerangka Pemikiran Penelitian
P-LDPM adalah salah satu program pemerintah dibidang pertanian yang bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan hidup. Program ini cukup mudah untuk dijalankan oleh petani- petani terutama petani-petani yang bernaung di bawah Gapoktan. Namun peneliti
merasa perlu dilakukan penelitian untuk melihat apakah petani yang menjalankan program P-LDPM ini dapat beradaptasi dan menerima program ini.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program. Beberapa faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal, umur dan
pendidikan non formal dari pengurus. Pendidikan mempunyai pengaruh bagi petani dalam mengadopsi teknologi dan keterampilan manajemen dalam
mengelola usahataninya. Semakin tinggi tingkat pendidikan baik formal maupun non formal, maka diharapkan pola pikirnya akan semakin rasional. Umur
mempunyai pengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya maupun usaha-usaha pekerjaan tambahan lainnya. Semakin tinggi
umur petani, maka kemampuan kerjanya semakin menurun. Program P-LDPM ini dianggap berhasil di lapangan jika memenuhi 9
sembilan indikator dari 10 sepuluh indikator-indikator yang ada dalam panduan teknis pelaksanaan program P-LDPM. Indikator keberhasilan tersebut
yaitu realisasi dana bantuan sosial, adanya PPL pendamping, memiliki gudang lumbung pangan, memiliki cadangan pangan, meningkatnya volume jual beli
gabahberas, meningkatnya modal usaha, membeli gabah lebih besar atau sama dengan Harga Pembelian Pemerintah HPP, meningkatnya nilai tambah produk,
meningkatnya akses anggota terhadap pangan, dan meningkatnya kemampuan
Universitas Sumatera Utara
manajemenn Gapoktan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan petani pesertanya yang diukur dengan membandingkan penerimaan petani
Gapoktan yang berhasil menjalankan Program P-LDPM dengan petani Gapoktan yang tidak berhasil menjalankan Program P-LDPM.
Kerangka Konsep Penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
2.4.Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1.
bupaProgram P-LPDM berhasil dijalankan di Kabupaten Serdang Bedagai.
Program P- LDPM
Indikator – Indikator Keberhasilan
• Realisasi Dana Bantuan Sosial • Tersedianya PPL Pendamping
• Memiliki Gudang Cadangan Pangan
• Memiliki Cadangan Pangan • Meningkatnya Volume Jual Beli
Gabah • Meningkatnya Modal Usaha
• Membeli Gabah HPP • Meningkatnya Nilai Tambah
Faktor yang Berhubungan
Dengan Keberhasilan 1.
Tingkat Pendidikan 2.
Usia 3.
Pendidikan Non Formal
BerhasilTidak Berhasil
Penerimaan Tidak Meningkat
Penerimaan Meningkat
Universitas Sumatera Utara
2. Ada hubungan faktor Pendidikan, Usia dan Pendidikan Non Formal terhadap
keberhasilan program P-LDPM di Kabupaten Serdang Bedagai. 3.
Program P-LDPM memberikan dampak positif dengan adanya perbedaan penerimaan antara petani peserta yang berhasil menjalankan Program
P-LDPM dengan petani peserta yang tidak berhasil menjalankan Program P-LDPM di Katen Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pemilihan Lokasi