Kinerja Keuangan Sistem Manajemen Lingkungan

Tabel 3.2. Peringkat Tipe Industri Tipe Industri Peringkat Nilai Pertambangan 1 8 Industri dasar dan kimia 2 7 Aneka Industri 3 6 Industri Barang Konsumsi 4 5 Infrastruktur, utilitas, dan transportasi 5 4 Pertanian 6 3 Properti 7 2 Perdagangan, Jasa dan Investasi 8 1 Sumber: data yang dikembangkan untuk penelitian, 2016

2. Ukuran Perusahaan

Menurut Suhardjanto 2008 ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset, penjualan, total tenaga kerja, dan nilai kapitalisasi pasar dan sebagaimana yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan sampel. Total aset, penjualan, total tenaga kerja dan nilai kapitalisasi pasar dapat diperoleh dari laporan tahunan perusahaan annual report. Ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai kapitalisasi pasar perusahaan pada tiap – tiap akhir tahun laporan, yaitu jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga pasar saham. Ukuran perusahaan dilambangkan dengan SIZE. Market Capitalization = Jumlah Saham X Harga Saham

3. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran dari tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan suatu kegiatan atau program selama periode waktu tertentu. a Profitabilitas Menurut Nugraha 2015 profitabilitas diartikan sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau profit, sehingga dapat meningkatkan nilai pemegang saham. Ada tiga rasio yang biasa digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu profit margin, return on total asset ROA, dan return on equity ROE. Penelitian ini menggunakan ROA untuk mengukur tingkat profitabilitas dan dilambangkan dengan PROFIT. b Likuiditas Ekowati 2014 menyatakan bahwa likuiditas merupakan suatu indikator untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Dua rasio likuiditas yang sering digunakan adalah current ratio dan quick ratio. Penelitian ini mengukur likuiditas dengan current ratio dan dilambangkan dengan LIQUID. Current ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar.

4. Sistem Manajemen Lingkungan

Menurut ISO 14001 sistem manajemen lingkungan merupakan suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses – proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak – dampak lingkungan secara efektif. Sistem manajemen lingkungan diukur dengan sertifikasi ISO 14001 dan dilambangkan dengan EMS. ISO 14001 adalah salah satu seri standar manajemen lingkungan internasional yang bertujuan perbaikan yang berkelanjutan dalam kinerja lingkungan perusahaan melalui adopsi dan implementasi environmental management system. ISO 14001 diberikan kepada perusahaan yang telah memiliki dan menjalankan sistem manajemen lingkungan dengan baik sesuai dengan standar dan kriteria yang diminta oleh ISO 14001. Pengukuran akan digunakan dummy variable, nilai 1 akan diberikan bagi perusahaan manufaktur yang mendapatkan sertifikasi ISO 14001, dan nilai 0 untuk perusahaan yang belum bersertifikasi ISO 14001.

5. Political Cost