4.2.4. Pengaruh Likuiditas Terhadap
Environmental Disclosure
Hasil pengujian pengaruh likuiditas terhadap environmental disclosure menujukkan nilai t-statistik sebesar 1,430 lebih kecil dari nilai t-tabel yaitu 1,656
dengan signifikansi 0,155 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap environmental disclosure, sehingga
hipotesis 3b H
3b
ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kamil
dan Antonius 2012. Penelitian yang dilakukan oleh kamil dan Antonius tidak menemukan bukti bahwa likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Menurut Kamil dan Antonius 2012 kurangnya perhatian dari stakeholder yang berkepentingan terhadap informasi keuangan kurang memperhitungkan kualitas
likuiditas entitas, maka pada akhirnya tidak banyak mempengaruhi luas pengungkapan.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek, yaitu kemampuan aktiva lancar dalam melunasi kewajiban
segeranya. Perusahaan akan lebih mementingkan melunasi hutangnya daripada mengeluarkan biaya-biaya untuk melakukan environmental disclosure. Likuiditas
perusahaan merupakan kategori aspek kinerja perusahaan, yang merupakan indikator sangat dipertimbangkan oleh pengguna informasi keuangan dalam
pengambilan keputusan. Perusahaan dengan likuiditas tinggi memiliki kinerja yang bagus sehingga perusahaan memiliki pilihan untuk mengungkapkan
informasi lingkungan bergantung pada keuntungan yang diperoleh perusahaan di masa yang akan datang. Sedangkan perusahaaan dengan likuiditas rendah
mencerminkan kinerja perusahaan yang kurang baik sehingga perusahaan lebih memilih
untuk melakukan
environmental disclosure
dengan harapan
pengungkapan tersebut dapat memberikan penjelasan untuk meyakinkan pihak pengguna informasi bahwa kinerja perusahaan masih bisa diandalkan jika melihat
aspek-aspek lain yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan yang bersifat positif serta memperbaiki penilaian stakeholder terhadap kinerja yang kurang.
Hasil ini tidak mampu mendukung teori legitimasi bahwa perusahaan dengan likuiditas tinggi akan lebih mampu mengatasi legitimacy gap dengan
melakukan environmental disclosure. Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk melakukan environmental
disclosure.
4.2.5. Pengaruh Sistem Manajemen Lingkungan Terhadap