perusahaan dan sosial masyarakat untuk mencegah kemungkinan munculnya gap tersebut. Pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan akan sangat
membantu perusahaan dalam mendapatkan legitimasi dari masyarakat dan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat. Pengakuan
masyarakat merupakan hal yang sangat penting karena dengan begitu keberlangsungan hidup perusahaan akan terus berlanjut.
4.2.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
Environmental Disclosure
Hipotesis kedua H
2
dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap environmental disclosure. Ukuran
perusahaan merupakan skala yang menentukan besar atau kecilnya perusahaan. variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan market capitalization.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai signifikan 0,051 lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap environmental disclosure sehingga hipotesis kedua ditolak. Hal ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan tidak
mempengaruhi luasnya pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ariningtika 2013. Ariningtika 2013 menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan lingkungan. Ariningtika
2013 menyatakan bahwa pengungkapan lingkungan perusahaan tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dimana perusahaan besar maupun kecil
belum tentu melakukan pengungkapan lingkungan secara luas. Hal ini dikarenakan perusahaan belum menganggap efektifitas dari pengungkapan
lingkungan perusahaan, artinya pengungkapan lingkungan perusahaan belum dianggap sebagai kebijakan yang memiliki dampak positif bagi perusahaan
dimasa yang akan datang. Zaenuddin 2007 juga tidak menemukan adanya pengaruh ukuran
perusahaan terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan. Zaenuddin 2007 menyatakan bahwa perusahaan besar belum tentu lebih banyak melakukan
aktivitas sosial dan lingkungan karena mereka menganggap masyarakat eksternal kurang memperhatikan kondisi lingkungan akibat operasional perusahaan,
sehingga luas tidaknya pengungkapan lingkungan lebih didasarkan pada kegiatan dan tujuan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu
keuntungan yang tinggi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori legitimasi. Teori legitimasi
menjelaskan bahwa perusahaan berusaha mengelola legitimasinya untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan cenderung menggunakan
pengungkapan informasi lingkungan untuk membenarkan atau melegitimasi aktivitas perusahaan dimata masyarakat. Perusahaan besar mendapat perhatian
yang lebih besar dari masyarakat, sehingga membuat lebih banyak pengungkapan dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lingkungan apabila kegiatan operasional perusahaan berdampak tinggi terhadap lingkungan.
Perusahaan besar memberikan banyak informasi terkait lingkungan hanya jika perusahaan menghasilkan lebih banyak polusi, untuk memperoleh legitimasi
kepada stakeholder Fontana et al., 2015. Perusahaan besar tidak selalu
menghasilkan banyak polusi dan berdampak tinggi terhadap lingkungan. Tabel 4.2. menunjukkan bahwa nilai rata-rata ukuran perusahaan sebesar 29,71.
Faktanya beberapa perusahaan memiliki nilai diatas rata-rata namun environmental disclosure rendah, seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada
tahun 2014 memiliki ukuran perusahaan yang tinggi sebesar 33,30 tetapi hanya mengungkapkan 7 item environmental disclosure. PT Salim Ivomas Pratama pada
tahun 2014 memiliki ukuran perusahaan yang tinggi sebesar 30,04 tetapi hanya melakukan 6 item pengungkapan, sedangkan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
memiliki ukuran perusahaan yang rendah sebesar 28,60 tetapi melakukan environmental disclosure yang tinggi yaitu sebesar 25. PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk termasuk dalam sektor industri dasar kimia, dimana kegiatan operasianal berdampak tinggi terhadap lingkungan sehingga melakukan
environmental disclosure yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Fontana et al. 2015 yang menyatakan bahwa perusahaan besar akan mengungkapkan
informasi lingkungan apabila berdampak tinggi terhadap lingkungan.
4.2.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap