mencerminkan  kinerja  perusahaan  yang  kurang  baik  sehingga  perusahaan  lebih memilih
untuk melakukan
environmental disclosure
dengan harapan
pengungkapan  tersebut  dapat  memberikan  penjelasan  untuk  meyakinkan  pihak pengguna informasi bahwa kinerja perusahaan masih bisa diandalkan jika melihat
aspek-aspek  lain  yang  berhubungan  dengan  aktivitas  perusahaan  yang  bersifat positif serta memperbaiki penilaian stakeholder terhadap kinerja yang kurang.
Hasil  ini  tidak  mampu  mendukung  teori  legitimasi  bahwa  perusahaan dengan  likuiditas  tinggi  akan  lebih  mampu  mengatasi  legitimacy  gap  dengan
melakukan  environmental  disclosure.  Perusahaan  dengan  likuiditas  yang  tinggi memiliki    kemampuan  keuangan  yang  baik  untuk  melakukan  environmental
disclosure.
4.2.5. Pengaruh  Sistem  Manajemen  Lingkungan  Terhadap
Environmental Disclosure
Hipotesis  keempat  dalam  penelitian  ini  adalah  sistem  manajemen lingkungan  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  environmental
disclosure.sistem  manajemen  lingkungan  diukur  dengan  sertifikasi  ISO  14001 dengan menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang memperoleh ISO 14001
akan diberikan niali 1 dan nilai 0 untuk perusahaan yang belum bersertifikasi ISO 14001.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem manajemen sistem memiliki nilai  signifikan  0,000  lebih  kecil  dari  0,05.  Hal  ini  dapat  disimpulkan  bahwa
sistem  manajemen  lingkungan  berpengaruh  terhadap  environmental  disclosure sehingga hipotesis keempat diterima.  Hasil tersebut diperkuat oleh uji beda t-test
yang  menunjukkan  nilai  rata-rata  perusahaan  yang  memperoleh  sertifikasi  ISO 14001  memiliki  tingkat  environmental  disclosure  yang  lebih  tinggi  dari
perusahaan  yang  tidak  memiliki  ISO  14001  hasil  uji  beda  dapat  dilihat  di lampiran  4.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  perusahaan  yang  memperoleh  ISO
14001  memiliki  sistem  manajemen  lingkungan  yang  lebih  baik  dari  perusahaan yang tidak memiliki  ISO 14001, sehingga perusahaan  yang memiliki  ISO 14001
akan membuat pengungkapan yang lebih tinggi. Hasil  penelitian  ini  sejalan  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh
Bawono  2015.  Bawono  2015  menemukan  adanya  pengaruh  ISO  14001 terhadap pengungkapan corporate social responsbility.
Hasil  ini  sejalan  dengan  teori  agensi  dan  teori  legitimasi.  Teori  agensi menyatakan bahwa peningkatan transparansi dan pengungkapan akan memberikan
kontribusi  untuk  menyelaraskan  kepentingan  manajer  dan  pemegang  saham. Pengungkapan  terkait  informasi  lingkungan  perusahaan  dilakukan  agar  pihak
prinsipal  bisa  mengawasi  kinerja  lingkungan  perusahaan  sehingga  akan menimbulkan  kepercayaan  prinsipal  terhadap  agen  sehingga  konflik  keagenan
bisa terhindari. Perusahaan yang mempunyai sistem manajemen lingkungan yang baik
akan melakukan
environmental disclosure
yang tinggi
untuk menginformasikan  kepada  prinsipal  atau  stakeholder  sebagai  bentuk  tanggung
jawab manajer dalam mengelola perusahaan. Teori  legitimasi  menyatakan perusahaan harus menyelaraskan nilai-nilai
perusahaan  dengan  nilai-nilai  di  masyarakat  sehingga  legitimacy  gap  dapat terhindari.  Sistem  manajemen  lingkungan  dengan  sertifikasi  ISO  14001
menunjukkan  bahwa  perusahaan  patuh  terhadap  standar-standar  lingkungan. Perusahaan  dengan  sistem  manajemen  lingkungan  yang  baik  akan  melakukan
pengungkapan  lingkungan  yang  tinggi  untuk  meyakinkan  kepada  masyarakat bahwa  nilai-nilai  yang  dianut  perusahaan  selaras  dengan  nilai-nilai  yang  ada  di
masyarakat sehingga perusahaan akan mendapatkan legitimacy masyarakat untuk melanjutkan kegiatan usahanya.
4.2.6. Pengaruh Pajak Terhadap