organisasi nirlaba yang mempopulerkan keberlanjutan ekonomi. GRI membuat standar laporan keberlanjutan atau yang sering disebut G Guideliness. Terdapat
enam item indikator pengungkapan yaitu ekonomi 9, lingkungan 34, praktek ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja 16, Hak Asasi Manusia 12,
masyarakat 11 dan tanggung jawab atas produk 9.
2.4. Tipe Industri
Tipe industri merupakan tipe bisnis yang dijalankan perusahaan menurut sektor bisnis. Berbagai macam jenis perusahaan mempunyai tipe industri yang
berbeda. Perbedaan
tersebut yang
mempengaruhi perusahaan
untuk memperlakukan dan menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan
tersendiri. Roberts 1992 mengklasifikasikan tipe industri ke dalam dua kategori yaitu high profile dan low profile. Industri high profile industri sensitif
lingkungan mempunyai karakteristik tingginya visibilitas konsumen, tingkat risiko politik dan persaingan yang ketat. Perusahaan minyak dan gas dengan
bahan dasar baja dan bahan kimia termasuk dalam kategori high profile. Sedangkan layanan konsumen dan barang, keuangan dan komunikasi
diklasifikasikan sebagai industri low profile. Monteiro dan Guzman 2010 menyatakan bahwa perusahaan yang
beroperasi di industri yang sensitif lingkungan dan berpotensi membahayakan lingkungan harus mematuhi peraturan lingkungan karena polusi yang ditimbulkan
dari hasil kegiatan perusahaan dapat membahayakan lingkungan. Selain itu perusahaan juga akan menghadapi tekanan sosial yang lebih besar karena industri
dengan sensitif lingkungan yang tinggi lebih terkait dengan masalah lingkungan.
Jika perusahaan tidak melaporkan tanggug jawab sosial dan lingkungan maka perusahaan akan mendapat ancaman dari masyarakat dan pemerintah karena
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sekitar.
2.5. Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan dilihat dari total aset, tingkat penjualan, maupun nilai pasar saham. Dalam teori legitimasi,
perusahaan besar lebih terlihat aktivitasnya dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga tuntutan dan tekanan dari stakeholder dan masyarakat akan lebih besar.
Lou, et al. 2003 menyatakan bahwa perusahaan besar akan mendapatkan tekanan besar dari publik dan para stakeholder mempunyai ekspektasi yang tinggi
mengenai praktik manajemen karbon. Agar terhindar dari tekanan tersebut perusahaan melakukan pengungkapan sosial lingkungan sebagai bentuk tanggung
jawab perusahaan atas aktivitas operasional perusahaan.
2.6. Kinerja Keuangan