5. Political Cost
a. Pengaruh Pajak Terhadap Environmental Disclosure
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara oleh orang pribadi atau badan. Pajak dalam penelitian ini merupakan proksi dari political cost. Perusahaan
dengan political cost yang tinggi akan berusaha mengurangi resiko dan biaya tersebut untuk meminimalisasi political visibility perusahaan. Salah satunya
adalah dengan melakukan pengungkapan terkait lingkungan. Teori legitimasi menyatakan bahwa semakin besar perusahaan menanggung resiko politis yang
besar maka tekanan dari masyarakat semakin besar, perusahaan akan mengeluarkan biaya politis untuk menekan resiko politis yang dihadapi
perusahaan. Nezz dan Mirza 1991 dan McComiskey 1995 dalam Chariri 2008 berpendapat bahwa jika perusahaan secara sukarela mengungkapkan
informasi lingkungan yang bernuansa positif, maka tindakan ini dapat mengurangi resiko berkurangnya kemakmuran yang mungkin dihadapi perusahaan di masa
mendatang. Kemakmuran tersebut berkurang karena tekanan pihak internal dan eksternal yang berusaha melobi untuk menuntut kenaikan gaji, peningkatan pajak
atau peningkatan biaya sewa. Perusahaan wajib membayar pajak kepada pemerintah dari keuntungan
yang diperoleh. Hal tersebut menjadikan beban bagi perusahaan. Karena pembayaran pajak akan mengurangi laba yang diperoleh perusahaan. Sehingga
perusahaan akan mencari cara untuk mengurangi pembayaran tersebut. Perusahaan yang melakukan pengungkapan lingkungan akan mengeluarkan biaya
– biaya pengungkapan yang nantinya akan mengurangi laba dan kemudian pajak
yang dibayarkan lebih kecil. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
H
5a
: Pajak
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap Environmental Disclosure
b. Pengaruh Market Share Terhadap Environmental Disclosure
Market share merupakan posisi perusahaan dalam satu sektor. Market share menunjukkan penguasaan penjualan dalam satu sektor industri. Perusahaan
dengan market share yang tinggi mempunyai ekspansi usaha yang luas serta memiliki stakeholder yang banyak. Hal ini berimbas pada lingkungan dan
masyarakat sekitar akibat dari aktivitas operasional. Perusahaan dengan market share yang tinggi memiliki cakupan operasional lebih luas dari pada perusahaan
dengan market share yang rendah. Hal tersebut menyebabkan timbulnya banyak kerugian kepada masyarakat sekitar dan mendorong perusahaan lebih peduli
terhadap lingkungan. Hal tersebut sesuai dengan teori legitimasi, bahwa perusahaan akan
mengungkapkan informasi terkait lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kerusakan akibat operasional perusahaan dan untuk
mencegah terjadinya legitimacy gap. Perusahaan dengan market share yang tinggi memiliki ekspansi usaha yang luas, sehingga lebih banyak mendapatkan
tekanan dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki market share yang rendah. Selain itu perusahaan dengan market share yang tinggi
memiliki penjualan yang tinggi sehingga akan menghasilkan keuntungan yang tinggi pula. Hal tersebut harus sebanding dengan timbal baliknya terhadap publik
agar tidak menimbulkan protes publik atas keuntungan tersebut, sehingga perusahaan akan melakukan pengungkapan lingkungan sebagai alokasi dari biaya
politis perusahaan. Perusahaan dengan market share yang tinggi lebih memilih untuk melakukan environmental disclosure yang luas untuk mencegah terjadinya
tekanan tersebut. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
H
5b
: Market Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Environmental Disclosure
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena empiris yang disertai data statistik, karakteristik dan pola
hubugan antar variabel. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang di peroleh dari annual report dan sustainability report perusahaan non
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 dari situs www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan. Kemudian data yang
telah diperoleh dianalisis lebih lanjut dalam analisis data.
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi merujuk pada keseluruhan kelompok orang, peristiwa atau sesuatu yang menjadi perhatian yang akan diinvestigasi oleh peneliti. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan non keuangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 – 2014 sebanyak 332 perusahaan.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2012 – 2014 yang mengungkapkan informasi terkait
lingkungan baik di annual report maupun sustainability report.