4. Persentase Penduduk Miskin
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat strategis karena sudah ada sejak peradaban kuno, karena sifatnya sangat dinamis dan
memerlukan penanganan dengan pendekatan insklusif untuk mencapai kesamaan persepsi diantara stakeholder. Demikian juga persoalan kemiskinan
di Kabupaten Tanggamus dimana jumlah penduduk miskin yang tersebar di 20 kecamatan dengan tingkat kemiskinan bervariasi sehingga memerlukan
strategi tersendiri dalam upaya penangannya. Pendekatan yang bisa digunakan hendaknya bersifat local strategys melalui pelibatan local
stakeholder sehingga permasalahan kemiskinan ini dapat ditanggulangi bersama.
Program Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan Pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Di Kabupaten Tanggamus
sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42
Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan KabupatenKota, maka setiap tahun telah dibentuk Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan pada tahun 2014 ditetapkan melalui Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : B.12619112014 tanggal 17 Maret
2014 tentang Tim Koordinasi Penanggulangn Kemiskinan Daerah TKPKD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2014.
Persentase jumlah penduduk miskin Kabupaten Tanggamus pada tahun 2012 sebesar 16,90 angka tersebut terus menunjukkan perbaikan pada tahun
2013 yang hanya mencapai 15,70 . Rincian persentase penduduk miskin di Kabupaten Tanggamus dapat diamati pada Gambar 4.2 berikut ini
Gambar 4.2 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Tanggamus
Sumber : BPS dan Bappeda Kabupaten Tanggamus, 2013
4.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, pertanahan dan ketenagakerjaan.
A. Pendidikan 1
Angka Melek Huruf
Angka Melek Huruf yaitu penduduk yang dapat membaca dan juga menulis baik huruf latin atau huruf lainnya. Perkembangan Angka Melek Huruf
penduduk dewasa di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2011 menunjukan adanya peningkatan dari 95,47 pada tahun 2012 menjadi 95,48 hal ini
berarti persentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis mencapai 95,48 dari total penduduk.
2 Rata-Rata Lama Sekolah
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah merupakan aset yang penting bagi pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Oleh sebab itu Pemerintah
Kabupaten Tanggamus
berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, khususnya pada pendidikan dasar. Gambaran sumber daya
manusia yang berkualitas dapat dilihat dari indikator rata-rata lamanya sekolah, dimana dalam tiga tahun terakhir rata-rata lama sekolah cenderung
semakin meningkat. Pada Tahun 2009 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Tanggamus sebesar 7,26 tahun meningkat menjadi 7,39 pada
tahun 2010, pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 7,40, dan kembali meningkat pada tahun 2012 menjadi 7,43 hal ini menunjukkan adanya
pergeseran dengan tahun lalu. Bila angka ini dikonversikan ke jenjang pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa secara rata-rata penduduk
Kabupaten Tanggamus sudah menduduki kelas dua sekolah menengah pertama atau secara rata-rata sudah dapat lulus sekolah dasar.
3 Angka Partisipasi Kasar
APK adalah proporsi anak yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu terhadap penduduk pada kelompok umur yang bersesuaian dengan
pendidikannya. APK Kabupaten Tanggamus tahun 2011 untuk tingkat SDsederajat sebesar 102,79 kemudian mencapai 80,02 untuk tingkat