H. Teknik Validasi Data 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesasihan sesuatu instrumen.
6
Untuk mengukur validitas soal pada penelitian ini digunakan rumus
koefisien korelasi biserial, karena data yang diperoleh dari soal hanya mempunyai dua alternatif jawaban, sehingga alat ukur yang
tepat adalah koefisien korelasi biserial, sedangkan bila lebih dari dua alternatif jawaban maka menggunakan alat ukur product
moment angka kasar. Rumus koefisien korelasi biserial sebagai berikut:
Keterangan: Ypbi
= koefisien korelasi biserial Mp
= rerata skor subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
SDt = standar deviasi dari skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
P: Banyaknya siswa
yang benar Jumlah
seluruh siswa
Q = proporsi siswa yang menjawab salah q=1-p
6
Trianto, Pengantar Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2010 h. 269.
Kriteria pengujian jika harga r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikan 0,05 maka alat tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tersebut tidak valid.
7
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas innstrumen
dikatakan reliabel
apabila instrumen tersebut konsisten atau ajek dalam hasil ukurnya sehingga
dapat dipercaya dan reliabilitas juga menunjuk kepada suatu tingkat keterandalan tertentu.
8
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, digunakan rumus KR-21 yang digunakan untuk menguji soal
pilihan ganda, karena data yang diperoleh dari soal hanya mempunyai dua alternatif jawaban, sehingga alat ukur yang tepat
adalah KR-21, sedangkan bila lebih dari dua alternatif jawaban maka menggunakan rumus alpha, rumus KR-21 yaitu:
r11 =
Keterangan: r11
= realibilitas tes secara keseluruhan M
= mean atau rerata skor total n
= banyaknya item S
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians
Besarnya realibilitas dikategorikan seperti table berikut:
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h. 79.
8
Trianto, op. cit.,. h. 271.
Tabel 3.7 Kategori Besarnya Reliabilitas
Nilai r 11 Keterangan
0,00 sampai 0,20 Sangat Rendah
0,21 sampai 0,40 Rendah
0,40 sampai 0,60 Cukup
0,61 sampai 0,80 Tinggi
0,81 sampai 1,00 Sangat Tinggi
3. Taraf Kesukaran
Untuk menguji tingkat kesukaran soal digunakan rumus:
Keterangan: P
= Indeks kesukaran B
= Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes
4. Daya Beda
Daya beda adalah kemampuan suatu soal membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah. Daya beda soal dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Keterangan : D
= daya beda soal
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
benar BB
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi indeks daya beda adalah : D = 0,00 –0,20 :Jelek
D = 0,20 –0,40 : Cukup D = 0,40 –0,70 : Baik
D = 0,70 –1,00 : Baik Sekali D = negative, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negative sebaiknya dibuang saja.
9
I. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya. Apakah sampel
berdistrubusi normal atau tidak. Menggunakan rumus: Lo = F Zi –S Zi
Keterangan : Lo
= harga mutlak terbesar F Zi = peluang angka baku
S Zi = proporsi angka baku
9
Suharsimi Arikunto, op. cit.,. h. 218.
Kriteria pengujiannya adalah jika LhitungLtabel, dengan taraf signifikansi 0,05 maka variabel tersebut berdistribusi normal,
demikian pula sebaliknya.
2. Uji Homogenitas
Untuk menentukan rumus t-tes yang akan digunakan untuk menguji hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel
homogennya atau tidak. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:
Berlaku ketentuan bahwa bila harga FhitungFtabel, maka data sampel homogennya dan apabila FhitungFtabel,maka data
sampel tidak homogen, dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk n-1.
10
3. Uji Hipotesis
statistik uji dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi = 0,05, dengan rumus yang digunakan untuk menguji
kebenaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika dua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal dan varians datanya homogen
Keterangan : t
: hasil hitung distribusi t
10
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Cet 20, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 276.