Hasil Wawancara Hasil Penelitian

ditemukan oleh siswa telah dipilih lebih dahulu oleh guru, dan proses penemuannya adalah dengan bimbingan guru. 1 Pada tahap kesimpulan, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan discovery learning bisa membuat siswa bisa lebih aktif didalam pembelajaran, siswa mendapatkan suatu pengalaman baru dalam belajar. Melihat beberapa kelemahan diatas bisa disimpulkan peneliti merasakan beberapa kelemahan-kelemahan diatas, sehingga hasil belajarnya tidak maksimal sehingga tidak memberi pengaruh lebih terhadap pembelajaran menggunakan metode biasa, namun peneliti sangat merasakan sekali perbedaan didalam aktivitas pembelajarannya, metode yang menggunakan discovery learning yang lebih membuat siswa lebih aktif didalam pembelajaran dibandingkan metode tradisional.

G. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti begitu menyadari banyak sekali kekurangan dalam penerapan discovery learning didalam proses belajar-mengajarnya. Peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin didalam melakukan penelitian ini namun banyak suatu hambatan yang tidak pernah diduga-duga datang didalam proses pembelajarannya. Sehingga peneliti memiliki beberapa keterbatasan penelitian sebagai berikut: 1. Penelitian hanya pada ruang lingkup pembahasan sosialisasi sehingga tidak dapat meluas lagi. 2. Ada disatu kelas dimana ketika proses pembelajaran ingin dimulai kabel proyektor tidak berfungsi, sehingga peneliti harus mengganti dan meminjam dikelas lain dan membuat waktu terbuang cukup banyak. 1 Oemar Hamalik. Media Pendidikan, Bandung: Alumni, 1986 h. 122. 3. Pembelajaran menjadi kurang maksimal karena waktu yang kurang akibat kerusakan kabel proyektor yang sehingga membuat waktu terbuang cukup banyak. 4. Sulitnya mengkondisikan kelas karena penelliti bukan guru asli sekolah. 5. Terkadang ada saja siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran dan cuek terhadap kelompoknya. 6. Terkadang ada siswa yang menjelaskan teorinya kurang tepat dengan tema pembelajaran yang sedang dilaksanakan. 7. Ada beberapa siswa yang kurang disiplin dalam proses pembelajaran. Seperti di pembelajaran pertama dia hadir, namun di pembelajaran kedua dia tidak hadir.