Manfaat Teoritis Manfaat praktis

secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. 4 Metode discovery diartikan sebagai prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorang, memanipulasi objek sebelum sampai pada generalisasi. Sedangkan Bruner menyatakan bahwa anak harus berperan aktif didalam belajar. Lebih lanjut dinyatakan, aktivitas itu perlu dilaksanakan melalui suatu cara yang disebut discovery. Discovery yang dilaksanakan siswa dalam proses belajarnya, diarahkan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip. Discovery ialah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan intruksi. Dengan demikian pembelajaran discovery ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri. Metode ini mencoba menggabungkan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan peserta didik lebih mandiri, dan reflektif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode discovery adalah suatu metode dimana dalam proses 4 Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep dan Strategi Pembelajaran, Bandung: Refika Aditama, 2009 h. 77. belajar-mengajar guru memperkenankan peserta didiknya menemukan sendiri beragam informasi yang dibutuhkan. 5

c. Fungsi Model Pembelajaran Discovery Learning

Ada beberapa fungsi model discovery learning, yaitu sebagai berikut : a. Membangun komitmen dikalangan peserta didik untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan dan loyalitas terhadap mencari dan menemukan sesuatu dalam pembelajaran. b. Membangun sikap, kreatif, dan inovatif dalam proses pengajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. c. Membangun sikap percaya diri self Confidance dan terbuka openess terhadap hasil penemuannya. 6

d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery Learning

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning yaitu ada persiapan dan pelaksanaan untuk persiapan terdiri dari: a. Menentukan tujuan pembelajaran. b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa kemampuan awal, minat, gaya, belajar dan sebagainya. c. Memilih mata pelajaran. d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif dari contoh-contoh generalisasi. e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh- contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa. 5 Ahmad Munjir Nasih dan Lilik Nur Kholidah. Metode dan teknik pembelajaran pendidikan agama islam, Bandung: PT. Refika Aditama: 2009, h. 94. 6 op. cit., h. 78.