sebagian pelaksanaan kerja pada perusahaan lain, yaitu hubungan kerja yang bersifat waktu tertentu dan hanya untuk jenis dan
pekerjaan yang bersifat penunjang produksi non-core activities c.
Pemberi Kerja Orang yang memiliki modal kapital dan tak mampu mengelola
sendiri modal itu maka dia akan mencari orang lain yang dianggap dapat membantu mengelolanya
d. Masa kerja
Waktu tertentu
yang digunakan
dalam melaksanakan
tugaspekerjaan tertentu sebagaimana disepakati. Masa kerja disini harus jelas dan tegas dalam menyatakan waktu kapan mulai dan kapan
pula berakhirnya. e.
Perjanjian kerja Kesepakatan dan kesepahaman yang terjalin antara pemberi kerja
dan pekerjaburuh untuk menjalin suatu komitmen pekerjaan yang baik.
7. Tinjauan Kajian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, penulis akan menyertakan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai perbandingan
tinjauan kajian materi yang akan dibahas, sebagai berikut:
Penelitian yang dituliskan oleh Dita Antania Hanjani sebagai jurnal yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesejahteraan
Karyawan Outsourcing.” Penelitian tersebut menjelaskan sejauh mana tingkat kesejahteraan karyawan outsourcing di daerah penelitian; untuk mengetahui
pengaruh jumlah tanggungan keluarga, penghasilangaji, umur, tabungan, hutang keluarga, dan jarak lokasi tempat tinggal ke pusat layanan terdekat
terhadap kesejahteraan karyawan outsourcing. Serta penelitian yang dituliskan dalam bentuk skripsi oleh Aisyah
Khairani Lubis yang berjudul “Hak-Hak PekerjaBuruh Dalam Praktek
Outsourcing Menurut UU Ketenagakerjaan .” Penelitian tersebut menjelaskan
mengenai hak apa saja yang harus didapatkan oleh pekerjaburuh outsourcing serta penentuan pekerjaan utama dan pekerja penunjang dalam perusahaan
sebagai dasar dari pelaksanaan outsourcing. Selanjutnya buku yang menjadi kajian review dalam penulisan penelitian
ini yaitu buku yang berjudul “Dasar-dasar Hukum Perburuhan”, diterbitkan oleh PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, tahun 2004. Pada buku ini
menjelaskan berbagai macam permasalahan yang terjadi pada buruh serta penjelasan yang sangat kompeten dalam perburuhan di Indonesia.
Sebagai perbandingan sekaligus pembeda, pada skripsi ini penulis menguraikan perihal bagaimana hak kesejahteraan yang harus didapatkan
oleh para pekerjaburuh outsourcing mengingat para pekerjaburuh outsourcing disini hanya menerima segelintir atau sebagian hak yang mereka
dapatkan, karena jika dilihat dari Undang-Undang yang berlaku mengenai ketenagakerjaan bahwa di dalam pasal mengenai hak yang harus mereka
dapatkan hanya sedikit dan tidak menjelaskan secara jelas, oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hak kesejahteraan
yang harus didapatkan oleh para pekerjaburuh outsourcing. Jadi terdapat perbedaan pembahasan dan masalah yang diangkat penulis dengan penelitian-
penelitian yang sudah ada sebelumnya.
8. Metode Penelitian