Informatika Analisis Yuridis Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
”
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana praktek penerapan pada penggunaan jasa outsourcing dalam
pelaksanaan pekerjaan outsourcing pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2.
Hak-hak kesejahteraan apa saja yang didapat oleh pekerja outsourcing pada
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika.
3.
Hubungan dalam penerapan hak kesejahteraan ysng diperoleh pekerja outsourcing pada
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika berdasarkan Undang-undang No.13 Tahun
2003.
4. Pembatasan dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tidak membahas persoalan seluruh pembahasan mengenai tenaga kerja outsourcing yang
pernah menjadi permasalahan di Indonesia, penulis hanya memfokuskan penelitian pada sisi hak kesejahteraan tenaga kerja outsourcing yang
dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementrian
Komunikasi dan Informatika yang berdasarkan Undang-Undang Ketengakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.
2. Rumusan Masalah
Menurut peraturan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 setiap pekerja outsourcing berhak mendapatkan hak-hak kesejahteraan, namun
kenyataannya hak-hak
kesejahteraan mereka
tidak sepenuhnya
didapatkan. Rumusan tersebut penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana praktek penerapan pekerja outsourcing di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementrian Komunikasi dan Informatika ?
2. Bagaimana hak kesejahteraan pekerja outsourcing di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika ?
3. Bagaimana hubungan dalam penerapan hak kesejahteraan yang
diperoleh pekerjaburuh outsourcing di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika
berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 ?
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian skripsi ini antara lain sebagai berikut :
a. untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip sistematis tentang
penerapan yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Kementerian Komunikasi
dan Informatika
dalam pengelolaan pekerja outsourcing.
b. untuk mengetahui macam-macam dari hak kesejahteraan yang
didapatkan oleh pekerja outsourcing yang berada dilingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan
Informatika.
c. untuk memberikan penyuluhan dan pengetahuan bagi semua pekerja
khususnya pekerja
outsourcing dalam
penerimaan hak-hak
kesejahteraan yang diberikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang harus sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjan No.13 Tahun 2003. 2.
Manfaat Penilitian
Adapun manfaat dari penulisan skripsi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Manfaat Teoritis :
Bahwa penulisan ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut untuk melahirkan berbagai konsep keilmuan yang pada
gilirannya dapat memberikan andil bagi perkembangan ilmu
pengetahuan hukum perdata dan dagang, khususnya dalam bidang hak kesejahteraan tenaga kerja outsourcing pada perusahaan outsourcing.
b. Manfaat Praktis :
Bahwa penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembuat kebijakan maupun pihak legislatif guna melengkapi
peraturan perundang-undangan yang masih diperlukan. Dan juga diharapkan penulisan ini berguna untuk melindungi para pekerja
outsourcing untuk mendapatkan hak-hak nya untuk kesejahteraan hidupnya berdasarkan Undang-Undang.
6. Kerangka Teoritik dan Konseptual