Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode adalah cara atau teknik yang digunakan untuk riset. Metode mengatur langkah-langkah dalam melakukan riset. Sedangkan penentuan metode
riset, periset memilih metode apa yang akan dipakai dalam mendekati dan mencari data Kriyantono, 2010: 82. Maka dari itu, metode dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Bungin 2010: 68 metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,
berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke
permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu.
Menurut Zuriah 2006: 47, penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala- gejala,
fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara akurat dan sistematis mengenai sifat- sifat populasi dan daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak
perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Perspektif kualitatif memiliki tahapan berpikir kritis ilmiah, yang mana
seorang peneliti memulai berpikir secara induktif yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan kemudian menganalisisnya
dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu Bungin, 2010: 16. Paradigma kualitatif merupakan paradigma penelitian yang
menekankan pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau
natural setting yang holistik, kompleks dan rinci Hartono, 2004: 16. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau
sampling serta yang lebih ditekankan adalah kualitas data bukan banyak atau kuantitas data. Menurut Kriyantono 2010: 56-57 dalam riset
kualitatif, peneliti merupakan bagian integral dari data yang ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, peneliti adalah
Universitas Sumatera Utara
instrumen riset yang harus terjun ke lapangan. Peneliti juga harus objektif dan hasilnya kasuistik, bukan untuk digeneralisasikan.
Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong 2007 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Menurut Lexy J. Moleong 2007: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misal perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Djam’an dan Komariah 2009: 23, penelitian kualitatif dilakukan
karena penelitian ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja,
formula suatu aktivitas, pengertian suatu konsep yang beragam, tata cara suatu kehidupan dan lain sebagainya.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyekobyek penelitian
seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 2001: 63.
Adapun penelitian deskriptif ditujukan Rakhmat, 2004: 25 yaitu sebagai berikut:
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala- gejala yang ada.
2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian