Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2013, Cangkang Queer mulai melihat kebutuhan komunitas LGBT di luar kampus, karena belum adanya organisasi LGBT di Medan yang
fokus untuk pembicaraan seputar SOGIE. Awal 2013, Cangkang Queer mulai melakukan kegiatan bersama komunitas tetapi tetap melakukan kegiatan di
wilayah kampus. Singkatnya, 2013 Cangkang Queer fokus pada komunitas dan kampus. Diskusi seputar penerimaan diri dengan komunitas, pelatihan SOGIE
untuk komunitas, serta gathering bersama komunitas.
Pada tahun 2014 awal, isu hak asasi manusia masuk ke dalam tubuh Cangkang Queer, sehingga pilar perjuangan Cangkang Queer tidak lagi hanya
dengan pendekatan SOGIE, tetapi pendekatan SOGIE dan HAM. Hal ini memperkaya strategi di Cangkang Queer sendiri. Bagaimana perjuangan tentang
orientasi seksual, identitas gender, dan ekspresi gender dipandang dengan perspektif Hak Asasi Manusia, tidak lagi dari pandangan kajian-kajian ilmiah.
3.2.2 Pilar Strategi
1. Pendidikan : Kepada komunitas LGBT, Organisasi Masyarakat Sipil, Masyarakat, dan Pemerintah
2. Advokasi : Kasus dan Kebijakan 3. Kampanye : Publik
4. Penelitian dan Pengembangan 5. Pengorganisasian : Sasarannya adalah Cangkang Queer dan Komunitas
LGBT
3.2.3 Bentuk Organisasi
Cangkang Queer adalah perkumpulan yang sifatnya federasi, tetapi hingga saat ini Cangkang Queer belum memiliki federasi. Federasi adalah
organisasi LGBT yang sepakat dengan visi, misi, dan prinsip Cangkang Queer.
3.2.4 Keanggotaan
Hingga Sekarang jumlah anggota yang terdaftar secara administratif di Cangkang Queer sebanyak 32 orang. Tetapi, keanggotaannya juga meliputi
Universitas Sumatera Utara
kelompok-kelompok yang mengangkat berbagai isu yang berada di daerah Sumatera Utara, khususnya. Berikut kelompok-kelompok yang dimaksud :
1. KomunitasOrganisasi LGBT 2. KomunitasOrganisasi HIVAIDS
3. KomunitasOrganisasi HAM 4. KomunitasOrganisasi Perempuan
5. KomunitasOrganisasi Lelaki 6. KomunitasOrganisasi Keberagaman
Tak hanya itu, keanggotaan Organisasi Cangkang Queer Medan juga meliputi individu-individu yang memiliki masalah atau ketertarikan
dengan isu yang diangkat oleh organisasi tersebut, terlepas dari orientasi seksual dan identitas dirinya, baik homoseksual, biseksual,
transgender, heteroseksual.
3.2.5 Makna Nama dan Slogan
Cangkang Queer terdiri dari kata Cangkang yang dimaknai sebagai rumah kecil tempat bernaung LGBT. Meskipun kecil, layaknya cangkang binatang siput
yang kuat dan dapat dibawa kemana-mana. Artinya, meskipun Cangkang Queer merupakan organisasi kecil, namun organisasi ini diharapkan kuat dan mampu
mengatasi segala masalah Hak Asasi Manusia LGBT dimanapun berada, khusunya di wilayah Sumatera Utara.
“Youth Medan Revolution Of Sexuality” merupakan slogan Cangkang Queer Medan yang berarti revolusi terhadap seksualitas oleh orang-orang yang
memiliki semangat bergelora di kota Medan, sehingga kata “youth” disini bukanlah arti sesungguhnya dari pemuda, tetapi orang-orang yang memiliki
semangat bergelora layaknya para pemuda.
3.2.6 Visi dan Misi