Universitas Sumatera Utara
memulai perbincangan ringan mengenai perkuliahan, barulah inisial D menyambut ramah. Sesekali dia menganggukkan kepalanya saat menyetujui
pernyataan peneliti atau saat menjawab pertanyaan peneliti. Matanya juga dibelalakkan dengan gerakan tangan yang melagakan kedua jari tengah dan ibu
jarinya sehingga menghasilkan bunyi. Mengenai parabahasa, inisial D juga memberikan penekanan intonasi saat
mengatakan kata-kata tertentu. Seperti saat menjawab pertanyaan pertama peneliti tentang penggunaan gerakan tubuh yang khusus sebagai tanda bahwa dia seorang
lesbian. Inisial D menekankan intonasinya pada kata “oh” yang diucapkan sedikit lebih panjang dari kata selanjutnya.
Lebih lanjut, meskipun suasana antara peneliti dan inisial D sudah mencair, inisial D juga memilih kursi yang letaknya tidak di sebelah peneliti,
sehingga terdapat satu kursi kosong antara peneliti dan inisial D. Tak hanya itu, inisial D juga tidak melakukan sentuhan kepada peneliti. Terlebih, gerakan
tubuhnya yang terkadang menjauh dari peneliti.
4.3 Penyajian Data Penelitian
Peneliti akan menyajikan data-data yang merupakan hasil dari penelitian yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi. Dimana wawancara dan
observasi yang dilakukan peneliti sebagai salah satu cara untuk memperoleh data primer dari sebuah penelitian agar mengetahui permasalahan utama yang ingin
peneliti deskripsikan. Dalam bab ini disajikan tentang Komunikasi Nonverbal Pada Lesbian Studi Deskriptif Pada Organisasi Cangkang Queer Medan.
Kemudian, hasil wawancara yang diperoleh saat mewawancarai informan akan peneliti sajikan dalam bentuk tertulis.
Lebih lanjut, hasil wawancara tertulis ini merupakan salinan atau wawancara yang peneliti dapatkan di lokasi penelitian. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan kepada informan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang dijadikan pedoman saat mewawancarai informan.
Pertanyaan tersebut mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan permasalahan peneliti. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari studi
kepustakaan yang mengangkat topik yang relevan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara peneliti di lapangan, maka data yang diperoleh akan diinterpretasikan berdasarkan tujuan penelitian yang
telah dibahas pada bab sebelumnya yaitu untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi nonverbal pada lesbian yang tergabung dalam Organisasi Cangkang
Queer Medan serta untuk mengungkap identitas diri mereka melalui bentuk- bentuk komunikasi nonverbal tersebut.
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Sesuai Tujuan Penelitian 2015 No. Informan
Tujuan Penelitian Hasil
1. Amee
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh. Adanya gerakan tubuh
Emblim seperti anggukan ataupun gelengan kepala.
Ilustrator seperti menarik tangan temannya
untuk mengajak. Affect display
seperti tertawa,
tersenyum. Regulator misalnya dahi yang
dikernyitkan. Kemudian, gerakan tangan
seperti memutar
jari, menggerakkan tangannya ke kiri
dan ke kanan. Gerakan tangan lebih seperti lelaki yang sedang merokok.
Memiringkan kepalanya ke kanan saat medengarkan. Memanyunkan
bibirnya saat menyatakan sesuatu yang tidak cocok. Tatapan mata
fokus menatap
mata peneliti.
Mengecilkan matanya
seperti menandakan
sedang bertanya.
Sedangkan gerakan-gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia adalah
seorang lesbian ternyata tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
Ruang, kewilayahan,
dan komunikasi sentuhan. Duduk
bersebelahan dengan
peneliti, sehingga
jarak tersebut
dapat digolongkan sebagai jarak intim 15
cm -
45 cm.
Sedangkan penampilan fisik seperti lelaki yaitu
berambut pendek, baju kemeja, kaos, celana
jeans, celana bahan, sepatu
sport, sepatu
pantofel. Mengenai atribut khusus sebagai
tanda bahwa dia adalah seorang lesbian
ternyata tidak
ada. Kemudian,
menyentuh tangan
peneliti seperti memukul pelan. Parabahasa dan waktu. Adanya
penekanan intonasi pada kata-kata tertentu. Sedangkan waktu Amee
cukup tepat waktu saat ingin bertemu dengan peneliti, maupun
temannya. Untuk
mengungkap identitas
lesbian melalui
komunikasi nonverbal
yang diketahui.
Seorang transman
yang juga
bersedia disebut sebagai seorang butchy.
2. Inisial N
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Komunikasi tubuh. Komunikasi
tubuh. Adanya gerakan tubuh Emblim seperti anggukan ataupun
gelengan kepala. Affect display
seperti tertawa,
tersenyum. Regulator
misalnya saat
Universitas Sumatera Utara
Queer Medan. mengatakan “coba ulangi” yang
diikuti dengan tangan jari telunjuk kanan diputar. Tangannya saat
merokok sama seperti seorang lelaki
yang sedang
merokok. Tatapan
matanya tidak
fokus memandang
mata peneliti,
terkadang menatap gerakan bibir peneliti saat berbicara. Sedangkan
gerakan-gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia adalah seorang
lesbian ternyata tidak ada. Ruang,
kewilayahan, dan
komunikasi sentuhan.
Menjaga jarak dengan peneliti, sehingga
dapat digolongkan jarak sosial 12 cm
– 210 cm. Penampilannya seperti lelaki dengan menggunakan
kemeja longgar, celana jeans,
sepatu sport dan juga rambut
sependek lelaki pada umumnya. Mengenai atribut khusus sebagai
tanda bahwa dia adalah seorang lesbian
ternyata tidak
ada. Kemudian, tidak adanya sentuhan.
Parabahasa dan
waktu. Tidak
menggunakan tekanan
intonasi pada kata-kata tertentu. Tepat
waktu saat
berjumpa dengan
peneliti. Untuk
mengungkap identitas
lesbian Seorang sentul yang memiliki
persamaan makna dengan butchy.
Universitas Sumatera Utara
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui.
3. Inisial O
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh. Komunikasi tubuh. Adanya gerakan tubuh
Emblim seperti anggukan ataupun gelengan kepala.
Affect display seperti
tertawa, tersenyum.
Regulator seperti mengernyitkan dahi. Kemudian, Gerakan tangan
lebih seperti lelaki yang sedang merokok. Tatapan mata fokus
menatap mata peneliti. Sedangkan gerakan-gerakan khusus sebagai
tanda bahwa dia adalah seorang lesbian ternyata tidak ada.
Ruang, kewilayahan,
dan komunikasi
sentuhan. Menjaga
jarak dengan peneliti, sehingga jaraknya dapat digolongkan sebagai
jarak pribadi 45 cm – 75 cm.
Penampilannya seperti
lelaki dengan rambut pendek, kemeja dan
celana jeans dengan bawahan
sepatu sport, kacamata, dan jam
tangan sport. Mengenai atribut
khusus sebagai tanda bahwa dia adalah seorang lesbian ternyata
tidak ada. Tidak ada sentuhan. Parabahasa
dan waktu.
Memberikan tekanan intonasi pada kata-kata tertentu. Tepat waktu saat
Universitas Sumatera Utara
berjumpa dengan peneliti.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
butchy.
4. Bobby
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh. Adanya gerakan tubuh
Emblim seperti anggukan ataupun gelengan kepala.
Ilustrator seperti
gerakan tangan
untuk mempertegas.
Affect display seperti tertawa,
tersenyum. Regulator
misalnya dahi yang dikernyitkan. Kemudian, gerakan tangan seperti
melipat kedua tangannya saat mendengar. Gerakan tangan lebih
seperti lelaki yang sedang merokok. Menyunggingkan bibirnya ke arah
kanan.Tatapan mata fokus menatap mata peneliti. Sedangkan gerakan-
gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia adalah seorang lesbian
ternyata tidak ada. Ruang,
kewilayahan, dan
komunikasi sentuhan.
Duduk berhadapan
dengan peneliti,
sehingga jaraknya
dapat digolongkan sebagai jarak pribadi
45 cm – 75 cm. Sedangkan
penampilannya yaitu
berambut pendek dengan kemeja dan celana
Universitas Sumatera Utara
berbahan jeans, sepatu sport yang
dimiliki lelaki pada umumnya. Mengenai atribut khusus sebagai
tanda bahwa dia adalah seorang lesbian ternyata tidak ada. Tidak
ada sentuhan. Parabahasa
dan waktu.
Menggunakan penekanan intonasi saat menegaskan suatu hal. Tepat
waktu ketika berjumpa dengan peneliti.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
transman yang
juga mengatakan dirinya seorang
butchy.
5. Mawar
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh.
Memiliki gerakan tubuh Ilustrator seperti
menarik tangan temannya untuk mengajak
diwawancarai. Affect
display seperti tertawa, tersenyum, cemberut.
Regulator misalnya dahi yang
dikernyitkan. Kemudian,
gerakan tangannya
sambil menjelaskan sesuatu. Tatapan mata
fokus menatap
mata peneliti.
Mengecilkan matanya
seperti menandakan
sedang bertanya.
Sedangkan gerakan-gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia adalah
seorang lesbian ternyata tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
Ruang, kewilayahan,
dan komunikasi sentuhan. Jarak tempat
duduk saat diwawancarai dengan peneliti cukup dekat, sehingga
dapat digolongkan sebagai jarak pribadi 45 cm
– 75 cm. Tidak menggunakan
sentuhan kepada
peneliti. Parabahasa
dan waktu.
Memberikan penekanan intonasi pada
kata-kata tertentu.
Berpenampilan feminim dengan rambut panjang, pakaian yang
casual, akan tetapi juga ke salon, memakai gaun,
heels. Mengenai atribut khusus sebagai tanda bahwa
dia adalah seorang lesbian ternyata tidak ada. Saat berjumpa dengan
peneliti, Mawar tiba setengah jam setelah waktu yang ditentukan.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
femme yang kesehariannya berpenampilan feminim
casual.
6. Inisial C
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh.
Memiliki gerakan tubuh Ilustrator seperti dia
mencontohkan bagaimana sentuhan saat bersama pasangannya dengan
menyentuh lengan peneliti. Affect
display seperti tertawa, tersenyum. Setelah itu,
Regulator misalnya
Universitas Sumatera Utara
dahinya yang
dikernyitkan. Kemudian, memiringkan kepalanya
ke kiri dan ke kanan ketika sedang memikirkan
jawaban. Gerakan
tangan kanannya
sambil menjelaskan sesuatu. Gerakan jari
tangan lebih lentik saat makan. Tatapan mata fokus menatap mata
peneliti. menyilangkan kaki kirinya ke atas kaki kanannya ketika
duduk. Sedangkan gerakan-gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia
adalah seorang lesbian ternyata tidak ada.
Ruang, kewilayahan,
dan komunikasi
sentuhan. Duduk
didekat peneliti, sehingga jarak tersebut dapat digolongkan sebagai
jarak intim 15 cm - 45 cm. Pakaian modis dengan
flat shoes yang dipadukan dengan warna tas
serta ikat rambutnya. Terlebih, inisial C mengakui bahwa dirinya
suka berdandan. Mengenai atribut khusus sebagai tanda bahwa dia
adalah seorang lesbian ternyata tidak ada. Adanya sentuhan pada
peneliti sebagai contoh bagaimana sentuhan dengan pasangannya.
Universitas Sumatera Utara
Parabahasa dan waktu. Kerap memanjangkan ujung kalimat saat
berbicara dan memberikan tekanan intonasi pada kata-kata tertentu.
Mengenai waktu, cukup tepat waktu.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
Andro yang
dulunya bergaya tomboi.
7. Inisial L
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Queer Medan.
Komunikasi tubuh. Adanya gerakan tubuh
Emblim seperti anggukan ataupun gelengan kepala. Ilustrator
seperti dia
mencontohkan bagaimana sentuhan saat bersama
pasangannya dengan menyentuh lengan peneliti.
Affect display seperti tertawa, tersenyum.
Setelah itu,
Regulator misalnya dahinya yang dikernyitkan. Menggerakkan
tangannya sebagai
bentuk nonverbal
yang mempertegas
verbalnya. Merapikan rambutnya dengan
tangannya, kemudian
memangku dagunya dengan tangan kanannya. Tatapan mata fokus
menatap mata peneliti. Memutarkan bola matanya saat ditanyai seputar
pasangan. Sedangkan
gerakan- gerakan khusus sebagai tanda
bahwa dia adalah seorang lesbian
Universitas Sumatera Utara
ternyata tidak ada. Ruang,
kewilayahan, dan
komunikasi sentuhan.
Memilih kursi yang berjarak satu kursi
dengan peneliti, sehingga jaraknya dapat digolongkan sebagai jarak
pribadi 45 cm – 75 cm.
Penampilan feminim
dengan menggunakan
make up seadanya seperti bedak dan
eye liner saja dan menggunakan
anting-anting. Mengenai atribut khusus sebagai
tanda bahwa dia adalah seorang lesbian ternyata tidak ada. Tidak
melakukan sentuhan
dengan peneliti.
Parabahasa dan
waktu. Memberikan tekanan intonasi pada
kata-kata tertentu dan datang cukup tepat waktu.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
femme yang
berpenampilan feminim.
8. Inisial D
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk komunikasi nonverbal
di kalangan lesbian yang tergabung dalam
Organisasi Cangkang Komunikasi
tubuh. Terdapat
gerakan tubuh Emblim seperti
anggukan ataupun gelengan kepala. Affect display seperti tertawa,
tersenyum. Setelah itu, gerakan
tubuhnya yang terkadang menjauh
Universitas Sumatera Utara
Queer Medan. dari peneliti. Dibelalakkan matanya
dengan gerakan
tangan yang
melagakan kedua jari tengah dan ibu jarinya sehingga menghasilkan
bunyi. Sedangkan gerakan-gerakan khusus sebagai tanda bahwa dia
adalah seorang lesbian ternyata tidak ada.
Ruang, kewilayahan,
dan komunikasi sentuhan. Duduk di
bangku yang berjarak dua bangku kosong
dengan peneliti.
Penampilannya yaitu menggunakan sepatu
flat shoes dengan rambut sebahu. Wajahnya yang bersih dari
make up dengan pakaian terusan dibawah lutut. Mengenai atribut
khusus sebagai tanda bahwa dia adalah seorang lesbian ternyata
tidak ada. Tidak melakukan sentuhan dengan peneliti.
Parabahasa dan
waktu. Menekankan intonasi pada kata
tertentu. Cukup tepat waktu saat bertemu dengan peneliti.
Untuk mengungkap
identitas lesbian
melalui komunikasi
nonverbal yang
diketahui. Seorang
Andro dengan penampilan yang
berubah-ubah dalam
kehidupan sehari-harinya.
Sumber: Modifikasi Peneliti
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan