Keabsahan Data Komunikasi Nonverbal Pada Lesbian (Studi Deskriptif Pada Organisasi Cangkang Queer Medan

Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, peneliti berangkat dari observasi terkait dengan penampilan fisik terlebih dahulu. Penampilan fisik juga merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang nantinya akan diteliti oleh penulis.

3.8 Keabsahan Data

Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif, maka dalam menganalisis data yang berhasil dikumpulkan, tidak digunakan uji statistik melainkan non statistik. Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian deskriptif kualitatif menurut Moleong 2007: 323 yaitu : 1. Perpanjangan Keikutsertaan Dalam penelitian, keikutsertaan peneliti sangat menentukan pada saat pengumpulan data. Moleong 2007: 318 berpendapat : “Dengan perpanjangan keikutsertaan pada penelitian, dapat menguji ketidakbenaran informasi yang diperkenalkan oleh distorsi, baik berasal dari diri sendiri maupun dari informan dan membangun kepercayaan subjek. Perpanjangan keikutsertaan menurut peneliti dapat berupa tindakan untuk melihat ke lokasi secara berulang-ulang dan mengambil data-data yang dianggap penting serta memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data. Selain itu, perpanjangan keikutsertaan dapat dimaksudkan untuk membangun kepercayaan pada subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti itu sendiri”. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya perpanjangan keikutsertaan peneliti sangat menentukan hasil pada saat pengumpulan data. Dengan adanya perpanjangan keikutsertaan, data yang diperoleh dan dikumpulkan setelah berulang kali ke lokasi penelitian dapat dipilih kembali dari gangguan atau distorsi yang dapat ditemukan dalam penelitian. 2. Triangulasi Menurut Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif 2007, yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi : 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan Universitas Sumatera Utara 3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data yang diperoleh adalahh menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2007: 330. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian kualitatif dapat mempertinggi validitas, memberi kedalaman hasil penelitian, serta sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh masih ada kekurangan. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Wiersma Sugiyono, 2010: 125 mendefinisikan triangulasi sebagai berikut : “triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data source of multiple data collection procedures”. Triangulasi adalah validasi silang secara kualtitatif. Triangulasi menilai kecukupan data berdasarkan keabsahan berbagai sumber data maupun prosedur pengumpulan data. Sugiyono 2010: 241 mengatakan bahwa “teknik triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumbe r yang sama”. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.3 Teknik Triangulasi Sumber: Sugiyono, 2010: 240. Universitas Sumatera Utara Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data pada penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2007: 330 dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu tertentu. 4. Membandingkan keadaan atau perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan. Jadi, triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan- perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapan me- recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

3.9 Teknik Analisis Data