KERANGKA BERFIKIR KAJIAN TEORI

Problem Based Learning juga menghasilkan kesimpulan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik. Penelitian internasional yang mengacu pada model Problem Based Learning juga memiliki hasil yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh Joy pada sekolah kimia di Nigeria mengatakan bahwa kelompok yang menggunakan model Problem Based Learning pencapaian strategi belajarnya lebih baik daripada kelompok yang menggunakan metode ekspositori. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Fatade pada peserta didik SMA di Nigeria. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa pencapaian matematika yang dilakukan oleh kelompok eksperimen lebih memilih model Problem Based Learning sebagai alternatif pelajaran dalam memajukan matematika kedepannya. Model Problem Based Learning tersebut dapat meningkatkan hasil belajar serta kemampuan berfikir kritis peserta didik, karena model Problem Based Learning didesain dengan memberikan pada peserta didik masalah-masalah konekstual yang berhubungan dengan materi pembelajaran sehingga peseta didik mengetahui alasan dalam belajar, mengidentifikasikan masalah dan mengumpulkan informasi dari sumber belajar untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Mata pelajaran IPA merupakan bidang studi yang memiliki cakupan yang cukup luas. Cakupan tersebut membahas tentang bumi dan isinya yang berkaitan dengan alam. Pelajaran IPA sangat penting untuk dipelajari dalam mengembangkan tingkat pengetahuan siswa sehingga mampu mengembangkan kemampuan dirinya, mampu beradaptasi dengan lingkungan serta menerima setiap kejadian yang berkaitan dengan alam. Kegiatan pembelajaran IPA di SD bukan hanya mengajarkan konsep-konsep ilmu pengetahuan tetapi juga membentuk siswa menjadi individu yang memiliki sikap ilmiah yang cinta alam dan dapat menciptakan teknologi yang berguna bagi kehidupan. Hal ini menuntut adanya interaksi edukatif yang terjadi antara guru dan siswa, bukan hanya satu arah namun multiarah sehingga pembelajaran menjadi interaktif dan berkualitas. Model problem based learning telah dipertimbangkan dan tepat untuk pembelajaran IPA materi “Peristiwa Alam”. Pada model Problem Based Learning siswa mengalami pembelajaran yang bermakna. Model Problem Based Learning mengajak siswa untuk mengeluarkan gagasannya sesuai dengan teori yang telah dipelajarinya untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dalam model Problem Based Learning, siswa berineraksi dengan teman-temannya untuk bertukar pendapat dan juga berlatih untuk berfikir secara kritis dalam mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapinya. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan berdampak dalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Peneliti ini membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Di mana pada kelas kontrol menggunakan model belajar bersama yang belum inovatif sedangkan untuk kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model problem based learning. Sebelum kedua kelas diberi perlakuan dengan model pembelajaran masing-masing, terlebih dahulu akan diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya diberikan pembelajaran dengan model masing-masing, setelah pembelajaran selsai akan diberikan posttest untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran terhadap hasil belajar sebagai akibat dari perlakuan dengan menerapkan model masing-masing. Dari uraian tersebut, dapat digambarkan alur pemikirannya yaitu sebagai berikut. Bagan2.1 Kerangka Berfikir Pre Test Perlakuan treatment Kelas Eksperimen Pembelajaran Problem Based Learning Kelas Kontrol Pembelajaran model belajar bersama belum inovatif Post Test Rata-rata hasil tes kelas eksperimen : KKM Rata-rata hasil tes kelas kontrol : KKM Hasil di kelas eksperimen KKM Hasil di kelas kontrol KKM Pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif daripada pembelajaran model belajar bersama belum inovatif Hasil belajar dan aktivitas siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

42 229 306

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

2 52 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYAKUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 4 84

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7