aktivitas siswa sebesar 70,2. Dan pada pertemuan keempat, aktivitas siswa mencapai 76,2. Sehingga rata-rata aktivitas siswa yang diperoleh sebesar 69,8.
Selanjutnya dilaksanakan posttest untuk memperoleh hasil belajar IPA. Rata-rata hasil posttest pada kelas eksperimen sebesar 88, rata-rata nilai posttest tersebut
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas kontrol. Hasil posttest dianalisis dan diolah dengan analisis data yang telah ditentukan. Hasil dari analisis tersebut
digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian yang telah ditentukan dan menarik simpulan penelitian.
4.1.1 Hasil Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel mempunyai kondisi awal yang sama. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
menguji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata data awal. Adapun data awal yang digunkan adalah nilai pretest IPA siswa. Data nilai pretes siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada lampiran. Secara singkat paparan data pretestdapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Data Awal Pretest
Kelas Banyaknya
Siswa Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Eksperimen 30
79,5 97,5
52,5 Kontrol
35 76,27
95 52.5
Dilihat dari tabel di atas, nilai pretes kelas kontrol mendapatkan nilai minimal 52,5 dan nilai maksimal 95 dengan rata-rata kelas 76,27 dari 35 siswa.
Sedangkan pada kelas eksperimen mendapatkan nilai minimal 52,5 dan nilai
maksimal 97,5 dengan rata-rata kelas 79,5 dari 30 siswa. Berikut ini tabel 4.2 yang menggambarkan hasil belajar pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdasarkan ketuntasan belajar.
Tabel 4.2
Ketuntasan Hasil Belajar Pretest Siswa Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
Skor KKM
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N Presentase
N Presentase
≥70 Tuntas
26 87
30 85
˂70 Tidak
tuntas 4
13 5
15
Jumlah 30
100 35
100
Berdasarkan tabel 4.3 pada kelas eksperimen siswa yang tuntas sebanyak26 siswa atau presentase 87 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 4siswa atau presentase
13. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat pada kelas kontrol siswa tuntas sebanyak 30 siswa atau presentase 85 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 5
siswa atau presentase 15. 4.1.1.1 Uji Normalitas Data Awal
Uji normalitas data awal dikenakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.Uji normalitas data awal kelas eksperimen menggunakan Uji Chi Kuadrat.
4.1.1.1.1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ∑
= 11,05 X
tabel
= 11,07
Berdasarkan perhitungan uji normalitas di atas, diperoleh X
hitung
= 11,05 sedangkan X
tabel
= 11,07. X
tabel
diperoleh dari dk- 1 dengan α = 5. Karena
X
hitung
X
tabel
maka H diterima, artinya data pretest kelas eksperimen berdistribusi
normal. 4.1.1.1.2 Uji Normalitas Kelas Kontrol
∑ = 7
X
tabel
= 11,07 Berdasarkan perhitungan uji normalitas di atas, diperoleh X
hitung
= 7 sedangkan X
tabel
= 11,07. X
tabel
diperoleh dari dk- 1 dengan α = 5. Karena X
hitung
X
tabel
maka H
diterima, artinya data pretest kelas kontrol berdistribusi normal. 4.1.1.2 Uji Homogenitas Data Awal
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kehomogenan varian dari kedua kelas eksperiman yaitu apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang
sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Uji Bartlett. Pemaparan uji homogenitas data awal dapat dilihat dari tabel 4.3
Tabel 4.3
Uji Homogenitas Data Pretest
Data Kelas
N Varian
X
2 hitung
X
2 tabel
5 Ket
Pretes Eksperimen
Kontrol 30
35 58.1832
1.93296 0,224
3,841 X
hitung
˂ X
tabel
Menurut perhitungan uji homogenitas diperoleh X
2 hitung
= 0,224. Sedangkan X
2 tabel
= 3,841 diperoleh dari dk = 2 – 1 = 1 dan α = 5 . Karena X
2 hitung
X
2 tabel
maka H diterima, artinya sampel berasal dari kondisi yang homogensama.
4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kelas
eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kondisi awal yang sama, yaitu ada atau tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Persamaan Rata-rata Nilai Pretest Kelas
Rata-rata t
hitung
t
tabel
Kelas eksperimen
79,5 1,398
2.03
Kelas Kontrol 76,128
Setelah dilakukan perhitungan uji persamaan rata-rata nilai pretest, diperoleh t
hitung
= 1,398. Berdasarkan kriteria uji t dua pihak, untuk taraf signifikan 5 dan dk = 30 + 35
– 2 = 62, diperoleh nilai t
tabel
= 2,03. Karena –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, sehingga H diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kondisi awal yang sama.
4.1.2 Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen