3.7.3 Observasi
Metode observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah observasi
nonpartisipan, yaitu peneliti tidak terlibat langsung dengan partisipan namun hanya sebagai pengamat. Observasi pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa saat menggunakan model Problem Based Learning.
3.8 UJI
COBA INSTRUMEN,
VALIDITAS, DAN
RELIABILITAS
Sebelum melaksanakan tes IPA pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka dilakukan tes uji coba terlebih dahulu. Peneliti melakukan uji coba soal di
luar sampel yang telah dipilih, yaitu di SD Negeri Candirejo 02 dengan jumlah 31 siswa. Setelah melakukan tes uji coba, dilakukan analisis butir tes yang bertujuan
untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, dan soal yang tidak baik. Dengan analisis butir tes dapat diperoleh informasi tentang soal yang peneliti buat
dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan soal untuk kepentingan lebih lanjut. Analisis butir uji tes tersebut meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat
kesukaran dan uji daya pembeda.
3.8.1 Uji Validitas
Validitas internal instrument yang berupa tes harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi, untuk menyusun
instrument harus disusun materi pelajaran yang telah diajarkan.
Instrument yang berbentuk tes pengujuan validitasnya dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah
diajarkan dan dikonsultasikan oleh ahli Sugiyono, 2015:182-183. Dalam penelitian ini, validator ahli instrumen yang dibuat oleh peneliti adalah Chibtiyah,
M.Pd, sebagai kepala SD Candirejo 01. Instrumen berupa tes tertulis dibandingkan dengan kompetensi dasar, indikator, dan materi yang diajarkan.
Adapun rumus yang digunakan untuk validasi butir soal pilihan ganda yaitu dengan menggunakan rumus teknik poin biserial.
√
Arikunto, 2013: 337. Keterangan:
r = koefisien korelasi biserial
M
p
= rata-rata skor siswa yang menjawab benar M
t
= rata-rata skor seluruh siswa S
t
= standar deviasi total p
= proporsi siswa yang menjawab benar q
= 1-p Harga r yang diperoleh dibandingkan dengan r tabel hasi korelasi biserial
dengan taraf signifikan 5.Jika harga r
hitung
r
tabel
, maka butir soal valid dan untuk hal lainnya maka item soal perlu direvisi Arikunto, 2013: 337. Berikut
merupakan hasil perhitungan validitas soal.
Tabel 3.2
Hasil Perhitungan Validitas Soal Kriteria
No. Butir Soal Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40,
41, 42, 43, 45, 47, 49, 50 40
Tidak Valid 15, 18, 22, 25, 27, 28, 37, 44, 46, 48
10
3.8.2 Uji Reliabilitas
Reabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan memiliki taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Menurut Arikunto 2012:115 untuk mengukur reliabilitas soal dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan KR-20 Kuder
Richardson. Rumus KR-20 adalah sebagai berikut. ∑
Arikunto, 2012:115 Keterangan:
r
11
= reabilitas soal secara keseluruhan s2
= standar deviasi dari tes p
= proporsi subjek yang menjawab item soal dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item soal dengan salah n
= jumlah butir soal.
Hasil perhitungan r
11
dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan dk= N
– 1, dengan taraf signifikansi 5. Jika r
11
r
tabel
maka butir soal tersebut reliabel.
Tabel 3.3
Hasil Perhitungan Reliabilitas Σpq
12,0016 Jumlah peserta tes
31 Jumlah skor
42790 Varians total
184,5016 r11
0,954032 r tabel
0,355 Status perhitungan
Reliabel
Perhitungan reliabilitas yang diperoleh menggunakan rumus KR-20 diperoleh harga r
11
sebesar 0.954. Harga tersebut terletak pada interval 0,80 ≤ r
11
1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa reliabilitas soal penelitian termasuk kategori reliabilitas tinggi.
3.8.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal