4.1.4.2 Uji Homogenitas Data Akhir Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kehomogenan varians dari
kedua kelas eksperiman yaitu apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Uji Bartlett. Hasil
perhitungan untuk pengujian homogenitas sebagai berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas Data Postest
Data Kelas
N Varians
X
2 hitung
X
2 tabel
5 Ket
Postest Eksperimen
Kontrol 30
35 53.1937
60.6191 0.1097
3,841 X
hitung
˂ X
tabel
Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh X
2 hitung
= 0,1097. Sedangkan X
2 tabel
= 3,84, diperoleh dari dk = 2 – 1 = 1 dan α = 5 . Karena X
2 hitung
X
2 tabel
maka H diterima, artinya sampel berasal dari kondisi yang homogensama.
4.1.5 Uji Hipotesis
4.1.5.1 Uji T Setelah dilakukan uji normalias dan homogenitas pada data akhir, peneliti
melakukan uji-t untuk mengetahui kefektifan model Problem Based Learning telihat dari adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai posttest IPA
yang didapatkan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas ekperimen mendapatkan skor lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Berikut
pemamaran uji perbedaan rata-rata menggunakan Microsoft excel 2007.
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Uji t Nilai Postest Kelas
Rata-rata varians
t
hitung
t
tabel
Kelas eksperimen
88 68,28
10,814 2,03
Kelas Kontrol 82,5
60,88
Menurut tabel perhitungan uji t nilai posttest di atas, diketahui harga t
hitung
sebesar 10,814 lebih besar jika dibandingkan harga t
tabel
sebesar 2,03 dengan signifikansi 5. Sehingga dapat dikatakan bahwa H
a
diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest IPA antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4.1.4.2 Uji N-Gain Peningkatan nilai IPA antara nilai pretest dan posttest dapat diketahui
melalui perhitungan N-Gain. Data skor n-gain pretest dan posstest siswa kelas V pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran IPA disajikan dalam
tabel sebagai berikut.
Tabel 4.11
Data Peningkatan Hasil belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Candirejo 01 dan SD Negeri Gogik
Kelas Banyak Siswa
PraTes PosTes
Perolehan n-gain
Kriteria Eksperimen
30 79,5
88 0,41
Sedang Kontrol
35 76,2
82,5 0,27
Rendah
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa perolehan skor gain kelompok eksperimen sebesar 0,41 dengan kriteria sedang, lebih tinggi dibandingkan
perolehan skor gain pada kelas kontrol sebesar 0,27 yang kriteria rendah. Artinya kelas eksperimen memiliki perubahan lebih tinggi antara pretest dengan posttest
dibandingkan dengan kelas kontrol. Berikut ini disajikan diagram peningkatan skor pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen.
Diagram 4.2 Diagram Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dilihat berdasarkan diagram garis di atas, diketahui bahwa terdapat interaksi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum dilakukan perlakuan,
kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama. Setelah diberikan perlakuan berupa model Problem Based Learning, kelas eksperimen
mengalami peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol.
4.2 PEMBAHASAN