Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Daya Pembeda

Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan dk= N – 1, dengan taraf signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka butir soal tersebut reliabel. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Reliabilitas Σpq 12,0016 Jumlah peserta tes 31 Jumlah skor 42790 Varians total 184,5016 r11 0,954032 r tabel 0,355 Status perhitungan Reliabel Perhitungan reliabilitas yang diperoleh menggunakan rumus KR-20 diperoleh harga r 11 sebesar 0.954. Harga tersebut terletak pada interval 0,80 ≤ r 11 1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa reliabilitas soal penelitian termasuk kategori reliabilitas tinggi.

3.8.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Soal yang baik yaitu soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi, karena di luar jangkauannya Arikunto, 2012: 222. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran yaitu antara 0,00 dampai dengan 1,00. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. P = Arikunto, 2012: 223-225 Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut Arikunto 2012: 223-225 sesuai ketentuan indeks kesukaran sering diklarifikasikan sebagai berikut. Soal dengan P 0,00 – 0,30 = soal dengan kategori sukar Soal dengan P 0,31 – 0,70 = soal dengan kategori sedang Soal dengan P 0,71 – 1,00 = soal dengan kategori mudah Berikut merupakan hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Kriteria No. Butir Soal Jumlah Mudah 7, 11, 12, 14, 16, 19, 24, 26, 31, 32, 34, 35, 36, 39, 41, 42, 47 17 Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 13, 17, 20, 21, 23, 29, 30, 38, 40, 43, 45, 50 20 Sulit 8, 33, 49 3

3.8.4 Uji Daya Pembeda

Menurut Arikunto 2012: 228, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dan peserta didik yang bodoh berkemampuan rendah. Rumus untuk menghitung daya beda yaitu sebagai berikut. Arikunto, 2012: 228. Keterangan: J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto, 2012: 228. Untuk menafsirkan hasilnya dapat dilihat melalui klasifikasi berikut: D = 0,00 – 0,20 = jelek D = 0,21 – 0,40 = cukup D = 0,41 – 0,70 = berarti baik D = 0,71 – 1,00 = baik sekali Arikunto, 2012: 232. Perhitungan daya pembeda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Kriteria DP No. Butir Soal Jumlah Tidak Baik - Jelek - Cukup - Baik 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 49, 50 36 Sangat Baik 2, 4, 21, 30 4

3.9 ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

42 229 306

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

2 52 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYAKUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 4 84

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7