Proses Pembelajaran HASIL PENELITIAN

mempresentasikan hasil diskusi, pada pertemuan pertama terdapat 61,7, pertemuan kedua 71,7, pertemuan ketiga 69,2, dan pertemuan keempat sebesar 74,2. Di akhir pembelajaran siswa menyimpulkan materi pelajaran, terdapat 56,7 siswa pada pertemuan pertama, 65 pada pertemuan kedua, sedangkan pertemuan ketigadan keempat meningkat menjadi 72,5 dan 78,7.

4.1.3 Proses Pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kefektifan model pembelajaran problem based learning pada pembelajaran IPA materi peristiwa alam. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SDN Candirejo 01 sebagai kelas eksperimen dan kelas V SDN Gogik 01 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran kelas eksperimen menggunakan model problem based learning dan di kelas kontrol menggunakan model belajar bersama yang belum inovatif, yang dilaksanakan 4 kali pertemuan. Pada awal penelitian siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol mengerjakan soal pretest yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda. Pretest dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Mei 2016. Hasil pretes menunjukkan kedua kelas memiliki kemampuan yang relatif sama. Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan mengucapkan salam, berdoa, presensi kehadiran siswa, apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menerapkan model problem based learning. Langkah pertama adalah guru memberikan permasalahan yang akan dijawab oleh siswa secara kelompok. Pembagian kelompok telah dilakukan sehari sebelum pelaksanaan penelitian, sehingga saat pembelajaran dimulai siswa telah berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing. Langkah selanjutnya, yaitu guru memberikan sedikit materi mengenai “Peristiwa Alam”. Guru menayangkan video yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Langkah selanjutnya, yaitu siswa menemukan materi dan referensi dalam pemecahan masalah yang telah dipaparkan oleh guru di awal pembelajaran. Setelah siswa mendapatkan referensi dan materi pemecahan masalah, siswa menuliskan hasil jawabannya di lembar jawab yang telah dibagikan oleh guru dengan cara berdiskusi kelompok. Dalam kegiatan ini, guru juga memperhatikan, mengawasi dan membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok. Langkah keempat yaitu perwakilan dari kelompok memaparkan hasil diskusi kelompoknya. Guru memberikan reward kepada kelompok yang selesai tercepat dan kelompok yang menjawab permasalahan dengan benar. Dan langkah terakhir adalah guru memberikan penguatan serta siswa secara berkelompok mereflesikan hasil jawaban kelompok masing-masing sehingga siswa mengetahui dengan sendirinya bahwa hasil jawaban kelompok mereka benar atau salah dan menemukan sendiri manakah pemecahan masalah yang sesuai. Pada kegiatan penutup siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari, menyimpulkan materi pelajaran, dan berdoa. Sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan dengan menggunakan model belajar bersama yang belum inovatif .Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan mengucapkan salam, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru memberikan materi kemudian siswa mengamati video dan gambar tentang “Macam-Macam Peristiwa Alam”, siswa dan guru bertanya jawab tentang video dan gambar yang diamati. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 kelompok belajar, selanjutnya tiap-tiap kelompok tersebut mengerjakan LKS. Guru menunjuk siswa dalam kelompok untuk membacakan jawabannya dan guru mengkonfirmasi jawaban siswa. Pada kegiatan penutup siswa dan guru bertanya jawab tenang materi yang telah dipelajari, mengerjakan soal evaluasi, menyimpulkan materi pelajaran, dan berdoa. Setelah pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol selesai, siswa mengerjakan soal posttest yang terdiri atas 40 soal pilihan ganda sama seperti soal pretest. Posttest di kelas eksperimen dan kontrol dilaksanakan pada hari Senin, 31 Mei 2016.

4.1.4 Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

42 229 306

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

2 52 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYAKUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 4 84

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7