Teori konstruktivisme sesuai dengan model Problem Based Learning dikarenakan konsep yang ada dalam model Problem Based Learning adalah
menemukan dan memecahkan permasalahan secara mandiri tanpa bantuan dari guru, sehingga pengetahuan didasarkan pada pengalaman sendiri. Berdasarkan
pendapat dan teori mengenai model pembelajaran Problem Based Learning yang menekankan proses belajar dan pemecahan masalah secara mandiri, maka model
Problem Based Learning memiliki beberapa tahapan pembelajaran. terdapat lima tahapan,
yaitu orientasi,
mengorganisasi, membimbing
penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi
proses dan hasil pemecahan masalah.
2.1.9 Keefektifan Model Problem Based Learning dengan Hasil Belajar IPA
Pembelajaran yang efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta
didik dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Hal tersebut sesuai dengan Susanto 2016: 54 yang menyatakan bahwa pembelajaran dapat
dikatakan efektif apabila hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik yang belajar lebih baik dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada
tingkat ketuntasan tertentu. Dalam hal ini, model pembelajaran Problem Based Learning menuntut peserta didik untuk berperan aktif, baik secara mental, fisik
maupun sosial dalam proses pembelajaran IPA dengan materi “Peristiwa Alam”. Peran aktif peserta didik dalam hal ini adalah memecahkan masalah secara
bersama-sama dengan kelompok, mencari jawaban secara mandiri dan kemudian menyajikan penyelesaian masalah dan mengevaluasi hasil penyelesaian masalah
yang dilakukan siswa secara berkelompok. Aktifitas siswa tersebut juga akan berdampak pada hasil belajar IPA pada materi peristiwa alam, sehingga model
pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif dalam hasil belajar IPA dibandingkan dengan pembelajaran yang biasa digunakan guru sehari-hari.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian yang mendukung tentang penerapan model Problem Based Learning telah banyak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
Problem Based Learning merupakan model yang efektif diterapkan dalam pembelajaran. Dalam model Problem Based Learning tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar serta kemampuan berfikir kritis peserta didik, karena model Problem Based Learning didesain dengan memberikan pada peserta didik
masalah-masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi pembelajaran sehingga peseta didik mengetahui alasan dalam belajar, mengidentifikasikan
masalah dan mengumpulkan informasi dari sumber belajar untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut.
Nurqomariah, dkk 2015 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar mata Pelajaran Fisika peserta didik kelas VII dengan presentase peningkaan sebesar 67 di kelas eksperimen dan 52 di kelas kontrol.
Hal tersebut menunjukkan bahwa model Problem Based Learning yang digunakan pada penelitian tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Alfian, dkk 2015 juga