JENIS PENELITIAN DESAIN EKSPERIMEN PROSEDUR PENELITIAN

50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu quasi experimental. Penelitian eksperimen semu yaitu jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena peneliti tidak mampu mengontrol secara ketat masuknya variabel yang datang dari luar. Terdapat dua bentuk desain eksperimen semu, yaitu time-series design dan nonequivalent control group design Sugiyono, 2015: 114. Desain penelitian eksperimen yang dipilih peneliti adalah desain nonequivalent control group design.

3.2 DESAIN EKSPERIMEN

Peneliti memilih quasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan the randomized pretest-posttest control group design, di mana sebelum dilakukan penelitian, kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awalnya. Selama penelitian berlangsung kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan. Kelompok yang diberi perlakuan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan dijadikan kelas kontrol. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut Lestari, 2015: 138. Keterangan: O 1 = keadaan kelas eksperimen, yaitu SDN Candirejo 01 O 3 = keadaan kelas kontrol, yaitu SDN Gogik 01 X = perlakuan yang diberikan, yaitu model problem based learning O 2 = hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan O 4 = hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan. Desain ini dipilih disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol masuknya pengaruh variabel-variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Sugiyono 2015: 116 menyatakan bahwa design hampir sama dengan pretest- postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”.

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

“desain nonequivalent control group Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis. Adapun penjelasan tiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tahap Pra-penelitian a. Menentukan subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN yang tergabung dalam Gugus Diponegoro. b. Mengadakan observasipada kelas V terkait dengan pembelajaran IPA. c. Mengambil data nilai Ujian Akhir Semester I UAS kepada guru kelas V. d. Menguji normalitas dan homogenitas data dari nilai UAS mata pelajaran IPA siswa kelas V e. Memilih jenis dan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahan. f. Menentukan sampel penelitian berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas, diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri Gogik 01 sebagai kelas kontrol dan SD Negeri Candirejo 01 sebagai kelas eksperimen. g. Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai kelas uji coba instrumen, yaitu kelas V SD Negeri Candirejo 02. h. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen uji coba berupa soal. i. Melakukan validitas konstruk dan isi oleh kelas V dan Kepala Sekolah SD Candirejo 1. j. Menguji coba instrumen pada kelas uji coba. k. Menganalisis intrumen dan menguji validitas dan reliabilitasnya. l. Melakukan sharing dengan guru kelas V terkait pelaksanaan pembelajaran model Problem Based Learning. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Siswa melakukan pretest dan pembagian kelompok b. Penerapan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada kelas eksperimen dan model belajar bersama yang belum inovatif pada kelas kontrol. c. Setiap pertemuan dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. d. Siswa melakukan posttest. 3. Tahap Analisis a. Menganalisis keefektifan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. b. Menganalisis aktifitas belajar pada kelompok eksperimen. c. Membuat simpulan berdasarkan analisis yang diperoleh untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah ditentukan.

3.4 SUBJEK PENELITIAN, LOKASI, DAN WAKTU

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

42 229 306

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

2 52 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYAKUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 4 84

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7