Menurut perhitungan uji homogenitas diperoleh X
2 hitung
= 0,224. Sedangkan X
2 tabel
= 3,841 diperoleh dari dk = 2 – 1 = 1 dan α = 5 . Karena X
2 hitung
X
2 tabel
maka H diterima, artinya sampel berasal dari kondisi yang homogensama.
4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kelas
eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kondisi awal yang sama, yaitu ada atau tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Persamaan Rata-rata Nilai Pretest Kelas
Rata-rata t
hitung
t
tabel
Kelas eksperimen
79,5 1,398
2.03
Kelas Kontrol 76,128
Setelah dilakukan perhitungan uji persamaan rata-rata nilai pretest, diperoleh t
hitung
= 1,398. Berdasarkan kriteria uji t dua pihak, untuk taraf signifikan 5 dan dk = 30 + 35
– 2 = 62, diperoleh nilai t
tabel
= 2,03. Karena –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, sehingga H diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kondisi awal yang sama.
4.1.2 Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
Data aktivitas siswa didapatkan melalui lembar observasi aktivitas siswa. Pengamatan aktivitas siswa hanya dilakukan pada kelas eksperimen tujuannya
untuk mengetahui keefektifan model Problem Based Learning. Pada lembar
pengamatan aktivitas siswa terdiri dari 7 indikator yang diamati, setiap indikator terdiri dari 4 deskriptor.
Aktivitas siswa kelas eksperimen saat pembelajaran dapat dilihat dalam tabel berikut.
Pertemuan indikator yang dinilai dalam
Rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 1
75.8 65
73.3 54.2
62.5 61.7
56.7 64.2
2 69.2
73.3 76.7
61.7 64.2
71.7 65
68.8 3
78.3 70
72.5 60.8
68.3 69.2
72.5 70.2
4 78.3
83.3 75
74.2 70
74.2 78.3
76.2 Rata-rata
75.4 72.9
74.4 62.7
66.3 69.2
68.1 69.85
Skor aktivitas siswa setiap indikator dapat dilihat pada diagram berikut.
Diagram 4.1Skor Aktivitas Siswa Setiap Indikator
Keterangan aktivitas siswa: 1. mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran
2. menanggapi apersepsi yang disampaikan guru
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
Per sen
tase
Indikator Aktivitas Siswa
Skor Aktivitas Siswa Setiap Indikator
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3 Pertemuan 4
Tabel 4.5
Skor Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
3. mengamati videogambar yang ditampilkan guru 4. melaksanakan diskusi kelompok
5. menulis hasil diskusi 6. mempresentasikan hasil diskusi
7. menyimpulkan materi pembelajaran Hasil pengamatan aktivitas siswa kelas eksperimen menunjukkan, kegiatan
siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran pada pertemuan pertama sebesar 75,8, pada pertemuan kedua menjadi 69,2 dan mengalami
peningkatan pada pertemuan ketiga dan keempat sebesar 78,3. Siswa menanggapi apersepsi yang disampaikan guru, pencapaian siswa pada pertemuan
pertama adalah 65, mengalami peningkatan pada pertemuan kedua sebesar 73,3, pada pertemuan ketiga siswa yang menanggapi apersepsi dari guru sebesar
70 dan pertemuan keempat yaitu 83,3. Siswa telah mengamati videogambar yang ditampilkan guru dengan baik, pada pertemuan pertama sampai keempat
secara berturut-turut mencapai 73,3, 76,7, 72,5, dan 75. Setelah mengamati videogambar siswa melaksanakan kegiatan diskusi kelompok,
sebanyak 54,2 siswa telah mendengarkan dengan baik pada pertemuan pertama, 61,7 pada pertemuan kedua, 60,8 pada pertemuan ketiga, dan 74,2 pada
pertemuan keempat. Pada saat melaksanakan diskusi, siswa juga menuliskan hasil diskusi. Pada
pertemuan pertama ada 62,5 siswa, meningkat pada pertemuan kedua sebesar 64,3 pada pertemuan kedua, pada pertemuan ketiga sebesar 6,3 dan keempat
sebesar 70 siswa yang menulis dengan baik. Setelah berdiskusi siswa
mempresentasikan hasil diskusi, pada pertemuan pertama terdapat 61,7, pertemuan kedua 71,7, pertemuan ketiga 69,2, dan pertemuan keempat
sebesar 74,2. Di akhir pembelajaran siswa menyimpulkan materi pelajaran, terdapat 56,7 siswa pada pertemuan pertama, 65 pada pertemuan kedua,
sedangkan pertemuan ketigadan keempat meningkat menjadi 72,5 dan 78,7.
4.1.3 Proses Pembelajaran