Uji Analisis Data Akhir

Keterangan: ̅ = rata-rata kelas eksperimen ̅ = rata-rata kelas kontrol n 1 = banyaknya kelas eksperimen n 2 = banyaknya kelas kontrol s 1 2 = varians nilai tes kelas eksperimen s 2 2 = varians nilai tes kelas kontrol Dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan taraf signifikan α = 5 kriteria pengujian H diterima jika 1 1 dimana 1 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang 1– Sudjana, 2015: 239- 240.

3.9.3 Uji Analisis Data Akhir

Setelah penelitian dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dilaksanakan posttest. Hasil posttest tersebutlah merupakan data akhir yang akan digunakan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis penelitian. Kemudian data akhir dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. 3.9.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah pengujian normalitas data pada tahap ini sama dengan langkah-langkah pengujian normalitas pada analisis data prasyarat dan analisis data tahap awal. 3.9.3.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data posttest kelas eksperimen memiliki varians yang sama atau tidak. Langkah-langkah untuk menguji homogenitas data pada tahap akhir ini sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada analisis praanalisis dan analisis data tahap awal. 3.9.3.3 Uji Hipotesis Hipotesis yang akan diujikan adalah: Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji pihak kanan, dengan rumus sebagai berikut. 1. Jika , rumus yang digunakan adalah Polled Varian: = √ 1 1 1 1 1 1 1 1 Sugiyono, 2012:138 Keterangan : : rata-rata nilai data akhir kelas eksperimen 2 : rata-rata nilai data akhir kelas kontrol S : simpangan baku total : simpangan baku kelas eksperimen : simpangan baku kelas kontrol : banyaknya anggota kelas eksperimen : simpangan baku kelas kontrol dk = n1+n2-2 Sugiyono, 2012:138 2. Jika rumus yang digunakan adalah Separated Varians ̅̅̅ ̅̅̅ √ 1 + 1 1 1 , dengan [ ] [ ] 1 1 dan Keterangan: ̅̅̅ : rata-rata nilai data akhir kelompok eksperimen ̅̅̅ : rata-rata nilai data akhir kelompok kontrol s : simpangan baku total s 1 : simpangan baku kelompok eksperimen s 2 : simpangan baku kelompok kontrol n 1 : banyaknya anggota kelompok eksperimen n 2 : banyaknya anggota kelompok kontrol dk = n1-1 dan dk =n2-1 Kriteria pengujian adalah tolak H o jika t hitung t tabel Sugiyono, 2012:138 3. Uji N-Gain Peningkatan antara nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dihitung menggunakan analisis indeks gain. Gain yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gain ternormalisasi N-gain menurut Meltzer adalah sebagai berikut. Adapun kriteria indeks gain menurut Hake adalah sebagai berikut. Tabel 3.8 Kriteria Indeks Gain Indeks Gain Kriteria g 0,30 Rendah 0,30 ≤ g0,70 Sedang g ≥ 0,70 Tinggi ���� � � � � � 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Gugus Diponegoro Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, pada tanggal 10 Mei sampai 31 Mei . Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu peneliti menentukan materi dan menyusun RPP. Materi pokok yang dipilih adalah “Peristiwa Alam Di Indonesia”. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Siswa SDN Gogik 01 sebagai kelas kontrol menggunakan model belajar bersama yang belum inovatif. Siswa SDN Candirejo 01 sebagai kelas eksperimen menggunakan model Problem Based Learning. Selain dua kelas tersebut, peneliti mengambil kelas sebagai kelas uji coba yaitu siswa SDN Candirejo 02. Pada kelas eksperimen diperoleh data awal dengan rata-rata 79,5 dengan nilai tertinggi 97,5 dan nilai terendah 52,5. Selanjutnya diberikan perlakuan dengan model Problem Based Learning selama 4 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui pengamatan aktivitas siswa sebesar 64,2. Pada pertemuan kedua, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang diperoleh dari pengamatan aktivitas siswa sebesar 68,8. Pada pertemuan ketiga, aktivitas siswa mengalami peningkatan, perolehan pengamatan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

42 229 306

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

2 52 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYAKUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 4 84

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7