Pemilihan kata “mencuat” digunakan wartawan Republika Online untuk menggambarkan tentang ulah yang dilakukan Australia
terhadap Indonesia kembali terjadi. 2 Pemilihan kata “mengklarisfikasi” pada kalimat berikut:
“Teuku Faizasyah mengatakan Pemerintah Australia harus segera mengklarifikasi kabar penyadapan tersebut.” Paragraf2
Pemilihan kata “mengklarifikasi” digunakan wartawan Republika Online
untuk menggambarkan jalan diplomatik pemerintah Indonesia terhadap kasus penyadapan oleh Australia.
3 Pemilihan kata “menjernihkan” dan “mengganggu” pada dua kalimat berikut:
“Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting untuk segera menjernihkan suasana antara kedua negara. Ia beranggapan
dengan adanya berita tersebut saja, terlepas diakui atau tidak, sudah berpotensi
mengganggu hubungan kedua negara
Paragraf 3 Pemilihan kata “menjernihkan” sengaja digunakan wartawan
Republika Online sebagai bentuk dari majas metafora yang memiliki arti sebenarnya adalah memperbaiki hubungan yang
sempat memanas pasca kasus penyadapan, dan kata “menggangu” memiliki arti sebagai bentuk kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan Australia terhadap Indonesia.
4. Retoris
Unsur grafis yang terdapat dalam berita ini digambarkan dengan foto berikut :
Gambar 2.1 : Ilustrasi bayangan misterius seseorang, yang berlatar belakang kode
software
Republika Online menampilkan gambar ilustrasi dengan menggunakan majas metafor, yakni dengan menampilkan sosok
bayangan hitam misterius yang menggunakan topi detektif, serta
background belakang berisi kode-kode software. Bayangan hitam dengan menggunakan topi ala detektif disini menyampaikan pesan
kepada pembaca bahwa ada pihak atau seseorang yang sedang mengintai atau menyadap sistem komunikasi Indonesia. Background
kode-kode software memberikan isyarat bahwa pihak atau orang tersebut menguasai teknologi tingkat tinggi.
Tabel 2.1: Soal Penyadapan, Istana: Australia Perlu Klarifikasi Ke Indonesia
Struktur Wacana Elemen
Keterangan
Struktur Makro Tema
- Tema berita ini penulis temukan
pada paragraf
kedua, yaitu:
.” Menanggapi hal ini, staf khusus
presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah mengatakan Pemerintah
Australia harus segera mengklarifikasi kabar penyadapan tersebut. Apalagi
kabar itu bukan kali pertama terdengar.” Paragraf 2
Superstruktur Skematik
- Pendahuluan:
“ Dugaan
penyadapan yang dilakukan Pemerintah Australia terhadap Indonesia kembali
mencuat. Kali
ini, tak
tanggung- tanggung,
disebutkan penyadapan
dilakukan kepada
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono,
Ibu Ani
Yudhoyono dan para menteri.” Paragraf
2
- Isi: 1. “
Sebelumnya, informasi soal penyadapan terhadap Indonesia
dilansir AFP, Senin 1811. informasi tersebut
didasarkan pada
dokumen rahasia yang dibocorkan intel Amerika
Serikat, Edward Snowden. Dokumen rahasia tersebut berhasil didapatkan
media setempat, Australian Broadcasting Corporation ABC dan media Inggris,
The Guardian. ” Paragraf 5 .
- 2.
“ Dokumen
tersebut menyebutkan Presiden SBY dan sembilan
orang yang masuk dalam lingkaran dalamnya menjadi target penyadapan
Australia. Dokumen itu dengan jelas menyebutkan badan intelijen elektronik
Australia, atau
Direktorat Sandi
Pertahanan telah menyadap aktivitas telepon genggam Presiden SBY selama
15 hari pada Agustus 2009 lalu. Saat itu, Australia
masih dipimpin
Perdana Menteri Kevin Rudd
.” Paragraf 6
- 3. “Daftar target penyadapan