Struktur Mikro: 1. Analisis Level Teks

dan juga untuk mengetahui rahasia pembicaraan pejabat tinggi negara Indonesia.

2. Sintaksis

Terdapat bentuk kalimat pasif dan kalimat aktif dalam berita ini yaitu, kalimat pasif yang dimulai dengan awalan me-, dan kalimat aktif yang dimulai dengan awalan di-, seperti pada kalimat: “Dokumen itu dengan jelas menyebutkan badan intelijen elektronik Australia, atau Direktorat Sandi Pertahanan telah menyadap aktivitas telepon genggam Presiden SBY selama 15 hari pada Agustus 2009 lalu. Saat itu, Australia masih dipimpin Perdana Menteri Kevin Rudd”. 53 Paragraf 6 Beberapa bentuk koherensi dalam berita tersebut terdapat dalam beberapa kalimat berikut: 1 Menggunakan kata hubung “dan”, seperti pada kalimat: “Dokumen tersebut menyebutkan Presiden SBY dan sembilan orang yang masuk dalam lingkaran dalamnya menjadi target penyadapan Australia.” Paragraf 6. Republika Online menggunakan kata penghubung ini untuk menunjukkan satu bagian yang saling berkaitan. 2 Menggunakan kata hubung “dengan” seperti pada kalimat: “Ia beranggapan dengan adanya berita tersebut saja, terlepas diakui atau tidak, sudah berpotensi mengganggu hubungan kedua negara. 54 ” Paragraf 3 53 Esthi Maharani, Republika Online 54 Esthi Maharani, Republika Online .Kata hubung “dengan” merupakan salah satu kata hubung sebab akibat yang menjelaskan ketegangan hubungan yang terjadi antara kedua negara karena kasus penyadapan. 3 Menggunakan kata hubung “kemudian”, seperti pada kalimat: “Mulai dari Wakil Presiden Boediono, kemudian mantan wapres Jusuf Kalla, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Menko Polhukam dan juga Mensesneg 55 ” Paragraf 7. Kata hubung “kemudian” digunakan untuk menyatakan kata sambung yang berkaitan dalam satu bagian. Selanjutnya dalam berita ini juga terdapat kata ganti yang digunakan oleh wartawan yaitu: Kata ganti “Ia” yang digunakan dalam berita ini penulis temukan pada kalimat: “Ia pun menyampaikan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa telah melaporkan kabar tersebut ke Presiden SBY. 56 ” Paragraf 4

3. Stilistik

Pemilihan kata Leksikon yang digunakan wartawan Republika Online dalam penulisan berita ini. 1 Pemilihan kata “mencuat” pada kalimat: “Dugaan penyadapan yang dilakukan Pemerintah Australia terhadap Indonesia kembali mencuat.” Paragraf 1 55 Esthi Maharani, Republika Online 56 Esthi Maharani, Republika Online Pemilihan kata “mencuat” digunakan wartawan Republika Online untuk menggambarkan tentang ulah yang dilakukan Australia terhadap Indonesia kembali terjadi. 2 Pemilihan kata “mengklarisfikasi” pada kalimat berikut: “Teuku Faizasyah mengatakan Pemerintah Australia harus segera mengklarifikasi kabar penyadapan tersebut.” Paragraf2 Pemilihan kata “mengklarifikasi” digunakan wartawan Republika Online untuk menggambarkan jalan diplomatik pemerintah Indonesia terhadap kasus penyadapan oleh Australia. 3 Pemilihan kata “menjernihkan” dan “mengganggu” pada dua kalimat berikut: “Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting untuk segera menjernihkan suasana antara kedua negara. Ia beranggapan dengan adanya berita tersebut saja, terlepas diakui atau tidak, sudah berpotensi mengganggu hubungan kedua negara Paragraf 3 Pemilihan kata “menjernihkan” sengaja digunakan wartawan Republika Online sebagai bentuk dari majas metafora yang memiliki arti sebenarnya adalah memperbaiki hubungan yang sempat memanas pasca kasus penyadapan, dan kata “menggangu” memiliki arti sebagai bentuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan Australia terhadap Indonesia.