Stilistik Sintaksis Analisis Wacana Kritis Level Teks Berita Penyadapan Australia

“Soal Penyadapan Yusril Geram Didikte Negara Lain” Gambar 2.2 : Foto profil Yusril Ihza Mahendra Pada gambar pemberitaan ini Republika Online menampilkan foto profil Yusril Ihza Mahendra menggunakan jas dan dasi. Dalam foto ini Republika Online ingin mengenalkan kepada para pembaca bahwa Yusril Ihza Mahendra merupakan seorang yang intelektual serta dapat memahami persoalan yang terjadi antara Australia dengan Indonesia. Sementara itu unsur metafor yang penulis temukan pada teks berita ini terdapat pada kalimat berikut: ” Dia berharap, Pemerintah RI saat ini bertindak tegas terhadap negara asing yang menginjak-injak kehormatan kita sebagai sebuah bangsa. Kata menginjak-injak memiliki arti “bertindak sewenang-wenang” Kemudian penulis menemukan kalimat yang menggambarkan ekspresi geram dan marah dalam teks berita ini, yaitu: 1 Ekspresi geram tergambar pada kalimat: “ Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM.” 68 Paragraf 1 2 Ekspresi kemarahan tergambar pada kalimat: “ termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot. Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplomatnya di Jakarta.” 69 Paragraf 6 Tabel 2.2: Temuan Teks pada Berita “ Soal Penyadapan Yusril Geram Didikte Negara Lain ” Struktur Wacana Elemen Keterangan Struktur Makro Tema - Tema berita ini penulis temukan pada kalimat:“ Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM .” Paragraf 1 68 Zulkifli Marbun, Republika Online 69 Zulkifli Marbun, Republika Online Superstruktur Skematik - Skematik yang terdiri dari susunan teks berita secara utuh pendahuluan, isi, penutup penulis temukan pada beberapa kalimat berikut: - Pendahuluan: Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM .” Paragraf 1 - Isi: 1. “Menurutnya apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini menanggapi isu itu belum cukup. Dia melihat bahwa Australia nyata-nyata telah menggunakan fasilitas Kedutaan Besarnya untuk melakukan penyadapan. Paragraf 3 - Isi 2. “ Dia menjelaskan, suatu saat sejumlah diplomat Uni Soviet melakukan kegiatan mata-mata, termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot. Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplomatnya di Jakarta.” Paragraf 6 - Isi 3. “ Saya sendiri dari dulu bersikap keras terhadap Australia yang suka ber sikap seenaknya terhadap bangsa kita, lanjutnya. Paragraf 8 - Penutup: “ Yusril bertekad, dirinya akan melindungi martabat negara bisa mempunyai wewenang untuk itu. Kalau saya yang jadi Presiden, sudah saya usir Dubes Australia yang salah gunakan fasilitas diplomatik dan meremehkan bangsa dan negara ini, pungkasnya.” Paragraf 11 Struktur Mikro Latar - Latar pada bagian berita ini penulis temukan pada kalimat: “ Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM. Menurutnya Indonesia tidak seharusnya didikte oleh negara lain melalui cara penyedapan. ” Paragraf 1. Detil - Detil yang penulis temukan terdapat pada kalimat berikut ini: 1. Sikap Pemerintah RI sekarang beda jauh dengan sikap Presiden Suharto yang tegas terhadap Uni Sovyet akhir tahun 1970-an, katanya. Paragraf 5 2. Dia menjelaskan, suatu saat sejumlah diplomat Uni Soviet melakukan kegiatan mata-mata, termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot. Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplomatnya di Jakarta. Paragraf 6 3. Penerbangan Aeroflot dari Moskow ke Jakarta juga ditutup oleh Pemerintah Suharto, kenangnya” Paragraf 7 4. Dia berharap, Pemerintah RI saat ini bertindak tegas terhadap negara asing yang menginjak-injak kehormatan kita sebagai sebuah bangsa. Paragraf 8 Maksud Bentuk Kalimat Koherensi 5. Saya sendiri dari dulu bersikap keras terhadap Australia yang suka bersikap seenaknya terhadap bangsa kita, lanjutnya. paragraf 9 - Maksud yang ingin diinformasikan dalam berita ini penulis temukan pada kalimat: “ Saya tidak ingin mereka mendikte kita untuk kepentingan mereka, baik soal keimigrasian maupun soal imigran gelap, tulis politisi Partai Bulan Bintang ini di akun Twitter-nya Yusrilihza_Mhd. Paragraf 2 - Bentuk kalimat yang penulis temukan pada teks berita ini adalah menggunakan kalimat aktif dan pasif, sebagaimana kalimat berikut: “ Menurutnya apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini menanggapi isu itu belum cukup. Dia melihat bahwa Australia nyata-nyata telah menggunakan fasilitas Kedutaan Besarnya untuk melakukan penyadapan.Paragraf 3 - Beberapa bentuk koherensi dalam teks berita tersebut penulis temukan pada beberapa kalimat berikut: 1. Menggunakan kata hubung “akibat” pada kalimat: “Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM. 2. “Dia menjelaskan, suatu saat sejumlah diplomat Uni Soviet melakukan kegiatan mata-mata, termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot. Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplomatnya di Jakarta. 3. “Namun dia mengakui, sikap itu membuatnya sebagai sosok yang tidak disukai. Makanya orang seperti saya tak disukai oleh negara-negara sejenis itu karena sikap saya yang keras terhadap mereka, katanya.” Kata Ganti - Kata ganti yang digunakan oleh wartawan dalam berita ini, penulis temukan pada beberapa kalimat berikut. 1. Menggunakan kata ganti “saya” dan “mereka” pada kalimat: - Saya tidak ingin mereka mendikte kita untuk kepentingan mereka, baik soal keimigrasian maupun soal imigran gelap, tulis politisi Partai Bulan Bintang ini di akun Twitter-nya Yusrilihza_Mhd. 2. Menggunakan kata ganti “dia” pada kalimat: - “ Dia melihat bahwa Australia nyata- nyata telah menggunakan fasilitas Kedutaan Besarnya untuk melakukan penyadapan. - “Kata dia, dari pada memanggil Dubes Indonesia untuk konsultasi, lebih baik Indonesia memanggil Duta Besar Australia untuk dibriefing mengenai sikap RI yang mengutuk penyalahgunaan fasilitas diplomatik Leksikon untuk kegiatan spionase.” - “Dia menjelaskan, suatu saat sejumlah diplomat Uni Soviet melakukan kegiatan mata-mata, termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot.” - “Dia berharap, Pemerintah RI saat ini bertindak tegas terhadap negara asing yang menginjak-injak kehormatan kita sebagai sebuah bangsa. - “Namun dia mengakui, sikap itu membuatnya sebagai sosok yang tidak disukai.” 3. Menggunakan kata ganti “saya” pada kalimat: - Saya sendiri dari dulu bersikap keras terhadap Australia yang suka bersikap seenaknya terhadap bangsa kita, lanjutnya. - Pilihan kata Leksikon yang digunakan dalam tulisan berita ini, penulis temukan pada kalimat berikut: 1. Pemilihan kata, “mengutuk” dan Grafis Metafor “spionase” pada kalimat: “ Kata dia, dari pada memanggil Dubes Indonesia untuk konsultasi, lebih baik Indonesia memanggil Duta Besar Australia untuk dibriefing mengenai sikap RI yang mengutuk penyalahgunaan fasilitas diplomatik untuk kegiatan spionase.” 2. Pemilihan kata “mengusir” pada kalimat: “ Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplomatnya di Jakarta. 3. Pemilihan kata “menginjak-injak” pada kalimat: “Dia b erharap, Pemerintah RI saat ini bertindak tegas terhadap negara asing yang menginjak-injak kehormatan kita sebagai sebuah bangsa. - Ditunjukkan dengan foto profil Yusril Ihza Mahendra. - Unsur metafor yang penulis Ekspresi temukan pada teks berita ini terdapat pada kalimat berikut: Dia berharap, Pemerintah RI saat ini bertindak tegas terhadap negara asing yang menginjak-injak kehormatan kita sebagai sebuah bangsa. - Penulis menemukan kalimat yang menggambarkan ekspresi geram dan marah dalam teks berita ini: 1. Terbongkarnya dugaan penyadapan Australia ke Indonesia belakangan ini membuat geram sosok Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Hukum dan HAM. Paragraf 1 2. Dia menjelaskan, suatu saat sejumlah diplomat Uni Soviet melakukan kegiatan mata-mata, termasuk mereka yang menjadi staf penerbangan Aeroflot. Pemerintah Suharto, jelasnya, langsung mengusir diplomat Uni Soviet tersebut dan minta negaranya mengurangi jumlah diplom atnya di Jakarta. Paragraf 6 Analisis Berita III Judul: “DPD: Penyadapan Australia Lukai Jati Diri Bangsa Indonesia” Senin, 20 November 2013.

a. Struktur Makro: Tematik

Tema berita ini adalah tentang penyadapan Australia terhadap Indonesia yang dinilai telah melukai jati diri bangsa Indonesia. Menurut peneliti tema ini diangkat untuk membangkitkan rasa patriotism kepada pembaca dengan mengutip pernyataan dari Soeripto selaku Dewan DPD dan anggota Badan Intelejen Negara bahwa penyadapan Australia melukai jati diri bangsa Indonesia, tidak seharusnya Australia berbuat demikian karena jelas telah melanggar kode etik hubungan internasional. Soeripto juga menilai bahwa Indonesia tidak semestinya protes kepada Australia, Indonesia seharusnya protes kepada Amerika. Karena menurutnya dalang dari penyadapan tersebut adalah Amerika. Seperti halnya kalimat pertama dalam paragraf pertama: “Politikus PKS, Soeripto menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia” 70 Paragraf 1 Hal ini juga dapat dilihat bedasarkan hasil wawancara dengan staf Republika Online di bawah ini: “ Ya, sekarang secara kongkretnya kalau persoalan penyadapan Australia kita mencari kelompok-kelompok kritis, yang berhubungan dengan kelompok kritis itu siapa? 70 Bilal Ramadhan, “Penyadap[an Australia Lukai Jati Diri Bangsa Indonesia” Republika Online, Edisi 20 Oktober 2013 yang berhubungan dengan persoalan penyadapan Australia itu siapa? ya itu ada di komisi DPR. Komisi berapa ? yaitu komisi I DPR. Komisi I itu ada siapa ? disitu ada yang masuk dipendukung pemerintah seperti Demokrat, Golkar, yang kritis siapa.? Ada PKS.. ” 71 Dengan begitu Republika Online ingin memberikan kepada para pembaca untuk melihat kasus tersebut secara dua sisi yang berbeda. Jika sebelumnya YusrilIhza Mahendra mewakili seorang pakar hukum, maka Soeripto kritisi yang mewakili dalam bidang intelejen sekaligus anggota DPD. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat memahami seluk beluk kasus penyadapan Australia dari sisi yang berbeda, jika sebelumnya Yusril melihat kasus ini secara kaca mata hukum internasional maka dalam hal ini Soeripto melihat menggunakan kaca mata intelejen. Perbedaan sudut pandang ini menghasilkan argument serta pendapat yang berbeda mengenai kasus penyadapan tersebut.

b. Super Struktur: Skematik

Beritanya ini diawali dengan pernyataan DPD PKS, Soeripto bahwa Indonesia seharusnya melakukan protes terhadap Amerika terkait kasus penyadapan yang dilakukan Australia. Pernyataan selanjutnya, berisi kutipan Soeripto yang mengatakan bahwa dugaan Amerika terlibat dibalik kasus penyadapan Australia adalah bukti 71 Wawancara pribadi dengan Asisten Redaktur Republika Online Joko Sadewo, Jakarta 10 April 2014 bahwa Snowden merupakan salah satu Intel Amerika yang dahulu bekerja di National Security Agency Amerika . Sumber berita itu kan dari Snowden dan snowden ini kan dulu kerja di National Security Agency di Amerika AS. Jadi mestinya ke sana alamatnya protes, bukan ke kedutaan atau pemerintah Australia, kata Soeripto yang ditemui usai pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu 2011” 72 Paragraf 2 Paragraf selanjutnya berisi pernyataan yang menilai bahwa Indonesia salah alamat jika dalam kasus penyadapan ini melakukan protes kepada Australia, karena yang menjadi faktor kasus penyadapan ini adalah Amerika. . “Ia menyebut Amerika aktor di balik penyadapan yang dilakukan Australia. Ia menilai Pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia.” 73 Paragraf 3 Bagian selanjutnya ditutup dengan himbauan Soeripto kepada pemerintah Indonesia agar mengusut kasus ini kepada Amerika dan memberi teguran keras terhadapnya, jika mereka masih melanggar, pemerintah Indonesia harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika. “Jika penyadapan masih terus dilakukan, ia mengimbau Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS” 74 Paragraf 4 72 Bilal Ramadhan, “Penyadapan Australia Lukai Jati Diri Bangsa Indonesia” Republika Online, Edisi 20 Oktober 2013 73 Bilal Ramadhan, Republika Online 74 Bilal Ramadhan, Republika Online

c. Struktur Mikro 1.

Semantik Adapun latar dari berita ini adalah terbongkarnya dokumen rahasia penyadapan Australia terhadap Indonesia oleh salah satu Intel Amerika Snowden, hal tersebut membuktikan bahwa Amerika turut terlibat bahkan menjadi aktor dibalik kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia. Seperti pada kalimat: “Sumber berita itu kan dari Snowden ia kan dulu kerja di National Security Agency Amerika AS. Jadi mestinya ke sana alamatnya protes.” 75 Paragrap 2 Adapun detail yang ingin disampaikan dalam berita ini terletak pada penyampaian kalimat Amerika adalah dalang sesungguhnya dibalik kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia, sehingga Indonesia seharusnya melakukan protes kepada Amerika bukan terhadap Australia. Sedangkan maksud yang ingin disampaikan dalam berita ini adalah keinginan Soeripto kepada pemerintah Indonesia untuk mengusut kasus ini dan mencari siapa aktor yang menyuruh Australia untuk menyadap Indonesia dengan menggunakan bukti-bukti yang telah diketahui saat ini. 75 Bilal Ramadhan, Republika Online

2. Sintaksis

Terdapat bentuk kalimat aktif dan kalimat pasif dalam berita ini. Yaitu, kalimat aktif yang dimulai dengan awalan me-, dan kalimat pasif yang dimulai dengan awalan di-, seperti pada kalimat: “Politikus PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia.” 76 Paragraf 1. Peneliti menilai penggunaan kalimat aktif pada kalimat diatas untuk menonjolkan sikap Soeripto dalam melihat kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia, sedangkan kalimat pasif di atas digunakan untuk menunjukan pelanggaran Australia terhadap Indonesia. Pada paragraf lain juga terdapat kalimat pasif dan aktif, seperti pada kalimat: “.....seharusnya dicari siapa yang memerintahkan Australia untuk menyadap Indonesia..” Paragraf 3 Kata dicari dalam kalimat pasif diatas digunakan untuk menerangkan kata kerja dalam mengusut kasus penyadapan sedangkan kata memerintah digunakan untuk menjelaskan tentang subjek yang menjadi dalang di balik kasus penyadapan Sedangkan bentuk koherensi antar kalimat yang saling berhubungan dalam berita ini terdapat pada beberapa kalimat berikut: 76 Bilal Ramadhan, Republika Online 1 Menggunakan kata hubung “seharusnya”, seperti pada kalimat: “ PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia..” Paragraf 4 2 Menggunakan kata hubung “dan”, seperti pada kalimat: “ Ia menilai Pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia ” Paragraf 3 3 Menggunakan kata hubung “dengan”, seperti pada kalimat: “ Jika penyadapan masih terus dilakukan, ia mengimbau Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. ” Paragraf 4 4 Menggunakan kata hubung “tapi”, seperti pada kalimat: “ Menurut saya ke Amerika dulu, baru kedua ke Australia, tapi sebetulnya faktor utamanya pada Amerika, jelasnya ” Paragraf 5 5 Menggunakan kata hubung “meski” seperti pada kalimat: ” Faktanya, meski Indonesia kini memiliki teknologi canggih, tetap saja menjadi korban penyadapan. ” Paragraf 6 Adapun kata ganti yang digunakan wartawan Republika dalam berita ini adalah : 1 Menggunakan kata ganti “ia”, seperti pada kalimat: “ Ia menyebut Amerika aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. ” Paragraf 3 Kata ganti “Ia” digunakan wartawan Republika Online sebagai pengganti orang pertama yakni Soeripto. 2 Menggunakan kata ganti “saya” dan “-nya”pada kalimat: “ Menurut saya ke Amerika dulu, baru kedua ke Australia, tapi sebetulnya faktor utamanya pada Amerika, jelasnya. Paragraf 5 Kata ganti “saya” dan “nya” digunakan sebagai pengganti orang pertama dalam kalimat tersebut.

3. Stilistik

Pemilihan kata Leksikon yang dipakai dalam penulisan berita ini, terdapat pada kalimat berikut: 1 Pemilihan kata “aktor” dan “menuntut” pada kalimat: “ Ia menyebut Amerika aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. Ia menilai Pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia Paragraf 3 Kata “aktor” digunakan wartawan Republika Online sebagai bentuk dari majas metafora yang memiliki makna asli sebagai tersangka utama. Sedangkan kata “menuntut” digunakan untuk menjelaskan tentang tindakan persuasif kepada Australia untuk meminta maaf. 2 Pemilihan kata “mengimbau” dan “memutuskan” pada kalimat: “ Jika penyadapan masih terus dilakukan, ia mengimbau Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. .” Paragraf 4 Kata “menghimbau” digunakan sebagai bentuk sinonimdari kata mengajak. Sementara kata memutuskan bermakna tidak melanjutkan lagi hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. 3 Pemilihan kata “menangkal” dan “korban” pada kalimat: “ jika ingin menangkal penyadapan. Faktanya, meski Indonesia kini memiliki teknologi canggih, tetap saja menjadi korban penyadapan ” Paragraf 6 Pemilihan kata “menangkal” di pilih wartawan Republika Online sebagai bentuk kata ganti mengatasi ancaman adanya penyadapan, sedangkan kata korban digunakan untuk menunjukan subjek yang menjadi target sasaran penyadapan.

4. Retoris

Selain itu, unsur grafis dalam berita ini juga ditunjukkan dengan menampilkan gambar ilustrasi bayangan seseorang yang misterius dengan latar belakang kode-kode software “Soal Penyadapan, Indonesia diminta Protes Kepada Amerika” Gambar 2.3 : Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi Ilustrasi Republika Online menampilkan gambar ilustrasi metafor denganbayangan hitam seseorang yang misterius dengan menggunakan topi ala detektif, serta background belakang kode-kode software. Bayangan hitam dengan menggunakan topi ala detektif disini menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa ada pihak atau seseorang yang tengah mengintai atau menyadap koneksi teknologi komunikasi kita secara diam-diam. Background kode-kode software memberikan isyarat bahwa pihak atau orang tersebut menguasai teknologi tingkat tinggi. Tabel 2.3: “ Soal Penyadapan, Indonesia diminta Juga Protes Kepada Amerika ” Struktur Wacana Ele men Keterangan Struktur Makro Tema - Tema berita ini penulis temukan pada paragraf pertama: “ Politikus PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia. .” Paragraf 1