Stilistik Retoris Analisis Wacana Kritis Level Teks Berita Penyadapan Australia

Republika Online menampilkan gambar ilustrasi metafor denganbayangan hitam seseorang yang misterius dengan menggunakan topi ala detektif, serta background belakang kode-kode software. Bayangan hitam dengan menggunakan topi ala detektif disini menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa ada pihak atau seseorang yang tengah mengintai atau menyadap koneksi teknologi komunikasi kita secara diam-diam. Background kode-kode software memberikan isyarat bahwa pihak atau orang tersebut menguasai teknologi tingkat tinggi. Tabel 2.3: “ Soal Penyadapan, Indonesia diminta Juga Protes Kepada Amerika ” Struktur Wacana Ele men Keterangan Struktur Makro Tema - Tema berita ini penulis temukan pada paragraf pertama: “ Politikus PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia. .” Paragraf 1 Superstruktur Skematik - Pendahuluan: Berita ini berjudul “ DPD Penyadapan Australia Lukai Jati Diri Indonesia ”. Isi beritanya diawali dengan pernyataan politikus PKS, Soeripto bahwa Indonesia seharusnya protes kepada Amerika soal penyadapan yang dilakukan Australia. Dalam pernyataannya Soeripto mengatakan bahwa sumber berita penyaadapan berasal dari Snowden dan dahulu ia bekerja di National Security Agency di Amerika AS. Jadi seharusnya Indonesia protes kesana, bukan ke kedutaan atau pemerintah Australia. - Bagian selanjutnya masih membahas pernyataan Soeripto bahwa Amerika adalah aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. Dan seharusnya Indonesia juga mengusut kasus ini kepada pemerintah AS, dan jika penyadapan masih terus dilakukan ia menghimbau kepada pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. - Pada paragraf selanjutnya masih membahas pernyataan Soeripto, bahwa Indonesia harus memiliki teknologi lebih canggih dari AS untuk menangkal penyadapan. - Bagian selanjutnya ditutup dengan pernyataan bahwa semua penyadapan bisa canggih karena penyadapan menggunakan satelit dan sekarang satelit itu punya siapa, mesti ke Amerika, kalau ke Amerika tentu saja memberikan informasi dan mereka bisa menyadapnya. Struktur Mikro Latar Detail - Latar dari berita ini adalah sumber berita penydapan yang berasal dari salah satu Intel AS, sehingga menurut Soeripto Indonesia harus mengusut kasus ini kepada AS. - Bagian detil dari berita ini terletak pada paragraf ketiga, yaitu kalimat: “ Mantan anggota Komisi I DPR RI ini berkata, seharusnya dicari siapa yang memerintahkan Australia untuk menyadap Maksud Bentuk kalimat Indonesia. Ia menyebut Amerika aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. Ia menilai pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia. ” - Maksud yang ingin disampaikan dalam berita ini adalah dalam menanggapi kasus penyadapan yang dilakukan Australia seharusnya pemerintah Indonesia mengajukan protes kepada AS, karena menurut Soeripto aktor dibalik kasus penyadapan ini adalah AS. - Terdapat bentuk kalimat aktif dan kalimat pasif dalam berita ini. Yaitu, kalimat aktif yang dimulai dengan awalan me-, dan kalimat pasif yang dimulai dengan awalan di-, seperti pada kalimat: - “Politikus PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia.” Paragraf 1. - “.....seharusnya dicari siapa yang Koherensi memerintahkan Australia untuk menyadap Indonesia..” Paragraf 3 - Bentuk koherensi antar kalimat yang saling berhubungan dalam berita ini terdapat pada beberapa kalimat berikut: 1 Menggunakan kata hubung “seharusnya” seperti pada kalimat: “ PKS, Soeripto, menilai seharusnya Indonesia protes kepada Amerika Serikat soal penyadapan yang dilakukan Australia. ” 2 Menggunakan kata hubung “dan”, seperti pada kalimat: “ Ia menilai Pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia ” 3 Menggunakan kata hubung “dengan”, seperti pada kalimat: “ Jika penyadapan masih terus dilakukan, ia mengimbau Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. ” 4 Menggunakan kata hubung “tapi” seperti pada kalimat: “Menurut saya ke Kata Ganti Leksikon Amerika dulu, baru kedua ke Australia, tapi sebetulnya faktor utamanya pada Amerika, jelasnya ” 5 Menggunakan kata hubung “meski” seperti pada kalimat: ” Faktanya, meski Indonesia kini memiliki teknologi canggih, tetap saja menjadi korban penyadapan. ” 6 Menggunakan kata hubung “karena”,dan “dan” seperti pada kalimat: “ Ini semua penyadapan bisa canggih itu karena penyadapan menggunakan satelit dan sekarang satelit itu punya siapa..... .” - Adapun kata ganti yang digunakan dalam berita ini adalah kata ganti “ia”, seperti pada kalimat: “ Ia menyebut Amerika aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. ” - Kata ganti “saya” dan “-nya”pada kalimat: “ Menurut saya ke Amerika dulu, baru kedua ke Australia, tapi sebetulnya faktor utamanya pada Amerika, jelasnya. - Pemilihan kata Leksikon yang Grafis dipakai dalam penulisan berita ini, terdapat pada kalimat berikut: 1 Pemilihan kata “aktor” dan “menuntut” pada kalimat: “ Ia menyebut Amerika aktor dibalik penyadapan yang dilakukan Australia. Ia menilai Pemerintah Indonesia salah alamat jika protes dan menuntut permintaan maaf hanya dilakukan kepada Australia.” Paragraf 3 2 Pemilihan kata “mengimbau” dan “memutuskan” pada kalimat: “ Jika penyadapan masih terus dilakukan, ia mengimbau Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. .” Paragraf 4 3 Pemilihan kata “menangkal” dan “korban” pada kalimat: “ jika ingin menangkal penyadapan. Faktanya, meski Indonesia kini memiliki teknologi canggih, tetap saja menjadi korban penyadapan ” Paragraf 6 - grafis yang terdapat dalam berita ini ditunjukkan dengan ilustrasi bayangan seseorang yang berlatar belakang kode atau data-data arus komunikasi.

B. Analisis Level Kognisi Sosial berita Penyadapan Australia terhadap Indonesia pada

Republika Online Seperti halnya media on line umumnya yang mengangkat berita kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia beberapa waktu lalu. Republika Online sebagai media online komunitas muslim di Indonesia juga tutut menyoroti kasus perkembangan kasus tersebut. Namun ada yang menarik dalam pemberitaan kali ini, Republika Online sebagai media online komunitas muslim di Indonesia, memberikan porsi besar tentang kasus tersebut pada pemberitaannya di situs Republika Online. Hampir selama 2 minggu bertutut Republika Online selalu menyajikan peristiwa dan perkembangan terakhir mengenai kasus penyadapan tersebut. Oleh karenya isu penyadapan Australia terhadap Indonesia ini mendapatkan respon yang luar biasa besar dari masyarakat Indonesia khususnya umat Islam di Indonesia. Saat kasus ini mulai di ketahui dunia luas, masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan mulai turun ke jalan-jalan untuk memprotes pelanggaran kode etik hubungan Internasional oleh Australia. Masyarakat menilai bahwa Australia telah menghina martabat dan harga diri bangsa Indonesia di mata dunia. Sebagai Negara yang berdaulat penuh masyarakat Indonesia saat itu juga menghimbau kepada pemerintah agar memberikan sanksi tegas kepada Australia yang juga merupakan Negara sekutu dari Amerika Serikat di wilayah Asia Tenggara. Maka sebagai media media yang berlandaskan Islam, Republika Online dalam melihat kasus ini, ingin mengungkapkan fakta mengenai secara objektif kepada para pembaca. Karena tugas media ialah mencerdaskan masyarakat bukan sebaliknya justru membodohi mereka dengan berita-berita palsu. 77 Namun dalam pemberitaan kali ini Republika Online mendukung Indonesia dalam mendapatkan keadilan sebagai Negara yang berdaulat. Menurut Joko Sadewo Asisten Redaktur Republika Online langkah yang dilakukan Republika Online dalam pemberitaan ini menurutnya sudah tepat dan tidak atas intervensi dari pihak manapun. Dalam kasus seperti ini sudah semestinya Republika Online sebagai media komunitas muslim di Indonesia turut menyuarakan keadilan untuk Indonesia. Karena kasus ini sangatlah jelas bisa dipelajari secara hukum Internasional. Dalam kasus ini sudah jelas Australia sebagai pelakunya. Namun motif sesungguhnya dibalik Australia menyadap pemimpin Indonesia perlu dikaji lebih jauh karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam kasus ini. 77 Wawancara pribadi dengan Asisten Redaktur Republika Online Joko Sadewo, Jakarta 10 April 2014 Jika ditinjau secara penulisan isi beritanya Republika Online mengemas berita tersebut secara singkat dan padat, namun memiliki arti yang sangat jelas yakni memprotes pelanggaran yang dilakukan Australia dan membangkitkan semangat patriotisme masyarakat Indonesia khususnya pembaca Republika Online untuk menjaga dan membela kehormatan bangsa. Bahasa tersebut bisa dilihat secara langsung dalam penulisan beritanya wartawan Republika Online menghadirkan narasumber yang kompeten dalam bidang hukum Internasional dan intelejen. Bahkan dari salah satu narasumber tersebut tidak segan-segan menghimbau kepada pemerintah untuk melakukan tidakan tegas berupa pemutusan hubungan diplomatik dengan Australia, dikarenakan pihak Australia sudah sering melakukan tindakan pelanggaran dengan Indonesia. Jadi secara kognisi sosial terlihat jelas bahwa wartawan Republika Online memiliki motivasi kognisi sosial yang kuat dalam keberpihakannya terhadap Indonesia. Pertama, secara objektif dan fakta di lapangan bahwa Australia telah terbukti melakukan pelanggaran hubungan Internasional dengan Indonesia yani menyadap pemimpin Negara Indonesia. Meskipun pada kenyataannya juga tidak dapat dihindari bahwa keberpihakan yang dilatarbelakangi atas kesamaan ideologi dan Negara yang akhirnya akan memengaruhi isi media tersebut. Kedua, Sebagai media Online komunitas muslim di Indonesia sudah semestinya membangun bangsa Indonesia dengan cara mencerdaskan