78
Berdasarkan tabel dan gambar dapat dilihat bahwa sebanyak 12 siswa 37,5 memiliki pola asuh permisif dengan
kriteria tinggi, 18 siswa 56,2 memiliki pola asuh permisif dengan kriteria sedang, dan 2 siswa 6,3 memiliki pola asuh
permisif dengan kriteria rendah.
d. Perilaku Prososial
Data tentang perilaku prososial dalam penelitian ini diperoleh melalui skala yang dijawab oleh siswa kelas V SD. Data mengenai
perilaku prososial dikategorisasi berdasarkan variabel pola asuh otoriter, autoritatif, dan permisif.
1 Perilaku Prososial-Otoriter
Berdasarkan tabel maka diketahui harga
mean
atau rata-rata skor sebesar 57,25, harga median atau nilai tengah sebesar 57,
harga mode atau nilai yang paling sering muncul adalah 54, standar deviasi sebesar 6,560, skor minimum yaitu 47, dan skor
maksimum yaitu 92.
a Tabel Distribusi Frekuensi Perilaku Prososial-Otoriter
Tabel distribusi frekuensi untuk variabel perilaku prososial-otoriter disajikan dengan jumlah kelas interval yang
dihitung menggunakan Rumus Strurges sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log n
n = jumlah responden yaitu 51 K = 1 + 3,3 log 51
79
K = 1 + 3,3 x 1,707 K = 1 + 5,6331
K = 6,6331 Sehingga jumlah kelas interval dibulatkan menjadi 7 kelas.
Di bawah ini adalah tabel distribusi frekuensi untuk variabel perilaku prososial-otoriter.
Tabel 22. Distribusi Frekuensi Perilaku Prososial-Otoriter No.
Interval Frekuensi
Persentase 1.
47-53 12
23,5 2.
54-60 26
51 3.
61-67 12
23,5 4.
68-74 5.
75-81 6.
82-88 7.
89-95 1
2 Jumlah
51 100
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui distribusi frekuensi perilaku prososial-otoriter tertinggi berada pada kelas
interval nomor 2 yang mempunyai rentang 54-60 dengan jumlah sebanyak 26 siswa.
b Grafik Distribusi Frekuensi Perilaku Prososial-Otoriter
Untuk visualisasi penyajian data tentang perilaku prososial- otoriter digunakan grafik batang agar lebih komunikatif. Grafik
distribusi frekuensi untuk variabel perilaku prososial-otoriter dapat dilihat dibawah ini.
80
Gambar 8. Grafik Distribusi Frekuensi Perilaku Prososial-Otoriter Distribusi data tentang perilaku prososial-otoriter dapat
dilihat pada tabel dan gambar yaitu pada rentang skor 47-53 sebanyak 12 siswa, rentang 54-60 sebanyak 26 siswa, rentang
61-67 sebanyak 12 siswa, rentang 68-74 sebanyak 0 siswa, rentang 75-81 sebanyak 0 siswa, rentang 82-88 sebanyak 0
siswa, dan rentang 89-95 sebanyak 1 siswa.
c Klasifikasi Perilaku Prososial-Otoriter
Klasifikasi untuk variabel perilaku prososial-otoriter dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 23. Rumus Klasifikasi Perilaku Prososial-Otoriter No.
Rumus Kategori
1. 57,25 + 1,0 x 6,560
≤ X Tinggi
2. 57,25
– 1,0 x 6,560 ≤ X 57,25 + 1,0 x 6,560
Sedang 3.
X 57,25 – 1,0 x 6,560
Rendah Berdasarkan tabel rumus di atas, maka data mengenai
perilaku prososial-otoriter dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut.
5 10
15 20
25 30
47-53 54-60
61-67 68-74
75-81 82-88
89-95
Perilaku Prososial-Otoriter
81
Tabel 24. Klasifikasi Perilaku Prososial-Otoriter No.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
1. Tinggi
63,81 ≤ X
6 11,7
2. Sedang
50,69 ≤ X
63,81 43
84,3 3.
Rendah X 50,69
2 4
Total 51
100
Agar lebih jelas, maka data di atas dapat diubah dalam bentuk grafik batang histogram seperti di bawah ini.
Gambar 9. Klasifikasi Perilaku Prososial-Otoriter Berdasarkan tabel dan gambar dapat dilihat bahwa
sebanyak 6 siswa 11,7 memiliki perilaku prososial-otoriter dengan kriteria tinggi, 43 siswa 84,3 memiliki perilaku
prososial-otoriter dengan kriteria sedang, dan 2 siswa 4 memiliki perilaku prososial-otoriter dengan kriteria rendah.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
rendah sedang
tinggi
Perilaku Prososial-Otoriter
82
2 Perilaku Prososial-Autoritatif