20
dan  terkontrol  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  tanggung  jawab  pada anak  agar  lebih  mandiri.  Orang  tua  cenderung  melibatkan  anak-anak
dalam  pengambilan  keputusan  pada  lingkup  keluarga  dengan  cara berdiskusi, musyawarah, dan dialog.
c. Pola Asuh Permisif
Permissive
Pada  pola  asuh
permissive
ini,  Sugihartono  2007:  31 berpendapat  bahwa  orang  tua  memberi  kebebasan  sebanyak  mungkin
kepada  anak  untuk  mengatur  dirinya  sendiri,  anak  tidak  dituntut  untuk bertanggung jawab dan tidak banyak dikontrol oleh orang tua. Bjorklund
dan  Bjorklund;  Croacks  dan  Stein  dalam  Conny  R.  Semiawan,  1999: 205-207,  menjelaskan  bahwa  orang  tua  bergaya  permisif  cenderung
memberikan  banyak  kebebasan  kepada  anaknya  dan  kurang  memberi kontrol.  Ia sedikit memberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada
anaknya. Apabila anaknya berbuat salah, ia cenderung membiarkan tanpa memberikan hukuman atau teguran.
Sedangkan  menurut  Baumrind  dalam  Casmini,  2007:  49,  pola asuh permisif-indulgen ialah orang tua yang penerimaan
responsiveness
terhadap anak tinggi sedangkan tuntutan
demandingness
terhadap anak rendah.  Pola  asuh
permissive
memiliki  ciri-ciri  yaitu  orang  tua memberikan  kebebasan  kepada  anak  seluas  mungkin,  ibu  memberikan
kasih  sayang  dan  bapak  bersikap  longgar,  anak  tidak  dituntut  untuk belajar  bertanggung  jawab,  orang  tua  tidak  banyak  mengatur  serta  tidak
banyak  mengontrol.  John.  W.  Santrock  2002:  258  mengemukakan
21
bahwa  pengasuhan  yang
permissive-indulgent
ialah  gaya  pengasuhan dimana  orang  tua  sangat  terlibat  dalam  kehidupan  anak,  tetapi  kontrol
terhadap  anak  sangat  sedikit.  Orang  tua  membiarkan  anak  mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Tri  Marsiyanti  dan  Farida  Harahap  2000:  51-52,  pola  asuh permisif  memberikan  kebebasan  yang  besar  kepada  anak.  Meskipun
hubungan antara orang tua dan anak hangat, tetapi kontrol yang diberikan sangat  sedikit.  Orang  tua  cenderung  membiarkan  apapun  perilaku
anaknya  dan  jarang  memberikan  hukuman.  Orang  tua  biasanya  lebih banyak  menggunakan  pertimbangan  dan  penjelasan  pada  anaknya
tentang  peraturan  keluarga  dan  kurang  memberikan  batasan  pada perilaku  anak  bahkan  cenderung  hati-hati  untuk  bersikap  tegas  pada
anak. Skema  pengaruh  “
parenting  style
”  terhadap  perilaku  anak menurut  Diana  Baumrind  Syamsu  Yusuf,  2006:  51  dapat  dilihat  pada
tabel di bawah ini.
22
Tabel  2 .  Skema  Pengaruh  “
Parenting  Style
”  terhadap  Perilaku  Anak menurut Diana Baumrind
Parenting Styles Sikap atau Perilaku Orang Tua
Profil Perilaku Anak
Authoritarian
1. Sikap  “acceptence”  rendah,
namun kontrolnya tinggi. 2.
Suka  menghukum  secara fisik.
3. Bersikap
mengomando mengharuskanmemerintah
anak untuk
melakukan sesuatu tanpa kompromi.
4. Bersikap kaku keras.
5. Cenderung  emosional  dan
bersikap menolak 1.
Mudah tersinggung. 2.
Penakut 3.
Pemurung, tidak
bahagia. 4.
Mudah terpengaruh. 5.
Mudah stres. 6.
Tidak mempunyai
masa  depan  yang jelas.
7. Tidak bersahabat.
Permissive
1. Sikap  “acceptence”  tinggi,
namun kontrolnya rendah. 2.
Memberi  kebebasan  kepada anak
untuk menyatakan
ddorongankeinginan. 1.
Bersikap impulsif
dan agresif. 2.
Suka memberontak. 3.
Kurang memiliki
rasa percaya diri dan pengendalian diri.
4. Suka mendominasi.
5. Tidak
jelas arah
hidupnya. 6.
Prestasinya rendah.
Authoritative
1. Sikap  “acceptance”  dan
kontrolnya tinggi. 2.
Bersikap  responsif  terhadap kebutuhan anak.
3. Mendorong
anak untuk
menyatakan  pendapat  atau pertanyaan.
4. Memberikan
penjelasan tentang  dampak  perbuatan
yang baik dan buruk. 1.
Bersikap bersahabat. 2.
Memiliki rasa
percaya diri. 3.
Mampu mengendalikan diri
4. Bersikap sopan
5. Mau bekerja sama
6. Memiliki  rasa  ingin
tahu yang tinggi 7.
Mempunyai tujuanarah
hidup yang jelas
8. Berorientasi
terhadap prestasi..
Hauser  dkk.  dalam  Casmini,  2007:  54-56  mengenalkan  model pola  asuh  orang  tua  yang  sifatnya  interaktif  antara  orang  tua  dengan
anak. a.
Pola asuh Mendorong dan Menghambat Pola  asuh  mendorong  dan  menghambat  adalah  pola  asuh  yang
hampir  senada  dengan  pola  asuh  otoritatif.  Hauser  melakukan