Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 dengan lingkungan dan saling mempengaruhi budi pekerti masing- masing. Menurut Syamsu Yusuf 2009: 38, fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan hubungan yang baik di antara anggota keluarga. Mengkaji lebih jauh tentang fungsi keluarga, menurut Syamsu Yusuf 2009: 38, terdapat dua sudut pandang yaitu secara psikososiologi dan sosiologis. Secara psikososiologis, keluarga berfungsi sebagai 1 pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga yang lainnya, 2 sumber pemenuhan kebutuhan fisik maupun psikis, 3 sumber kasih sayang dan penerimaan, 4 model pola perilaku yang tepat untuk anak untuk belajar bermasyarakat, 5 pemberi bimbingan yang tepat bagi pengembangan perilaku, 6 mengejarkan anak untuk belajar memecahkan permasalahan yang dihadapinya, 7 membimbing anak dalam belajar keterampilan motorik, verbal, dan sosial, 8 stimulator bagi anak untuk mencapai prestasi baik di sekolah maupun di masyarakat, 9 pembimbing dalam mengembangkan aspirasi, 10 sumber persahabatan atau teman bermain bagi anak sampai cukup usia untuk bermain di luar lingkungan keluarga. Sedangkan secara sosiologis, terdapat beberapa klasifikasi fungsi keluarga, yaitu: a. Fungsi Biologis Menurut Syamsu Yusuf 2009: 39, keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang memberikan legalitas, kesempatan, dan 11 kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Kebutuhan tersebut meliputi a sandang, pangan, dan papan, b hubungan seksual suami-istri, dan c reproduksi atau penerus keturunan. b. Fungsi Ekonomis Kepala keluarga mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah kepada anak dan istrinya. c. Fungsi Edukatif Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Menurut Hurlock dalam Syamsu Yusuf, 2009: 39, keluarga berfungsi sebagai “transmiter budaya atau mediator” sosial budaya bagi anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman, pembimbingan atau pembiasaan nilai-nilai agama, budaya, dan keterampilan-keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak. d. Fungsi Sosialisasi Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang mensosialisasikan nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya. Keluarga merupakan lembaga yang mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk berdisiplin, mau bekerja sama dengan orang lain, bersikap toleran, menghargai pendapat orang lain, mau 12 bertanggung jawab, dan mampu bersikap matang dalam kehidupan masyarakat heterogen. e. Fungsi Perlindungan Keluarga memiliki fungsi untuk melindungi anggota keluarga dari gangguan, ancaman, atau kondisi yang menimbulkan rasa kurang nyaman bagi anggota keluarga. f. Fungsi Rekreatif Untuk melaksanakan fungsi ini, keluarga harus dapat menciptakan kondisi yang memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggota keluarga. g. Fungsi Agama Menurut Syamsu Yusuf 2007: 41, keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Keluarga berkewajiban mengajarkan, membimbing dan membiasakan anggotanya untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan akan memiliki mental yang sehat, sehingga mereka akan terhindar dari beban-beban psikologis dan mampu menyesuaikan diri dengan orang lain

2. Pengertian Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua merupakan sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak. Sikap dan perilaku orang tua tersebut dapat dilihat dari cara orang tua dalam menanamkan disiplin pada anak,