Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

126

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru perlu melakukan asesmen awal untuk mengetahui karakteristik siswanya sehingga memudahkan untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. b. Guru perlu belajar mengenai pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai agar siswa autis memiliki tahapan-tahapan yang jelas dalam belajar, terutama menulis. c. Guru perlu membuatkan rencana pembelajaran individual RPI dan program pembelajaran individual PPI pada masing-masing siswa autis. d. Guru perlu mencari referensi yang tidak ada disekolah sebagai pendukung dalam proses pembelajaran menulis. e. Pemberian motivasi, kreativitas guru dan latihan terus menerus kepada siswa perlu ditingkatkan. f. Guru perlu meningkatkan komunikasi dengan orangtua siswa khususnya berkaitan dengan penyampaian mengenai kemampuan siswa, kesulitan siswa dalam menulis serta upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa di rumah. 2. Bagi Kepala Sekolah a. Perlu menyediakan ruangan khusus yang kondusif jauh dari kebisingan untuk pembelajaran yang bersifat akademik dengan dilengkapi sarana dan prasarana pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk mendukung kegiatan menulis pada khususnya, serta sensori integrasi pada umumnya. 127 b. Perlu menambahkan pendidik sesuai dengan bidangnya sehingga dapat mengoptimalkan pembelajaran pada siswa autis. c. Perlu meningkatkan komunikasi dengan orangtua siswa kaitannya dengan pembelajaran menulis di sekolah. d. Perlu mengadakan pelatihan atau training bagi pendidik yang akan mengajar di kelas-kelas khusus agar pendidik mampu membimbing siswanya dengan baik. 128 DAFTAR PUSTAKA Abdul Kholiq dan Chabibah.2009.Model Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Untuk Materi Diklat Guru MI Aspek Menulis. Bandung: Departemen Agama RI. Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran:Mengembangkan Struktur Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. American Psyciatric Association.2000. Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorders. Washington DC: American Psychiatric Association Publisher. Burhan Nurgiyantoro. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Darmayati Zuchdi dan Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta. Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang SD. Jakarta: Pusat Kurikulum. Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Nata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SDIbtidaiyah. Jakarta:Depdikanas. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaja Raharja. 2006. Pengantar Luar Biasa.Cridced University of Tsakuba. Emzir.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali. Endang Supartini. 2005. Layanan Pendidikan Untuk Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus No 1 Juni 2005. Hlm. 1-16. Gusdi Sastra. 2011. Neurolinguistik Suatu Pengantar. Bandung: Alfabeta. Gunarhardi. 2007. Penanganan Anak Sindroma Down Dalam Lingkungan Keluarga Dan Sekolah. Jakarta: Depdiknas. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Handojo Y. 2002. Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi Untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Harris. 1998. Right from the start: Behavioral Intervention for Young Children with Autism. Bethesda-MD: Woodbine House. Harsono Salimo. 2002. Pengertian Autis. Seminar Penangan Anak Autis dengan Gangguan Tumbuh Kembang. Surakarta. Hembing Wijayakusuma. 2004. Anakku Sembuh dari Autism : 100 Pasien dari Sejumlah besar yang disembuhkan. Bukti Efektivitas Terapi Jarum Super Mutakhir. Jakarta: Melinia Populer.