55 berbagai sumber mengenai kemampuan anak-anak autis dalam menulis di sekolah
tersebut, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menggambarkan dan memaknai seberapa jauh pelaksanaan pembelajaran menulis bagi siswa autis, kemampuan
siswa autis dalam menulis, kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis dan upaya yang dilakukan guru dalam menangani kesulitan saat
pembelajaran menulis pada siswa a utis di SLB Ma’arif.
B. Tempat Penelitian
Peneli tian ini dilakukan di SLB Ma’arif Bantul yang terletak di
Kowen,Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sekolah luar biasa ini merupakan sekolah yang memiliki kelas autis.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tengah semester II, pada tahun ajaran 20142015. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan pada bulan Februari
sampai Maret 2015. Adapun kegiatan yang dilakukan selama dua bulan tersebut meliputi kegiatan observasi awal, pengumpulan data dan merefleksikan hasil data
yang telah diperoleh.
D. Subyek Penelitian
Menurut Lexy Moelong J. 2006:15 subjek penelitian adalah pihak yang terlibat penuh serta cukup lama dan intensif menyatu dalam proses pelaksanaan
suatu penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik proposif, hal ini dikarenakan teknik ini didasari atas tujuan tertentu dengan adanya pertimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri.Subjek pada penelitian ini adalah 3 orang yang terdiri dari 1 orang guru, 2 siswa autis kelas VI SD di SLB Ma’arif Kowen
Bantul.
56
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2010: 308 teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah observasi, wawancara
dan dokumentasi.
Selanjutnya, Sugiyono
2010:193 juga
mengungkapkan bahwa terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data.
Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data triangulasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2010:330. Metode-metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi Observasi merupakan alat pengumpul data untuk kegiatan yang dapat
diamati baik situasi sebenarnya maupun dalam situasi tidak langsung Nana Sudjana, 2007:109. Ada berbagai macam observasi, menurut Emzir 2012:38
observasi dapat dibedakan berdasarkan tingkat pengontrolan kepada dua macam, yaitu observasi sederhana dan observasi komponenatis. Observasi sederhana
simple observation adalah pengamatan yang tidak terkontrol, yang merupakan gambaran sederhana dari pengamatan dan pendengaran. Peneliti melakukan
pengamatan terhadap gejala-gejala dan kejadian-kejadian sebagaimana terjadi secara apa adanya dalam kondisinya yang alami tanpa melakukan suatu kontrol
57 ilmiah. Adapun pengamatan komponenatis systemic observation adalah suatu
pengamatan ilmiah yang terkontrol. Menurut Emzir 2012:39-40 observasi dapat pula dibedakan berdasarkan
peran peneliti, mejadi observasi partispan dan observasi non partisipan. Observasi partisipan adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti yang berperan
sebagai anggota yang berperan serta dalam kehidupan masyarakat topik penelitian.Biasanya peneliti tinggal atau hidup bersama anggota masyarakat dan
ikut terlibat dalam semua aktifitas dan perasaan mereka. Sedangkan observasi non partisipan adalah observasi yang menjadikan
peneliti sebagai penonton atau penyaksi terhadap gejala atau kejadian yang menjadi topik penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik observasi sederhana
dan non partisipan, hal ini karena pengamat tidak melibatkan diri pada aktivitas subjek penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat kelengkapan data mengenai
pelaksanaan pembelajaran menulis siswa autis di kelas. 2. Metode Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul data yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang telah diperoleh maupun yang belum
diperoleh dalam observasi. Menurut Sugiyono 2010:194, wawancara interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah responden hanya sedikitkecil. Wawancara dilakukan untuk mengungkap data-data tentang seberapa jauh
pelaksanaan pembelajaran menulis bagi siswa autis, kemampuan siswa autis dalam menulis, kesulitan yang dialami pada guru dan siswa dalam pembelajaran