Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Hasil Tulisan Anak
47 b. Faktor Perilaku
Anak yang hiperaktif atau perhatianya mudah teralihkan, hal ini dapat menyebabkan anak terhambat dalam menyelesaikan tugas menulisnya.
c. Persepsi Anak yang terganggu persepsinya dapat menimbulkan kesulitan dalam
menulis. Apabila persepsi visualnya terganggu, kemungkinan yang terjadi pada anak yaitu anak kesulitan dalam dalam membedakan bentuk-bentuk
huruf yang hampir sama. Namun jika persepsi auditorinya yang terganggu, kemungkinan anak akan mengalami kesulitan dalam menulis kata-kata yang
diucapkan oleh guru. d. Faktor Memori
Hambatan memori juga dapat menjadi penyebab terjadinya kesulitan belajar menulis, karena anak sulit mengingat apa yang akan ditulis. Jika hambatan
tersebut menyangkut memori visual, maka anak akan sulit dalam mengingat huruf atau kata. Namun, apabila hambatan tersebut menyangkut memori
auditori, maka anak akan sulit dalam menulis huruf atau kata yang baru saja diucapkan oleh guru.
e. Kemampuan melaksanakan cros modal Kemampuan melaksanakan cros modal menyangkut kemampuan mentransfer
dan mengorganisasikan fungsi visual ke motorik. f. Faktor Penggunaan Tangan yang Dominan
Hambatan pada kemampuan ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan koordinasi mata-tangan sehingga tulisan menjadi tidak jelas,
terputus-putus, atau tidak mengikuti garis lurus.Anak yang tangan kirinya lebih dominan atau kidal tulisanya juga sering terbalik-balik dan kotor.
48 g. Faktor Kemampuan Memahami Instruksi
Hambatan pada kemampuan ini dapat menyebabkan anak sering keliru menuliskan kata-kata yang sesuai dengan perintah guru.
Sebelum anak belajar dan mampu menulis huruf maka faktor-faktor kesiapan tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu, terutama bagi anak-anak
berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam motorik, persepsi dan kognisi.
D. Tinjauan Tentang Kesulitan Pelaksanaan Pembelajaran Menulis 1. Kesulitan yang dialamiPada Siswa Autis Saat Menulis
Menurut Munawir Yusuf 2005:181, ada beberapa jenis kesulitan anak dalam menulis, sebagai berikut:
a. Terlalu lambat dalam menulis; b. Salah arah pada penulisan huruf dan angka;
c. Terlalu miring; d. Jarak antar huruf tidak konsisten;
e. Tulisan kotor; f. Tidak tepat dalam mengikuti garis horizontal;
g. Bentuk huruf atau angka tidak terbaca; h. Tekanan pensil tidak tepat;
i. Ukuran pensil tidak tepat; j. Bentuk terbalik;
Sedangkan menurut Harris dalam Janet W. Lerner with Frank Kline,
2006:431 menerangkan individu yang memiliki kesulitan dalam menulis yaitu: “Individual with writing difficulties often lack many of these critical writing-
related abilities and may have severe problems communicating through writing. Their writing is replete with errors in spelling, punctuation,
capitalization, handwriting, and grammar. Their written products tend to be short poorly organized, and improverished in terms of their development of
ideas poor skill in written communication and in sharing thoughts through
writing can persist over time and into adult years” Pendapat diatas dapat diartikan seseorang dengan kesulitan menulis
kebanyakan mengalami kekurangan pada kemampuan –kemampuan penting dalam
kegiatan menulis.Tulisan mereka penuh dengan kesalahan ejaan, tanda baca,
49 kapital, tulisan tangan dan tata bahasa. Hasil tulisan mereka cenderung tidak
terorganisir dan pendek, ketidakmampuan mereka mengembangkan ide-ide dalam komunikasi tertulis dan dalam berbagi pikiran melalui menulis dapat
membutuhkan waktu yang lama hingga memasuki masa dewasa. Pendapat diatas menerangkan bahwa bentuk-bentuk kesulitan menulis yang nyata pada anak yaitu
a kesalahan dalam ejaan, b tanda baca, c kapital, d tulisan tangan dan tata bahasa. Bentuk kesulitan yang lain yaitu anak tidak dapat mengembangkan ide-
idenya dan menyampaikan pendapat secara tertulis. Problema menulis yang dihadapi oleh anak dengan berkubuthan khusus sangat
beragam, spesifik dan berbeda satu dengan yang lain. Kurtzweil dalam Tri Budi Santoso, 2003:296 menyatakan bahwa problem menulis, kemungkinan penyebab
dan solusinya sebagai berikut: Tabel 3. Problem menulis, kemungkinan penyebab dan solusinya
No .
Problem Menulis Kemungkinan
Penyebab Solusi
1. Anak memiliki death
grip Proprioseptive lemah
menyebabkan modulasi
kekuatan lemah
Minta anak
untuk memegang pensil dengan
berbagai macam cara
Gunakan alat bantu untuk memegang pensil yang
dipasangdilekatkan pada pensil. Jika alat bantu
berubah bentuk, katakana pada anak bahwa “kamu
memegang pensil terlalu keras”
2. Anak
menghapus tulisan menyebabkan
kertas berlubang Kontrol
postural lemah, posisi tubuh
terlalu fleksi sehingga anak
menggunakan tangannya
untuk menghapus
dengan Gunakan penghapus yang
halus dan lembut atau jangan
sediakan penghapus sama sekali
50 kekuatan
yang berlebihan
3. Anak memegang atau
menekan pensil
terlalu lemah
sehingga tulisan tidak begitu jelas
Proprioceptive lemah berakibat
modulasi kekuatan lemah
Meja alas untuk menulis dibuat miring sehingga
akan membuat anak untuk duduk dengan tegak
Gunakan pensil
yang lunak atau pulpen
4. Anak tidak mampu
mengkopi tulisan dari papan tulis dengan
akurat Control occulomotor
lemah. Pada waktu mengkopi
anak kesulitan
untuk memindah pandangan
dari vertical
ke horizontal
Minta anak
untuk mengkopi
tulisan dari
buku atau kertas yang terletak di mejanya
5. Anak
kesulitan menulis huruf atau
bentuk geometris Pemahaman terhadap
bentuk dan
ruang lemah
hal ini
disebabkan oleh
adanya disfungsi
sensory integration Sediakan
kaca bening
dalam posisi berdiri, anak diminta
untuk duduk
berseberanganberhadapan . Guru menulis huruf di
kaca kemudian
anak diminta
untuk meniru
tulisan guru. 6.
Tulisan anak pada kertas naik turun dan
tidak beraturan Keterampilan
integrasi visual-motor lemah
sehingga proses
informasi proprioceptive lemah
Gunakan kertas bergaris yang timbul
51