Perkembangan Menulis Pada Anak

46 d. Integrasi visual-motorik. Integrasi visual motorik merupakan variabel yang penting pada aktivitas menulis, terutama ketika anak mengkopi huruf dari tulisan huruf balok ke huruf latin yang bergandengan satu dengan yang lain. Pada waktu mengkopi anak harus memperhatikan dn melihat bentuk serta karakteristik huruf satu persatu. Pada waktu yang sama anak harus memanipulasi alat tulis yang dipakai pada waktu menulis. Dengan demikian, ketika anak menggerakkan tangan selama menulis, komponen visual memberikan informasi tentang garis ruang yang tersedia untuk menulis. Disamping itu kesadaran akan lingkungan sekitar memberikan kesempatan pada individu untuk mengantisipasi kejadian yang akan terjadi serta merencanakan gerakan tindakangerak yang akan dilakukan. e. Keterampilan manipulasi tangan. Aktivitas menulis memerlukan ketepatan dan kecepatan manipulasi peralatan menulis. Aktivitas menulis dapat dikerjakan karena melibatkan kontraksi otot-otot intrinsik dan stabilitas proksimal lengan bawah terutama pergelangan tangan. Ketepatan dan kecepatan diperlukan untuk menghasilkan hasil tulisan yang rapi dan dapat dibaca. Sedangkan menurut Lemer dalam Mulyono Abdurrahman, 2003:227, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak untuk menulis yaitu : a. Faktor Motorik Anak yang perkembangan motoriknya belum matang atau mengalami gangguan, akan mengalami kesulitan dalam menulis. Hasil tulisan anak yaitu tulisanya tidak jelas, terputus-putus, tidak dapat mengikuti garis, salah bentuk huruf. 47 b. Faktor Perilaku Anak yang hiperaktif atau perhatianya mudah teralihkan, hal ini dapat menyebabkan anak terhambat dalam menyelesaikan tugas menulisnya. c. Persepsi Anak yang terganggu persepsinya dapat menimbulkan kesulitan dalam menulis. Apabila persepsi visualnya terganggu, kemungkinan yang terjadi pada anak yaitu anak kesulitan dalam dalam membedakan bentuk-bentuk huruf yang hampir sama. Namun jika persepsi auditorinya yang terganggu, kemungkinan anak akan mengalami kesulitan dalam menulis kata-kata yang diucapkan oleh guru. d. Faktor Memori Hambatan memori juga dapat menjadi penyebab terjadinya kesulitan belajar menulis, karena anak sulit mengingat apa yang akan ditulis. Jika hambatan tersebut menyangkut memori visual, maka anak akan sulit dalam mengingat huruf atau kata. Namun, apabila hambatan tersebut menyangkut memori auditori, maka anak akan sulit dalam menulis huruf atau kata yang baru saja diucapkan oleh guru. e. Kemampuan melaksanakan cros modal Kemampuan melaksanakan cros modal menyangkut kemampuan mentransfer dan mengorganisasikan fungsi visual ke motorik. f. Faktor Penggunaan Tangan yang Dominan Hambatan pada kemampuan ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan koordinasi mata-tangan sehingga tulisan menjadi tidak jelas, terputus-putus, atau tidak mengikuti garis lurus.Anak yang tangan kirinya lebih dominan atau kidal tulisanya juga sering terbalik-balik dan kotor.