Alat atau Media Pembelajaran Menulis

32 Pemilihan dan penggunaan pendekatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta menyesuaikan kondisi siswa. 2 Jenis Pendekatan Pembelajaran Menurut Gunarhadi 2007:106, terdapat beberapa pendekatan dalam proses pembelajaran antara lain: a Individual Approach pendekatan secara individual. Keadaan anak yang terbatas yang berbeda dengan anak normal. Sehingga anak dengan keterbatasan dilayani perorangan atau individual agar memperoleh perhatian sepenuhnya. Setiap kesalahan segera diketahui dan dibenarkan. b Practical Approach pendekatan secara praktis. Kemampuan siswa autis yang terbatas, sehingga materi yang diajarkan harus sederhana dan praktis. c Continuity Training Approach pendekatan dengan cara latihan terus menerus. Keadaan kondisi siswa yang terbatas sehingga siswa perlu pendekatan terus menerus agar siswa mampu. Menurut pendapat Supriyadi 1991:263-264 menyebutkan bahwa proses pengajaran menulis permulaan lebih ditekankan kepada guru untuk meningkatkanmengembangkan metode. Hal ini disebabkan karena pada tahap ini merupakan tonggak yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh siswa. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, Sabarti Akhadiah M.K dkk 1992:85 menyimpulkan bahwa pendekatan untuk mengajarkan proses menulis permulaan adalah sebagai berikut: 33 a Menentukan tujuan pokok pembelajaran b Menyiapkan alat-alat tulis yang diperlukan c Melakukan gerakan-gerakan kecil seperti meremas-remas atau melambai-lambaikan tangan untuk melatih koordinasi otot-otot jari sehingga motorik halusnya terlatih dengan baik dan tangan tidak kaku d Memegang pensil dengan benar yaitu meletakkan pensil diatas jari tengah kemudian menjepitnya dengan ibu jari dan telunjuk e Memastikan agar siswa tidak menekan pensil terlalu keras agar hasil tulisan tidak membekas di belakang kertas f Melatihnya untuk membuat gambar yang sederhana misalnya membuat garis lurus. Berdasarkan beberapa pendekatan pembelajaran yang telah dijelaskan di atas pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menulis adalah kombinasi dari keseluruhan pendekatan pembelajaran tersebut. Keseluruhan pendekatan yang telah dijelaskan berhubungan dengan kemampuan menulis pada siswa autis. Keterbatasan kemampuan motorik, persepsi, memori dan perilaku pada siswa autis perlu menjadi perhatian khusus oleh guru. Kombinasi penggunaan pendekatan pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa.

g. Evaluasi Pembelajaran Menulis 1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Dalam pembelajaran, evaluasi memiliki peranan yang sangat penting. Melalui evaluasi, akan diperoleh feedback yang dapat dipakai untuk memperbaiki atau merevisi suatu bahan atau metode pengajaran yang telah digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:157, evalusasi pembelajaran adalah kegiatan pengukuran dan penilaian sejauh mana kemampuan tertentu yang dimiliki oleh orang atau siswa saat proses pembelajaran. Pengukuran dan penilaian merupakan proses menentukan nilai suatu objek dengan menggunakan ukuran angka atau kriteria tertentu seperti baik, sedang dan buruk. 34 Sedangkan menurut Dimyati Mudjiono 2009:190 evaluasi merupakan proses sederhana untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, dan objek. Artinya evaluasi sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, dan objek berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Evaluasi merupakan suatu hal yang inhern dalam kegiatan pembelajaran menulis permulaan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keberhasilan pembelajaran, guru dituntut mampu mempersiapkan dan melakukan evaluasi dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Pujiwati Suyata Iim Rahmina 1997:11 yang menyatakan bahwa keberhasilan merupakan harapan setiap orang. Demikian juga bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Keberhasilan tersebut akan dapat diketahui dengan melakukan penilaian atau evaluasi. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengetahui ketercapaian kompetensi dalam hal kemampuan menulis permulaan siswa autis, perlu dilakukan evaluasi kemampuan menulis permulaan. Agar keberhasilan dalam setiap proses pembelajaran dapat dicapai secara optimal melalui evaluasi yang dilakukan. Evaluasi kemampuan menulis permulaan siswa autis dilakukan berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian deskriptif.