Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Bagi Siswa Autis
                                                                                39 itu, seseorang dapat mengungkapkan ide, pikiran, perasaan, dan kemampuannya
kepada  orang  lain  melalui  tulisan.  Mereka  dapat  berkomunikasi  dengan  orang lain melalui tulisan. Mereka dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus
berhadapan dengan orang yang diajak berkomunikasi. Munawir  yusuf  2005:  45,  menulis  merupakan  tantangan  yang  berat  bagi
anak  luar  biasa  yang  mungkin  sudah  mengalami  kesulitan  dalam  bahasa  lisan, rasa rendah diri, motivasi belajar yang kurang dan kurangnya dorongan dari luar.
Untuk dapat menulis dengan baik, beberapa jenis keterampilan diperlukan, antara lain kemampuan mengorganisasikan pendapat, mengingat, membuat konsep dan
mekanik  atau tata tulis. Ditambahkan oleh Mulyono Abdurrahman  2003:  236, menyatakan bahwa ruang lingkup pelajaran menulis sebagai berikut:
a.  Pra menulis 1  Meraih, meraba, memegang, dan melepas benda
2  Mencari perbedaanpersamaan berbagai obyek, bentuk, warna, dan ukuran 3  Orientasi ruang dan arah kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang
b.  Menulis Permulaan 1  Memegang alat tulis
2  Menggerakkan alat tulis atas-bawah,kiri-kanan,melingkar 3  Menyalin huruf, kata, kalimat dengan huruf balok
4  Menulis namanya dengan huruf balok 5  Menyalin huruf balok dari jarak jauh
6  Menyalin huruf, kata, kalimat dengan tulisan balok 7  Menyalin tulisan balok dari jarak jauh
Standart  kompetensi  pembelajaran  menulis  bagi  siswa  autis  yakni  siswa mampu  menulis  beberapa  kalimat  yang  dibuat  sendiri  dengan  huruf  lepas  dan
huruf  sambung,  menulis  kalimat  yang  diiktekan  guru,  dan  menulis  rapi menggunakan  huruf  sambung.  Sedangkan  kompetensi  dasarnya  meliputi:
membiasakan  sikap  menulis  yang  benar  memegang  dan  menggunakan  alat tulis,  menjiplak  dan  menebalkan,  meyalin,  menulis  permulaan,  menulis
beberapa kalimat dengan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru
40 dan  menulis  dengan  huruf  sambung.  Dalam  penelitian  ini  pembelajaran
menulisdifokuskan  pada  semuanya  karena  disesuaikan  dengan  kemampuan siswanya.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa pembelajaran  menulis  adalah  proses  penyampaian  informasi  atau  pengetahuan
terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam mengamati dan memahami sesuatu yang  dipelajari  untuk  mencapai  suatu  tujuan  berupa  kemampuan  menulis  yang
dilakukan  untuk  keperluan  mencatat,  untuk  mendukung  perkembangan  aspek akademik selanjutnya pada anak dan untuk berkomunikasi agar tidak mengalami
ketergantungan  pada  orang  lain  dan  dapat  hidup  sebagaimana  orang  pada umunnya.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di SLB